Pemain tim putri Persib Bandung, Een Sumarni, ternyata punya kesibukan lain selain sebagai pemain sepak bola profesional.
Kapten tim putri Maung Bandung itu mendapat kepercayaan untuk membantu tim pelatih akademi Persib Bandung.
Seiring berjalannya program latihan mandiri di tengah kebijakan pencegahan COVID-19, Een saat ini membimbing para pemain Akademi secara daring.
Karena itu pula, ia harus mendalami Kurikulum Akademi Persib. Latar belakang pendidikan dan pengalamannya sebagai pemain menjadi modal penting dalam memahami kurikulum tersebut.
“Karena sekarang lebih banyak di rumah, jadi ada waktu buat mempelajari lebih banyak isi kurikulum,” kata Een.
“Saya tahu, kalau kurikulum Akademi sudah mengadaptasi sepakbola modern,” ujar Een.
Satu hal lain yang didapat Een dari kurikulum Akademi Persib adalah pembinaan perilaku pemain, yang tidak sedikit masih berusia anak-anak.
Di Akademi Persib, Een untuk saat ini melatih pemain berusia antara 13 dan 14 tahun.
“Secara teknik, pemain hanya perlu teknik-teknik yang sifatnya fundamental dan bermain secara progresif.”
“Tapi kurikulum beri lebih dari itu, yaitu ingin pemainnya punya attitude yang baik. Ini sih yang paling penting,” katanya.