Berita duka menghampiri sepakbola Indonesia. Mantan pelatih Tim Nasional Putri Indonesia, Satia Bagdja Ijatna telah meninggal dunia dikarenakan sakit. Satia Bagdja meninggal pada usia 60 tahun pada Senin (3/8) malam.
“Saya minta maaf atas meninggalnya mantan pelatih Tim Nasional Putri Indonesia, Satia Bagdja Ijatna. Semoga dia mendapat tempat terbaik di hadapan Allah SWT, ”tulis akun Twitter resmi PSSI.
Kiprah Satia Bagdja di tim nasional dilakoninya sebagai pelatih kepala Tim Nasional Wanita di Asian Games 2018. Meski tidak bisa berbuat banyak saat itu, kepemimpinannya sebagai arsitek Garuda Pertiwi meninggalkan kesan yang baik.
“Dia dapat memposisikan dirinya dengan baik sebagai guru, ayah dan pelatih untuk atlet. Dia memahami apa yang dibutuhkan oleh atlet wanita yang secara psikologis berbeda dari atlet pria, ”kata Ketua Sepakbola PSSI Wanita Papat Yunisal seperti dikutip dari Antara.
“Satia Bagdja tahu kapan dia harus ketat, kapan dia harus mendekati pemain. Selalu punya solusi terbaik untuk setiap masalah, ”sambungnya.
Semasa hidupnya, Satia Bagdja memiliki hubungan dekat dengan pelatih Madura United saat ini, Rahmad Darmawan. Dia hampir selalu mengikuti RD sebagai asisten pelatih, termasuk saat membesut Persikota Tangerang, Arema Malang, Persebaya Surabaya, hingga Persija Jakarta.
Satia Bagdja dan RD mulai sering berpisah ketika RD melatih di Sriwijaya FC pada 2018 hingga seterusnya. Selain menjadi pelatih Tim Nasional Wanita, Satia Bagdja Terakhir kali ia menangani Persiba Balikpapan di Liga 2 pada 2019. Kegiatan Satia Bagdja juga memiliki profesi lain di luar sepakbola yakni sebagai dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Selamat jalan, Pak Satia Bagdja…
Terima kasih atas pengabdian mu…