Seperti telah diketahui bersama bahwa tim Mobile Legends EVOS SG bakal segera membubarkan diri setelah mereka selesai melakoni semua pertandingan yang ada di M2 Mobile Legends World Championship 2020. Hal ini tentu akan menjadi sebuah kehilangan bagi komunitas Mobile Legends di Singapura, mengingat mereka adalah salah satu tim terbaik yang mereka miliki.
Sepanjang sejarah MPL MY/SG, EVOS SG telah menjadi salah satu kontestan yang paling disegani sejak musim awal dan pernah menjadi juara pada Season 4. EVOS SG pun bisa dibilang sebagai tim MLBB Singapura terbaik bersama RSG.
Namun esports di Singapura, terutama scene Mobile Legends-nya, cukup berbeda dengan game lain. Sebagian besar para pemain yang berkarier di scene Mobile Legends sebagai part-time, alias mereka memiliki pekerjaan lain selain menjadi pro player. Hal ini juga berlaku bagi para pemain EVOS SG.
Pasca-MPL MY/SG Season 6 usai, EVOS SG memberikan sinyal bahwa mereka akan bubar. Belum ada pernyataan resmi mengenai hal ini hingga semuanya diakui secara langsung oleh Wakil CEO EVOS, Matthew Chan.
“Sebagian besar player EVOS SG telah berada di scene kompetitif kurang lebih selama dua tahun. Sejak MPL MY/SG Season 2. Sekarang saya pastikan bahwa tim akan melakukan disband pasca M2,” ucap Matthew Chan seperti dikutip dari ONE Esports.
“Namun jika para pemain berubah pikiran setelah M2, kami juga akan menerima mereka. Jadi bisa kami pastikan akan kembali membicarakan segala hal lagi dengan para pemain. Kami juga harus tahu seperti apa rencana Moonton untuk MPL SG.”
“Intinya, untuk sekarang saya bisa bilang tim akan disband. Namun kami selalu membuka peluang untuk perubahan di masa yang akan datang,” tuturnya.
Seperti diketahui bersama bahwa kini Moonton telah memisah region MY/SG. Mereka telah mengumumkan akan menggelar MPL MY Season 7, tetapi untuk MPL SG Season 7 belum diketahui. Hal ini juga yang menjadi dasar bagi EVOS SG untuk bertahan atau tidak.