Manchester City di musim ini ada di posisi pertama Liga Inggris dengan torehan 50 poin, 5 poin diatas Manchster United, membuat City punya kans juga untuk membuktikan bahwa Pep bisa memberi gelar untuk City di perhelatan terbesar sepak bola Eropa tersebut.
Di sisi lain, jika mereka ternyata dipertemukan Bayern Munchen di fase gugur Liga Champions, akan lebih susah diprediksi hasilnya seperti apa. Lantaran, performa Bayern jauh lebih hebat dibanding City, terbukti dengan malam tadi mereka mampu menjadi juara FIFA Club World Cup dan berhasil mengumpulkan 6 piala dalam satu musim, menyamai rekor Barcelona di tahun 2009.
“Fifty-fifty sih, karena Pep sekarang sudah menemukan lini belakangnya. Empat musim dia megang, bulak-balik bikin komposisi pemain belakang. Nah walaupun musim ini baru teruji di Liga Inggris, tapi ini bukti mereka bahwa gua bisa nih gak kebobolan,” kata Mohamad Fuad yang lebih akrab disapa Bang Fu.
“Sementara Munchen sendiri, ini udah kayak mesin. Bahwa betul 30 persen permainan Munchen ada di Lewandowski, sementara mereka gak punya striker sebanding dia. Kalo Munchen bisa mengatasi pertahanan City, kalo ketemu, ya itu udah jelas menang Munchen,” tambahnya.
Hal selaras dikatakan juga oleh Binder Singh, menurutnya persiapan Bayern yang bisa menangani singkatnya jadwal Bundesliga dan Piala Dunia Antarklub, menjadi asa Bayern bisa menang lawan City jika dipertemukan. Tapi, Pep juga mempunyai cara bagaimana menghadapi cara fase gugur Liga Champions yang dilaksanakan di dua leg berbeda.
“Kalo Bayern ngedrop seharusnya kita bisa lihat di Piala Dunia Antarklub tadi. Dengan persiapan singkat, iklim yang berbeda, dia bisa perform,” kata Bung Binder.
“Pokoknya pertahanan mereka kokoh banget, ya silakan aja tim lawan melakukan serangan, mereka tidak ada kepanikan. Kalau pun panik mereka ada keeper sweeper, ada Neuer. Gua lihat bahwa okelah Bayern diunggulkan. Tapi ini kan dua leg Liga Champions, jadi City bisa aja ngambil manfaat dari dua leg ini. Pep ini paling pinter kalo ngambil dua leg ini,” pungkasnya.
