Belanda akan menghadapi Austria dalam lanjutan grup C Euro 2020, Jumat(18/6) dinihari. Setelah pada pertandingan sebelumnya Belanda berhasil meraih poin penuh setelah menang tipis atas Ukraina.
Sempat diragukan oleh banyak pihak, Frank De Boer berhasil membungkam kritik atas perubahan formasi yang dilakukannya di Belanda. Saat melawan Ukraina, Belanda mampu bermain bagus dan memenangkan pertandingan dengan formasi 3-5-2.
“Gaya bermain Belanda kan lekat dengan 4-3-3, tiba-tiba dirubah, tapi pada match pertama semua dibungkam karena Belanda main bagus,” ujar Justinus Laksana atau Coach Justin.
Masih menurut Coach Justin, formasi yang dibawa oleh De Boer ini justru akan membiasakan tim Belanda yang terlanjur terbiasa bermain 4-3-3. Lagi pula, jika dalam sebuah pertandingan formasi 3-5-2 ini tidak berjalan, Belanda pun masih dapat memainkan formasi 4-3-3 sebab perubahan tersebut didukung oleh tersedianya pemain yang mampu meng-cover jika harus berganti formasi di tengah laga.
Meskipun mendapat beberapa kritik dari beberapa mantan pemain timnas Belanda, De Boer dianggap masih punya alasan yang tepat dengan formasi baru ini. Sebab, dengan formasi ini pemain seperti Daily Blind lebih berani menusuk ke area lawan, tidak hanya fokus di sektor pertahanan mereka saja, dan ini merupakan kemajuan yang baik bagi Belanda.
“Ini kan atmosfer turnamen ya harus sedikit mungkin membuat eksperimen, sebab ini turnamen bro jadi tim lo harus peak terus,” pungkas Yusuf Kurniawan atau Yuke.