Penyerang Bayern Munchen asal Polandia, Robert Lewandowski, membuktikan dirinya sebagai striker paling di Eropa. Lewandowski dianugerahi penghargaan Sepatu Emas Eropa 2020/2021. Lewandowski mencetak 41 gol dari 29 penampilan di musim lalu bersama Bayern Munchen.
Justinus Lhaksana, atau akrab disapa Coach Justin, berpendapat bahwa pihak-pihak yang meragukan kualitas Lewandowski hanya ingin mencari keuntungan. Isu-isu tersebut digoreng terus-menerus agar media massa memiliki bahan berita. Lewandowski dinilai sebagai pemain yang sangat profesional, dan kualitasnya sudah tidak perlu diragukan lagi.
“Ini akal-akalan media, ingin kompor-komporin biar mereka ada kerjaan nulis, dan kardus-kardusnya percaya. Sekarang, if you’re good then you still good. Lu mau cetak berapa gol pun, dan dia gak pernah nguber atau minta golden boots, begitu juga Messi, Ronaldo, dan lain-lainnya,” kata Coach Justin.
“Apa yang pemain-pemain top ini lakukan adalah being professional. Bisa cetak gol ya cetak gol, it doesn’t matter enaknya di mana,” tandasnya.
Selaras dengan pendapat Coach Justin, Weshley Hutagalung, atau yang biasa dipanggil, Bung Wes, berpendapat bahwa kualitas Lewandowski tidak usah diragukan lagi. Bung Wes menyandingkan Lewandowski dengan Gerd Muller, striker Timnas Jerman era 70-an yang menjadi legenda sepak bola. Sepanjang karirnya di Borussia Dortmund dan Bayern Munchen, Lewandowski selalu mencetak 2 digit gol setiap musim, kecuali musim pertamanya di Borussia Dortmund.
“Mungkin itu yang jadi pertanyaannya kenapa hanya 2 orang dari Bundesliga yang dapat, Gerd Muller tahun 70-an, sama dia Lewandowski. Mungkin komparasinya lu main di Jerman, lu gak terbukti jago. Gerd Muller main di Jerman siapa yang meragukan kehebatan dia?” ujar Bung Wes.
“Kalau kita lihat sejarah ya waktu dia pindah ke Dortmund sampai sekarang. Hanya musim pertama di Dortmund ia gak sampai dua digit cetak gol, sisanya selalu dua digit sampai sekarang. Ini bukan striker kacang-kacangan,” pungkasnya.
