Dukungan penuh publik Istora Senayan, Jakarta, pada Kamis (15/6) membantu dua tunggal putra andalan tuan rumah melangkah ke perempat final.
Jonathan Christie menjadi singel putra pertama yang memesan tempat di 8 besar. Pebulu tangkis peringkat 5 BWF itu menyingkirkan Toma Junior Popov. Meski unggul cukup telak di dua gim terakhir, pebulu tangkis asal Prancis beperingkat 24 BWF itu merepotkan Jonathan di awal pertarungan.
“Toma bermain cukup baik. Di gim pertama, saya beberapa kali saya mengikuti permainannya yang membuat Toma mudah mengambil poin. Saya rasa itu membuatnya percaya diri,” ucap Jonathan seusai laga seperti dikutip PB Ina. Popov mengambil gim pertama dengan skor 21-19.
Jonathan mengaku mengambil pelajaran dari gim pembuka itu. “Berkaca dari gim pertama, saya bermain lebih tenang dan tidak terburu-buru di gim kedua dan ketiga. Saya memanfaatkan panjang dan lebar lapangan yang membuat Toma berlari terus,” tutur Jonathan. Dua gim yang menjadi milik Jojo berakhir dengan 21-11 dan 21-11.
Beberapa saat kemudian, Anthony Sinisuka Ginting, juga mesti bersusah payah sebelum ke perempat final. Priyanshu Rajawat, peringkat ke-34 BWF asal India, bisa mengambil gim pertama melalui deuce dengan skor akhir 22-20.
Anthony menemukan ritme permainan terbaiknya di gim berikutnya. Gim kedua yang berakhir 21-15 untuk Anthony memaksa rubber game.
Ketegangan sempat melanda Istora saat ajawat bisa mendekat hingga skor 15-17. Anthony seperti mengamini anggapan dirinya mengalami keletihan usai menjuarai Singapura Terbuka pekan lalu. Namun, Rajawat akhirnya tertahan di skor 15.
Sayangnya, Jonathan dan Anthony mesti bertemu di perempat final pada Jumat (16/6). Dukungan publik Istora akan terbelah.
Di bagian tunggal putri, Akane Yamaguchi terlalu tangguh bagi satu-satunya atlet tuan rumah di 16 besar, Putri Kusuma Wardani. Peringkat sudah menyiratkan perbedaan kekuatan kedua pebulu tangkis berbeda jauh.
Yamaguchi memuncaki daftar ranking BWF di tunggal putri. Putri tidak diunggulkan dengan peringkat 39. Di ronde pertama, Putri juga mesti melalui deuce di gim ketiga untuk menyingkirkan atlet Amerika Serikat, Iris Wang.
Walau demikian, Putri bisa memberikan perlawanan di gim pertama yang berkesudahan dengan skor 21-15 buat pebadminton Jepang itu. Yamaguchi unggul cukup telak di gim kedua yang berakhir dengan 21-11.
“Permainan Putri hari ini, terutama kemarin, bagus. Semangat juangnya bagus. Hari ini cukup bagus, tapi masih banyak yang harus diperkuat. Ini proses yang sedang ia jalani dan rasakan di permainan level tinggi. Akane, meskipun kecil, bisa lebih menekan. Putri masih harus lebih rajin berlatih,” ucap pelatih tunggal putri, Indra Wijaya saat konferensi pers setelah pertandingan seperti dikutip PB Ina.
“Di gim pertama, Putri dengan pukulan-pukulannya cantiknya bisa membuat laga ketat. Tapi, kesalahan sendiri yang dibuat Putri akhirnya lebih banyak daripada pukulan cantiknya sehingga Akane unggul 21-15. Di gim kedua, Putri sempat mengejar hingga poin 10-11. Namun, Akane bisa menang 21-11 di gim ini,” kata Sentot Gd., pandit PB Ina.