UEFA Nations League menampilkan harapan baru Spanyol. Setelah menekuk Italia di semifinal pada Kamis (15/6), La Furia Roja akan menghadapi Kroasia yang mendepak Belanda.
Spanyol, yang kini dilatih Luis de la Fuente yang menggantikan Luis Enrique, segera menggebrak sejak sepak mula duel di stadion De Grolsch Veste, Enschede. Hasilnya, Yeremi Pino, sayap milik Villarreal membawa Spanyol unggul saat duel baru memasuki menit ketiga.
Italia yang masih ditangani Roberto Mancini bereaksi cukup cepat. Wasit memberikan penalti untuk Azzurri setelah bek Spanyol, Robin Le Normand, handball di kotak terlarang. Ciro Immobile sukses mengeksekusinya pada menit ke-11.
Gli Azzurri berbalik unggul pada menit ke-22 melalui Davide Frattesi. Namun, gol itu dianulis setelah pemeriksaan VAR mendapati off-side dalam prosesnya.
Spanyol masih mengusung dominasi dalam penguasaan bola. Sampai akhir laga, Si Merah mencatatkan 61 persen penguasaan bola.
Saat laga terus cenderung imbang sampai akhir, Joselu membuat perbedaan. Penyerang Espanyol itu mencetak gol penentu kemenangan La Roja hanya empat menit setelah masuk sebagai pengganti pada menit ke-84.
De la Fuente menyatakan bahwa kemenangan ini menaikkan kepercayaan diri skuadnya. Sang pelatih anyar patut merasa lega setelah Spanyol menelan kekalahan 0-2 dari Skotlandia di laga kedua dirinya melatih. Kekalahan itu terjadi pada Maret silam di kualifikasi Euro 2024.
“Kami hanya butuh waktu. Saya selalu berkata bahwa ini adalah sebuah proses. Butuh waktu untuk memantapkan gagasan. Kami tak beruntung hari itu dan mengalami kekalahan dari Skotlandia. Namun, seiring kami semakin saling memahami dan lebih sering berlatih, hasilnya berbeda,” tutur De la Fuente dikutip Reuters.
Hasil ini mengantarkan La Roja ke final kompetisi ini untuk kali kedua beruntun. Dua tahun lalu, Spanyol dikalahkan Prancis di laga puncak yang digelar di Italia. Di final tahun ini yang akan digelar di De Kuip, Rotterdam, pada Minggu (18/6), Spanyol akan menghadapi Kroasia.
“Kami beberapa kali menghadapi Kroasia. Mereka sangat kompetitif sebagai tim, dengan individual yang luar biasa yang berjuang sampai akhir. Kami berkesempatan meraih trofi. Kami tidak boleh melewatkannya,” ujar De la Fuente.
View this post on Instagram
Sehari sebelum La Roja mengalahkan Italia, Krosia menyingkirkan tuan rumah, Belanda, melalui perpanjangan waktu dalam laga yang juga dihelat di De Kuip.
Striker Belanda milik Dortmund, Donyell Malen, membuka skor pada menit ke-34. Kroasia berbalik unggul pada babak kedua melalui gol penalti Andrej Kramaric pada menit ke-55 dan gol Mario Pasalic pada menit ke-72. Gol De Oranje enam menit memasuki injury time yang dicetak Noa Noell Lang memaksa waktu ekstra.
Saat perpanjangan waktu, Vatreni Kroasia tampil lebih tajam. Pasukan asuhan Zlatko Dalic mengukir dua gol melalui Bruno Petkovic dan playmaker kawakan, Luka Modric.
Belanda dan Italia akan tampil di perebutan tempat ketiga beberapa jam sebelum final di Enschede.