Liverpool menguasai permainan di Anfield pada Minggu (17/12), tapi tidak bisa menjebol gawang Man. United. Hasil 0-0 ini jelas menurun dibandingkan dengan 7-0 di tempat yang sama musim silam. Jurgen Klopp mengklaim bahwa Liverpool lebih dominan daripada tahun lalu.
Secara garis besar, pemandangan kedua laga memiliki kemiripan. Liverpool tampil dominan. Hanya, efektivitas pemanfaatan peluang jelas menjadi perbedaan besar di antara dua laga.
Erik ten Hag terlihat tidak ingin melakukan kesalahan yang sama. Kali ini pasukannya lebih bertahan, tidak terbuka seperti tahun lalu sehingga terpapar secara keras. Absensi banyak pemain termasuk Harry Maguire juga memaksa eks bos Ajax itu mengatur stoknya sedemikian rupa.
Satu angka menjadi hasil yang bagus buat tim tamu mengingat kondisi dan kengerian tahun lalu. Bagi Liverpool, hasil ini menjadi penurunan cukup drastis.
“Saya melihat banyak hal bagus. Satu hal yang tidak saya suka adalah hasilnya. Kami seharusnya bisa mencetak gol, membuat banyak kesempatan dan seharusnya membuat lebih banyak peluang bersih,” ucap Klopp dikutip Sky Sports.
Klopp mengutarakan bahwa timnya kali ini malah lebih menguasai duel daripada saat mencukur tujuh gol tanpa balas. “Saya tak bisa mengingat laga sedemikian dominan menghadapi Man United. Bahkan saat 7-0 lawan tampil lebih baik,” ujar Klopp lagi.
Liverpool mencatat 69% penguasaan bola petang ini. Tahun silam, penguasaan bola Si Merah “hanya” 60%.
Pilihan defensif Red Devils berandil besar dalam dominasi yang lebih besar tapi tanpa hasil.
“Kalau kami tampil seperti ini, sulit bagi lawan untuk keluar dari lapangannya sendiri. Cara United bertahan tampak rapi dan berhasrat. Jika bisa mencetak gol, dinamika permainan berubah dan mereka akan menjadi sedikit lebih terbuka dan mengambil risiko. Namun, tidak ada yang berubah dan hasil akhirnya 0-0,” lanjut Klopp.
Pelatih asal Jerman ini menepis anggapan bahwa Liverpool tampil terlalu percaya diri. “Kami tahu laga ini bakal sulit. Hari ini mereka tampil penuh semangat. Saya tak ingat mereka pernah datang dengan bendera putih. Kami telah melakukan segalanya. Jumlah tembakan kami juga gila. Namun, dengan torehan itu, kami seharusnya mencetak beberapa gol. Itulah kesalahan kami hari ini dan akan mengambil hikmahnya,” pungkas Klopp.
Biar lebih jelas, berikut ini perbandingan antara laga nirgol pada Ahad petang kemarin dan laga pembantaian 7-0 musim silam. Bukti perkataan Klopp bisa terlihat keunggulan Merseyside Merah di sejumlah aspek.
Liverpool vs Man. United
0-0 (2022-23) – 7-0 (2023-24)
Penguasaan Bola 60%-40% 69%-31%
Percobaan 18-8 34-6
Tembakan ke gawang 5-3 8-1
Tendangan Bebas 17-11 10-17
Sepak Pojok 4-3 12-0
Off-side 0-4 4-2
Penyelamatan kiper 4-1 1-8
Pelanggaran 13-14 13-8
Kartu Kuning 2-3 2-6 (1 merah)
Total Operan 468-314 600-283
Tekel 17-15 24-17
Serangan 118-77 144-51
Serangan Berbahaya 60-45 100-22