Belum sepekan berlalu setelah ketajaman Liverpool dikecam lantaran gagal membobol gawang Manchester United akhir pekan silam.
Pasukan Juergan Klopp melepaskan 34 tembakan di laga tersebut. Namun, tak satupun yang berujung gol. Sepanjang sejarah Premier League, itu merupakan jumlah tembakan terbanyak kedua yang pernah dibuat sebuah klub tanpa berujung gol.
Performa buruk itu langsung dibayar tuntas di laga teranyar kontra West Ham, Kamis (21/12), The Reds menang telak 5-1 guna menghadirkan tiket ke semifinal Carabao Cup. Ini kali kedua mereka lolos ke fase empat besar setelah menjuarainya di musim 2021/22.
Berikut merupakan 5 fakta menarik dari statistik laga searah yang berlangsung di Anfield tadi malam
- Jauh lebih efektif dari vs United
Bayang-bayang kemandulan versus United berhasil ditepis Liverpool kala menjamu West Ham. The Reds kembali tampil ofensif sepanjang laga. Hanya bedanya, mereka kali ini lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.
Dilansir Flashscore, Darwin Nunez dkk. melepaskan 28 tembakan ke gawang West Ham. Jumlah itu hanya enam tembakan lebih sedikit dibanding yang mereka gencarkan ke gawang United (34 tembakan).
Dari 28 tembakan itu, sebanyak 11 di antaranya on-target. Kesigapan kiper West Ham, Alphonse Areola dalam melakukan enam penyelamatan gemilang, tetap tak bisa menghindarkan gawangnya dari lima kali kebobolan.
2. Gol spesialis Szoboszlai setelah era Gerrard
Kalau di era 2000-an Liverpool punya gelandang ikonik dengan spesialisasi gol tendangan jarak jauh dalam diri Steven Gerrard, maka tanda-tanda hadirnya calon penerus kapten legendaris itu mulai tampak lewat keberadaan Dominik Szoboszlai.
Pemain yang direkrut seharga 60 juta poundsterling dari RB Leipizig di bursa transfer musim panas silam tersebut turut menyumbang gol ke gawang West Ham.
Golnya tak hanya menjadi gol pembuka laga yang langsung mencairkan ketegangan publik Anfield, tapi juga lahir lewat proses indah, yakni lewat tembakan jarak jauh. Model gol tersebut memang sudah menjadi salah satu keistimewaan Szoboszlai.
Khusus di Liverpool, Szoboszlai kini sudah mengoleksi empat gol. Menariknya, hanya satu dari koleksi empat gol Szoboszlai tersebut yang lahir dari jarak dekat. Sisa tiga gol lainnya, termasuk satu golnya ke gawang West Ham semalam, lahir dari tembakan luar kotak penalti.
Situs Squawka bahkan mengunggah data statistik Szoboszlai tersebut dengan bubuhan caption: Trademark Gelandang Bernomor Punggung 8.
3. Sistem rotasi berjalan mulus
Berbeda dengan West Ham yang tetap menurunkan komposisi terbaiknya sejak menit awal, Liverpool justru melakukan rotasi pemain.
Beberapa pilar yang tampil sebagai starter di laga kontra United semisal Mohamed Salah, Luis Diaz, Ryan Gravenberch, dan Trent Alexander-Arnlod, diistirahatkan.
Klopp “hanya” menurunkan duet Darwin Nunez dan Cody Gakpo kala memulai laga. Keduanya ditopang empat gelandang tengah, yakni Szoboszlai, Curtis Jones, Harvey Elliot, dan Wataru Endo.
Strategi itu berjalan cukup baik, khusus di babak pertama. The Reds tak hanya berhasil mencetak gol pembuka laga lewat Szoboszlai, tapi juga sukses mendikte permainan lawan lewat persentase penguasaan bola yang mencapai 66% (dibanding 34% West Ham).
Dominasi itu makin kentara lewat 11 tembakan yang mampu dilepaskan Nunez dkk. di 45 menit awal. Sebagai perbandingan, West Ham justru tak sekalipun mampu mengancam gawang Liverpool.
Dominasi itu berlanjut di babak kedua, terutama setelah gol kedua Liverpool yang dicetak Curtis Jones. Dalam posisi unggul 2-0, Klopp kembali melakukan rotasi dengan empat penggantian pemain.
Endo, Virgil van Dijk, Szoboszlai, dan Konstantinos Tsimikas ditarik keluar untuk digantikan Trent Alexander-Arnold, Ibrahima Konate, Mohamed Salah, dan Conor Bradley. Strategi itu berbuah manis karena Salah akhirnya ikut menyumbang gol dan TAA menorehkan dua assist.
4. Jones cetak gol ke-500 Liverpool
Berkat torehan dua golnya, Jones dinobatkan sebagai pemain terbaik laga (Man of the Match). Situs Whoscored bahkan memberikan nilai 8,9 untuk rating penampilannya.
Selain itu, Jones juga menjadi pemain dengan jumlah tembakan terbanyak lewat catatan tujuh tembakan. Menyusul berikutnya Elliot (5 tembakan), Nunez (4), dan Szoboszlai (3).
Masih ada lagi, Jones juga masuk dalam lima besar daftar akurasi umpan. Persentasenya umpan suksesnya mencapai 83%. Ia hanya kalah dari Danny Inggris (100%), Endo (86%), dan Van Dijk (95%).
Dua statistik individu bagus Jones tersebut makin lengkap karena golnya menjadi gol ke-500 Liverpool di ajang Piala Liga.
5. Anfield yang tak (pernah) bisa ditaklukkan Moyes
Entah apa yang ada di benak David Moyes setiap kali tim asuhannya melakoni laga tandang kontra Liverpool. Hasil-hasil buruk selalu menghampiri.
Sepanjang karier kepelatihannya, Moyes sudah 21 kali bertandang ke Anfield, termasuk kunjungannya bersama West Ham tadi malam. Namun, belum sekalipun ia berhasil membawa pulang kemenangan.
Dilansir Squawka, pelatih asal Skotlandia itu cuma bisa tujuh kali membawa pulang satu poin (7x imbang) dan sisa 14 kunjungan lainnya berujung dengan kekalahan dari tuan rumah.