Bertandang ke Emirates Stadium, Liverpool sukses menaklukkan tuan rumah Arsenal 2-0 di babak ketiga Piala FA.
Secara keseluruhan, laga sebenarnya lebih dikuasai tuan rumah. Pasukan Mikel Arteta bahkan tampil ofensif sejak menit awal. Khusus di 45 babak pertama, Bukayo Saka dkk. mampu melepaskan 13 tembakan (5 on-target), berikut persentase penguasaan bola 53% (berbanding 47% Liverpool).
The Reds beruntung karena seluruh lima tembakan on-target Arsenal tersebut masih berhasil diselamatkan Alisson. Kiper asal Brasil itu juga dinobatkan sebagai pemain terbaik laga oleh beberapa situs data statistik seperti Flashscore dan Whoscored.
Barulah di babak kedua, Liverpool berhasil mengimbangi serangan lawan. Mereka ganti melepaskan tembakan lebih banyak dibanding Arsenal (10 berbanding 5).
Strategi itu berbuah positif. Dua gol kemenangan The Reds lahir dari gol bunuh diri Jakub Kiwior (80’) dan Luis Diaz (90+5’).
Dilansir dari berbagai sumber, berikut merupakan 5 fakta menarik dari kemenangan tersebut.
- Tradisi menang di Emirates Stadium
Belakangan, Emirates Stadium tak lagi menjadi tempat yang angker bagi Liverpool. Hal itu berkaca dari rangkaian hasil bagus yang mampu diraih Juergen Klopp dan pasukannya.
Pasalnya, kemenangan semalam merupakan kemenangan keempat skuat Merseyside Merah dari lima kunjungan terakhir ke markas skuat Meriam London.
Rangkaian empat kemenangan itu bahkan terasa cukup meyakinkan lantaran Liverpool mampu melesakkan sembilan gol tanpa pernah sekalipun kebobolan.
5 Kunjungan Terakhir Liverpool ke Kandang Arsenal:
7 Januari 2024: Arsenal 0-2 Liverpool
9 Oktober 2022: Arsenal 3-2 Liverpool
17 Maret 2022: Arsenal 0-2 Liverpool
21 Januari 2022: Arsenal 0-2 Liverpool
4 April 2021: Arsenal 0-3 Liverpool
2. Tren positif baru
Keberhasilan Liverpool memenangi empat laga dalam lima kunjungan terakhir mereka ke kandang Arsenal juga menjadi tren baru.
Pasalnya, sebelum lima pertemuan terakhir tersebut, The Reds cuma mampu merangkai tiga kemenangan dari 26 kunjungan terdahulu mereka.
Torehan empat kemenangan di lima kunjungan terakhir ini juga menjadikan rekor pertemuan kedua tim (sepanjang sejarah) makin berpihak ke kubu Merseyside Merah.
Dilansir Soccerway, Liverpool kini sudah mengoleksi 79 kemenangan atas Arsenal. Mereka unggul tujuh kemenangan dari koleksi sang rival (72). Sebanyak 56 pertemuan lain kedua klub berakhir imbang.
3. Langkah buruk setelah juara
Bagi Arsenal, kekalahan dari Liverpool ini melanjutkan tren buruk mereka di Piala FA, terutama setelah menjuarai ajang ini di musim 2019/20.
Dilansir Squawka, skuat asuhan Mikel Arteta selaku gagal melangkah lebih jauh dari babak keempat setelah musim juara tersebut.
Rinciannya sebagai berikut:
2020/21: Terhenti di babak keempat
2021/22: Terhenti di babak ketiga
2022/23: Terhenti di babak keempat
2023/24: Terhenti di babak ketiga
4. Kekalahan 2+ gol beruntun di kandang sejak 14 tahun
Catatan merah lain yang mencemari rapor Arsenal adalah soal kekalahan telak di kandang sendiri. Menurut Opta, ini merupakan pertama kalinya Arsenal menelan dua kekalahan beruntun di kandang dengan marjin 2+ gol sejak 14 tahun silam.
Tepatnya sejak mereka takluk 1-3 dari Manchester United dan kalah 1-4 dari Chelsea pada periode Mei 2009 silam.
Noda buruk serupa juga berlaku musim ini karena untuk pertama kalinya Arsenal menelan dua kekalahan beruntun di kandang. Sebelum ditekuk Liverpool, The Gunners takluk 0-2 dari West Ham (di ajang Premier League).
5. Menjaga mimpi quadruple winner
Berkat kemenangan atas Arsenal ini, Liverpool berarti masih bisa terus eksis di empat ajang, yakni Premier League, Piala FA, Carabao Cup, dan Liga Champions.
Untuk laga krusial yang terdekat, Juergen Klopp dan pasukannya bakal bersua Fulham di leg pertama semifinal Carabao Cup pada Kamis (11/1).
Laga tersebut wajib dimaksimalkan lantaran Liverpool lebih dulu berstatus tuan rumah. Kemenangan atas Arsenal ini menjadi modal bagus bagi Luis Diaz dkk. untuk menghibur publik Anfield.