Manchester City sukses meraih kemenangan comeback manis 3-1 kala menjamu rival sekota mereka, Manchester United, Minggu (3/3).
Laga baru berjalan sekitar delapan menit ketika City dipaksa tertinggal lebih dulu lewat gol Marcus Rashford. Namun, naas bagi United. Gol Rashford itu justru menjadi satu-satunya peluang on-target yang mampu diciptakan United sepanjang laga.
Dilansir Flashscore, Setan Merah justru tak lagi mampu mencatatkan satupun tembakan on-target ke gawang City setelah gol Rashford tersebut.
Di sisi lain, City justru tak goyah meski tertinggal lebih dulu. Hingga turun minum, skuat asuhan Pep Guardiola itu memang tetap tertinggal 0-1. Akan tetapi, gol balasan City sepertinya tinggal menunggu waktu. Pasalnya, mereka tampil begitu mendominasi laga di 45 menit awal berkat keunggulan persentase penguasaan bola (74% berbanding 26%) dan jumlah tembakan (18 berbanding 2).
Situasi tak banyak berubah di babak kedua. City lebih menekan sedangkan United lebih banyak bertahan. Kebuntuan tuan rumah berakhir saat Phil Foden mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 56’. Publik Etihad terus bergejolak hingga akhirnya gol comeback yang mereka nanti-nantikan lahir saat laga menyisakan 10 menit.
Foden kembali membobol gawang Setan Merah (80’). Pesta Manchester Biru ditutup dengan gol Erling Haaland (90+1’).
Jelang detik-detik akhir, Guardiola sengaja menarik Foden agar sang bintang laga mendapat standing ovation. Dilansir Opta, Foden mampu menyamai torehan Haaland selaku pencetak gol terbanyak ke gawang United (6 gol), terhitung sejak awal musim lalu.
Winger berusia 23 tahun itu juga tercatat sebagai pemain dengan jumlah sentuhan terbanyak di kotak penalti lawan (18 kali), tembakan terbanyak (9 kali), dan memenangi duel perebutan bola terbanyak (5 kali).
View this post on Instagram
*Serba bersejarah
Raihan tiga poin ini membuat City terus menempel Liverpool di puncak klasemen. Kedua tim cuma berselisih satu poin.
Beragam sejarah baru pun tercatat di derbi Manchester. Dilansir Squawka, ini merupakan kali pertama City bisa menang comeback dari United (di ajang Premier League) setelah sebelumnya mereka gagal di 29 kesempatan.
Selain itu, ini juga pertama kalinya City mampu merangkai tiga kemenangan kandang beruntun atas rival sekota mereka tersebut dalam 69 tahun.
Sebaliknya, sejarah kelam justru menghampiri United. Pasalnya, ini merupakan kali pertama dalam rentang 10 tahun di mana mereka kalah di liga meski sempat unggul saat turun minum.
Sebelumnya, terakhir kali United meraih hasil buruk serupa adalah kala takluk 3-5 dari Leicester pada September 2014. Kekalahan itu juga mengakhiri catatan tak terkalahkan United (dari posisi unggul di babak pertama) dalam 143 laga lewat rincian 123 kemenangan dan 20 hasil imbang.