Nama Endrick Felipe Moreira de Sousa, sedang naik daun. Endrick, demikian ia biasa disapa, merupakan pencetak gol tunggal kemenangan 1-0 Brasil kala bertandang ke Inggris, Minggu (24/3). Gol yang membuat publik Wembley terpana.
Sosoknya makin diperbincangkan lantaran baru berusia 17 tahun dan 246 hari. Apalagi, ia masuk dari bangku cadangan untuk menggantikan striker Real Madrid, Rodrygo (menit 71’). Tak sampai 10 menit kemudian, lahirlah gol kemenangannya tersebut.
Gol itu sarat makna. Khusus untuk pencapaian pribadi, Endrick tercatat sebagai pemain termuda, baik di level klub/timnas, yang mampu mencetak gol di Wembley.
Selain itu, ia juga tercatat sebagai pemain termuda yang berhasil menyumbang gol untuk Brasil setelah sang fenomenal, Ronado, di tahun 1994.
Sedangkan untuk timnas Brasil, gol itu menghadirkan kemenangan pertama bagi Selecao setelah gagal memetik kemenangan di empat laga sebelumnya lewat rincian tiga kali kalah (0-1 vs Argentina, 1-2 vs Kolombia, 0-2 vs Uruguay) dan sekali imbang (1-1 vs Venezuela).
Lantas, siapa sebenarnya Endrick? Seperti kebanyakan pemain top Brasil, Endrick juga diberkati takdir bagus. Pasalnya, masa kecil Endrick terbilang getir.
Ia sempat tinggal di tempat penampungan lantaran sang ayah, Douglas de Sousa Silva Ramos, pergi dari rumah demi mengejar karier sebagai pemain profesional. Kala itu, ibu Endrick juga seorang pengangguran.
Setelah enam bulan minggat tanpa hasil, ayah Endrick kembali dari perantauan, sebelum akhirnya diterima sebagai tukang bersih-bersih di Palmeiras.
Sejak awal, Douglas, menyadari anaknya berbakat mengolah si kulit bundar. Ia kerap merekam gol-gol yang dibuat Endrick dan mengunggahnya ke Youtube.
Saat Endrick berusia 8 tahun (2014), Douglas mendaftarkan Endrick ke sebuah program training camp yang diadakan Real Madrid di kota Aguas Claras, Brasil. Sejak itu, Endrick menjadi penggemar Los Blancos.
Hingga akhirnya saat menginjak usia 11 tahun (2017), Endrick makin bisa merajut mimpinya. Ia bergabung ke tim akademi Palmeiras dan Douglas sudah bekerja di sana. Selama lima tahun menempa ilmu di tim yunior Palmeiras, ia menorehkan 165 gol dari 169 pertandingan.
Namanya makin melejit setelah tampil gemilang di ajang Copa Sao Paolo de Futebol Junior tahun 2022. Di ajang tersebut, ia mengemas delapan gol dari tujuh pertandingan. Torehan impresif itu mengantar Palmeiras ke tangga juara dan nama Endrick terpilih sebagai pemain terbaik versi suporter.
Beragam sejarah baru terukir. Mulai dari tercatat sebagai pemain termuda yang tampil di skuat senior Palmeiras, hingga pencetak gol termuda kedua di sepanjang sejarah kasta tertinggi Brasil.
Akhir tahun lalu, nama Endrick bahkan dinobatkan sebagai salah satu wonderkid terbaik (kelahiran 2006 ke atas) versi The Guardian.
Berhubung Real Madrid piawai dalam merekrut calon-calon bintang terbaik dunia, nama Endrick juga masuk radar. Dengan melibatkan kedua orang tua Endrick, Madrid sukses menjalin kata sepakat. Kabar itu secara resmi diumumkan pada 15 Desember 2022.
Hanya saja, Endrick baru bisa merapat ke Santiago Bernabue pada juli tahun depan. Jadi, hingga waktu itu tiba, ia bakal tetap membela Palmeiras.
Khusus di timnas, Endrick menapaki satu per satu prosesnya di level yunior. Mulai dari membela Brasil U-17 dan Brasil U-20, hingga terpilh sebagai bagian dari Brasil U-23 yang akan tampil di Olimpiade Paris 2024.
Nah, bergabungnya Endrick ke tim senior Brasil kontra Inggris akhir pekan lalu, merupakan salah satu upaya untuk terus menebalkan rasa kepercayaan diri sang striker demi tampil bagus di Paris 2024.
Sebelumnya, nama Endrick pertama kali menghiasi daftar skuat senior Brasil di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 versus Kolombia. Kala itu, Brasil memang takluk 1-2. Hanya saja, Endrick-lah yang mencetak satu-satunya gol Brasil di laga tersebut.
Setelah Inggris, lawan uji coba Brasil berikutnya adalah Spanyol. Berkah bagi Endrick karena laga bakal digelar di Santiago Bernabue. Stadion yang bakal menjadi rumahnya tahun depan. Ia wajib untuk kembali tampil mempesona agar publik Bernabue makin menantikan kehadirannya.