Arsenal sukses melewati laga tandang yang awalnya diramal berat. Klub London Utara ini bisa membawa pulang tripoin usai menyambangi Amex Stadium, kandang Brighton Hove & Albion, pada Sabtu (6/4) untuk kembali ke pucuk klasemen.
The Gunners menghasilkan kemenangan meyakinkan, 3-0. Di luar keunggulan mental yang semakin kuat pada 2024 ini, Arsenal memiliki setidaknya tiga kelebihan dibandingkan dengan The Seagulls.
Adaptasi sampai Pragmatis
Permainan operan dan penguasaan bola menjadi inti kiprah Arsenal yang memungkinkan mereka kerap unggul. Belakangan, pragmatisme menjadi prioritas untuk memastikan tujuan utama, yakni menang. Atau, setidaknya enggak kalah di kandang rival seperti Man. City atau Liverpool.
Di Amex Stadium, tuan rumah sempat menguasai permainan. Sampai 10 menit awal, Brighton masih bisa membuat 55 persen penguasaan bola. Namun, begitu memasuki menit ke-15, dominasi dalam ball possession itu berpindah ke Arsenal.
Sampai setengah jam duel, penguasaan bola Gunners mencapai 58 persen. Angka itu menjadi 61 persen setelah gol penalti Bukayo Saka setelah wasit menilai Tariq Lamptey menjatuhkan Gabriel Jesus. Babak pertama berakhir dengan 58 persen ball possession untuk Si Gudang Peluru.
Pragmatisnya Arsenal terlihat dari penguasaan bola mereka yang tinggal 46 persen di akhir laga. Sebagai catatan, penurunan itu karena mereka lebih memilih bertahan setelah menambah gol sembari menghemat energi mengingat akan menghadapi Bayern Munchen di Liga Champion pada tengah pekan nanti.
Kai Makin Lihai
Si Gudang Pelor akhirnya menambah dua gol lagi. Kai Havertz menunjukkan peningkatannya dengan andil di dua gol itu.
Pada menit ke-62, penyerang asal Jerman itu membuat penyelesaian dengan kaki kiri untuk meneruskan sodoran Jorginho. Eks pemain Chelsea itu menjadi pemasok assist untuk gol pemain pengganti, Leandro Trossard.
Havertz kini membukukan sembilan keterlibatan dalam gol kubunya di Premier League, lima di antaranya berupa gol, di tujuh laga terakhirnya. Peningkatan ini menjadi manis mengingat awal berat penuh kritik terhadap kiprahnya setelah pindah dari Chelsea.
View this post on Instagram
Kedalaman Skuad
Trossard mendapat perhatian khusus di laga ini mengingat penyerang asal Belgia itu merupakan mantan pemain Brighton. Gol ketiga Arsenal dibukukannya setelah peluang sebelumnya dimentahkan kiper Bart Verbruggen.
Trossard masuk menggantikan Jesus pada menit ke-64, begitu juga Gabriel Martinelli menggantikan Saka. Tiga cadangan lain yang masuk adalah Takehiro Tomiyasu, Eddie Nketiah, dan Fabio Vieira.
Yang tidak bermain selain kiper Aaron Ramsdale adalah Jakub Kiwior, Thomas Partey, dan Emile Smith Rowe. Partey dan Smith tampil bagus ketika dipercaya menjadi starter di laga tengah pekan menjamu Luton Town.
Dengan tuntutan mesti terus menang untuk menjaga peluang kampiun, kedalaman skuad ini bisa menjadi modal besar buat Mikel Arteta untuk mewujudkannya. Saat ini, pasukan Arteta menanti Liverpool terpeleset di Old Trafford agar bisa tetap kedinginan di puncak klasemen.