Manchester United hanya mampu membawa pulang satu poin dari Vitality Stadium pada Sabtu (13/4). Posisi mereka di klasemen melorot lagi. Sorotan membesar.
United tampil dengan sebelas awal yang sama saat menahan imbang Liverpool pekan lalu. Hasilnya kembali seri. Bournemouth, peringkat ke-12, bahkan bisa dua kali unggul.
Satu poin yang tidak memadai, kesulitan menang, sampai posisi menurun merupakan pembahasan setelah laga ini. Sorotan terhadap kiprah loyo itu pun merebak.
Cherries Unggul
Man. United mencoba unggul dalam penguasaan bola sejak awal laga. Namun, Bournemouth bisa memimpin dulu setelah eks striker Liverpool, Dominik Solanke, menggeber masuk sodoran Marcos Senesi usai unggul duel atas Willy Kambwala di menit ke-16.
Bruno Fernandes menyamakan kedudukan pada menit ke-31 menyusul irisan apik Alejandro Garnacho. Namun, tuan rumah The Cherries dapat segera bangkit lima menit berselang.
Senesi bisa memapar ruang antara Kambwala dan Diogo Dalot. Justin Kluivert memanfaatkan operan apik sang bek tengah Cherries.
Hoki Ganda
Fernandes membukukan gol kedua dari titik putih pada menit ke-65. Wasit Tony Harrington menunjuk titik putih setelah handball usai tembakan Kobbie Mainoo mengenai Adam Smith.
United mendapat sedikit keberuntungan saat injury time. Bournemouth racikan Andoni Iraola mengira mendapat hadiah penalti setelah Kambwala melanggar Christie. Namun, pemeriksaan VAR selama beberapa saat menilai pelanggaran terjadi di luar kotak penalti.
Frustrasi
Fernandes merupakan pemain terbaik United petang ini. Selain dua gol termasuk ketenangan seperti biasanya sebagai algojo penalti, sebuah tembakan eks pemain Sporting itu menerpa tiang sebelum turun minum.
“Mencetak dua gol, tampil sangat kreatif, jelaslah ia memberikan banyak energi untuk tim. Ia berlaku layaknya seorang kapten, membawa energi. Kami sangat puas melihatnya,” puji Erik ten Hag untuk Fernandes dikutip BBC.
Sang bos maklum bila pemain asal Portugal itu memperlihatkan kekecewaannya. Walau kerap dikritik karena sering terlihat mengeluh di lapangan, Fernandes kali ini tampak layak melakukannya, seperti saat tak ada rekan yang segera menyambut tendangan bebas cepatnya.
“Kami semua kecewa, tapi ia menunjukkan perasaan itu. Kami mesti menang, tapi kehilangan banyak poin yang tidak seharusnya di beberapa pertandingan terakhir,” tutur ETH.
Hilang Banyak
Ya, United kehilangan banyak angka sehingga peluang mereka menembus kompetisi Eropa menipis. Grafik lesu permainan Iblis Merah berlanjut.
Kemenangan terakhir Red Devils hadir pada 9 Maret. Tiga angka saat menjamu Everton itu disusul enam laga tanpa kemenangan, termasuk gagal mempertahankan keunggulan saat menghadapi Brentford, Chelsea, dan Liverpool. Selama itu, Rasmus Hojlund dkk. kehilangan 15 poin, rekor terbanyak klub ini di Prem.
Serahkan ke Fan
Tak mengherankan kalau Erik ten Hag dicecar pertanyaan soal kiprah timnya usai lawatan ke Bournemouth. Pelatih asal Belanda itu terus membuat pernyataan bahwa skuadnya sedang menuju permainan terbaik. ETH mulai pasrah kalau para fan Iblis Merah mulai enggak sabar.
“Terserah mereka, tapi beginilah kenyataannya. Saat ini, dengan segala masalah yang kami alami, kami tampil di level kami. Kami dapat melawan setiap tim yang sedang di atas, tapi kami harus melakukannya sepanjang 90 menit,” ucap Ten Hag.
View this post on Instagram
Potensi Terjeblok
Tekanan terhadap United dan Ten Hag menebal seiring merosotnya peringkat mereka di klasemen. The Red Devils kini berada di posisi ketujuh. Peringkat keenam ditempati Newcastle yang menang 4-0 atas Tottenham.
Menurunnya kans United ke Eropa mungkin bukan sorotan utama. Yang boleh jadi lebih meresahkan para fan adalah kemungkinan United mencatat finis terburuk sepanjang era Premier League membesar.
Sejak 1992-93, finis terendah United adalah di posisi ketujuh, yaitu pada 2013-14. Musim itu adalah musim pertama Iblis Merah setelah Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun.
Peringkat kedelapan saat ini, West Ham, hanya berjarak dua poin. Chelsea di peringkat kesembilan terpaut enam angka, tapi masih menyimpan dua pertandingan. Kalau bisa menyamakan skor, The Blues berpeluang menggeser United dengan selisih gol yang lebih superior. Saat ini, selisih gol United minus satu.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan finis terjeblok itu, Ten Hag menyebut pertanyaan itu tidak penting saat ini sebelum ngeloyor keluar ruang jumpa pers pascalaga. Tekanan tampaknya tidak kecil, ya?