Real Madrid melaju ke semifinal Liga Champion usai membukukan keunggulan dalam adu penalti atas Manchester City pada Rabu (17/4). Peluang meraih gelar ke-15 di kompetisi ini semakin terbuka buat El Real.
Real Madrid datang ke Etihad Stadium dengan bayangan kekalahan 0-4 musim lalu. Namun, Jude Bellingham memperingatkan sebelum laga bahwa Madrid adalah Madrid. Demikianlah yang tergelar di laga ketat ini menyusul leg 1 yang seru.
Banyak hal yang bisa diperbincangkan dalam partai ini, dari permainan bertahan tamu sampai adu penalti yang membuat sang juara bertahan tersingkir
Start Apik Tamu II
City mencoba mengulangi kiprah di leg 1 dengan start cepat. Namun, kubu tamu yang dapat mengambil kesempatan pertama mereka.
Pada menit ke-12, Rodrygo mampu menaklukkan Ederson dari jarak dekat. The Cityzens hampir bereaksi cepat, tetapi bola sundulan Erling Haaland masih membentur tiang gawang Andriy Lunin.
Setelah peluang terbaik di babak pertama itu, City dua kali mengetes Lunin dalam 10 menit paruh kedua lewat Jack Grealish dan Phil Foden. Aksi defensif mampu Madrid membatasi peluang tuan rumah.
Serangan City membaik setelah Jeremy Doku masuk pada menit ke-72. Empat menit kemudian, umpan sang sayap gagal disapu bersih oleh Antonio Rudiger sehingga Kevin de Bruyne menggebernya untuk menyamakan kedudukan. KDB hampir membuat gol keduanya, tapi Madrid masih dinaungi nasib baik.
Tostosan Milik Madrid
Perpanjangan waktu meneruskan keketatan. Phil Foden meluputkan operan Silva di depan kotak kecil. Tembakan jarak dekat Rudiger masih melambung. Skor masih imbang sampai dua babak tambahan.
Madrid tampak lebih siap dalam adu penalti pertama di perempat final dalam 19 tahun. Meski demikian, penendang pertama Los Blancos, Luka Modric, gagal setelah Julian Alvarez menjadi algojo pertama yang sukses buat City.
Namun, Cityzens gagal memanfaatkan momentum. Eksekusi culun Bernardo Silva yang gagal disusul aksi Lunin menahan penalti Mateo Kovacic.
Foden dan Ederson menjalankan tugasnya dengan baik, tapi sang kiper tidak bisa menahan empat eksekusi El Real berikutnya melalui Jude Bellingham, Lucas Vazquez, Nacho Fernandez, dan ditutup Rudiger yang menentukan kelolosan timnya.
Ancelotti Defensif
Hasil ini menjadi keberhasilan pertama Madrid di kandang City. Los Merengues pun tampil di semifinal untuk keempat kali secara beruntun. Di empat besar, Si Putih akan menghadapi Bayern Munchen yang menyingkirkan Arsenal.
Carlo Ancelotti tak berusaha menutupi resepnya agar Madrid bisa lolos. Resep yang tidak elok, tapi perlu dilakukan di kandang macan seperti Etihad Stadium.
“Hanya ada satu cara keluar dari sini hidup-hidup, yakni memanfaatkan peluang –kami melakukannya di awal– dan kemudian dengan bertahan rapat. Tidak ada jalan lain menghadapi City,” ucap eks pelatih Milan itu dikutip ESPN.
“Saya sudah sering melihat Madrid seperti ini. Seragam ini membuat pemain menunjukkan kemampuan yang mereka tidak tahu mereka miliki. Saat adu penalti, kami tahu akan lolos. Andriy Lunin tampil luar biasa. Saya senang melihat tim yang berkorban. Saya rasa kami hanya bisa menang dengan cara demikian,” lanjut Carletto.
“Kami tak terbiasa dengan laga seperti ini. Biasanya kami yang mendominasi. Kami memperlihatkan sisi lain kami, yakni bahwa kami dapat bertahan secara spektakuler. Petang yang magis, yang saya impikan saat masih kecil. Saya merinding karenanya,” tutur kapten Nacho.
![](https://jebreeetmedia.com/wp-content/uploads/2024/04/lunin_totalcristiano-300x242.jpg)
Sinar Pilihan Ketiga
Lunin merupakan kiper cadangan Madrid. Los Blancos bahkan meminjam Kepa Arrizabalaga setelah Thibaut Courtois cedera panjang. Namun, kiper berusia 25 tahun itu bisa tampil meyakinkan saat dipercaya.
Selama dua jam, kiper asal Ukraina ini membuat 10 penyelamatan. Ederson hanya dua penyelamatan. Puncak performa apik Lunin tak ayal berupa dua aksi menahan eksekusi lawan saat adu tostosan.
“Saya lelah. Ini laga pertama dalam karier saya di mana saya melewati hal semacam itu. Tampil selama 120 menit, dengan tuntutan tinggi, di Liga Champion, di luar kandang. Terima kasih kepada tim, yang berjuang dan bertarung, kami melaju ke semifinal.
Terbaik Tidak Cukup
Akhir yang memilukan buat Man. City. Impian mengulangi tiga gelar semusim pun pupus sudah.
Pasukan Pep mendominasi pertandingan. City mencatat 67 persen penguasaan bola. Manchester Biru melepaskan 33 tembakan dengan sembilan shot on goal. El Real hanya melesatkan delapan tembakan, tiga di antaranya mengarah ke gawang lawan.
“Kami berharap menciptakan banyak gol dan kebobolan lebih sedikit, tapi kami tidak dapat menjadikan peluang menjadi gol. Untuk mengalahkan Madrid, tim harus memberikan yang terbaik. Kami tampil dengan kemampuan terbaik, tapi tidak cukup,” ucap Guardiola dikutip BBC.
“Johan Cruyff bilang bahwa tidak ada yang namanya keberuntungan. Saya sepakat. Kalah seperti ini menyakitkan, tapi kami telah melakukan segalanya. Tidak ada penyesalan. Kami tampil luar biasa di semua lini, tapi sayangnya kami tidak menang,” kata Pep.
View this post on Instagram
Tarik 2 Andalan, Tolak Kritik
Bos Pep menolak mengkritik dua pengambil penalti yang gagal, terutama Silva yang menembak pelan ke tengah gawang. “Bernardo adalah pemain yang bisa diandalkan. Ia ingin mengambil penalti dan memutuskan menembak begitu. Demikianlah yang terjadi,” ucap Guardiola.
Mateo Kovacic merupakan penendang lain yang gagal. Gelandang Kroasia itu masuk menggantikan Kevin de Bruyne di pertengahan perpanjangan waktu.
Keputusan Pep menarik Haaland sebelum waktu ekstra dan kemudian De Bruyne mengundang pertanyaan. Eks arsitek Barcelona itu mengungkapkan alasannya.
“Mereka meminta keluar. Mereka tidak bisa melanjutkan pertandingan,” kata Guardiola.
Real Wajah Spanyol, Inggris Nirwakil
Sekitar sejam sebelum keoknya City di kandangnya, Arsenal disingkirkan Bayern Munchen. Maka, hasil laga ini menentukan nasib dua negara.
Madrid menjadi satu-satunya klub Spanyol yang berlaga di semifinal setelah Barcelona dan Atletico kandas sehari sebelumnya. Premier League tidak menempatkan wakilnya di empat besar kali ini.
Madrid dan City masih berpeluang menjadi kampiun liga masing-masing seiring mereka tengah memuncaki klasemennya. Cityzens masih mempunyai kans meraih dua gelar domestik. Pada akhir pekan, mereka akan melakoni semifinal Piala FA kontra Chelsea.
View this post on Instagram