Sebanyak 14 laga bakal tersaji di Holywings Sport Show (HSS) Series 5 di Indonesia Arena, Minggu (21/4). Dari total 14 laga tersebut, dua laga di antaranya bakal memperebutkan gelar WBC Asian Silver Welterweight dan Flyweight Title.
“Selamat untuk HSS Series 5 selaku ajang tinju pertama di Asia yang dibalut dengan spectacular show seperti konsep Half-Time Show di Super Bowl. Kali ini akan ada dua partai internasional, yaitu Welterweight Silver Title dan Flyweight Silver Title. Tentu juga partai-partai menarik lainnya, mulai dari pro-fight hingga celebrity fight. Ini waktunya buat sejarah baru di dunia tinju Indonesia,” ujar Dr. Sim selaku perwakilan dari WBC Asia.
Gelar WBC Asian Silver Welterweight bakal diperebutkan Larry Siwu kontra Rahul Pinem. Larry merupakan salah satu petinju profesional senior Indonesia yang kini sudah berusia 41 tahun.
Tahun lalu, Larry sempat mengejar status sebagai juara tertua dalam perebutan gelar lowong IBF Pan Pacific kelas Welter dalam laga 12 ronde di The Flash Grand Ballroom of The Elorde Sports Complex, Metro Manila, Filipina.
Namun, sayang di laga tersebut, Larry justru tumbang di ronde keempat dan harus mengakui keunggulan petinju tuan rumah yang berusia 15 tahun lebih muda darinya, Joe Marie Noynay.
Itulah mengapa laga perebutan gelar WBC Asia Silver Welterweight di HSS Series 5 akhir pekan ini bakal menjadi obat pelipur lara bagi Larry jika mampu menjuarainya.
Hanya saja, situasi yang dihadapi Larry tak berbeda jauh dengan apa yang dihadapinya di Filipina tahun lalu. Pasalnya, Rahul (24 tahun) selaku sang calon lawan, juga masih jauh lebih muda, enerjik, dan tengah naik daun.
Merujuk dari situs Asian Boxing Council, Larry dan Rahul sama-sama menjadi wakil Indonesia di daftar 10 besar WBC Welterweight. Hanya saja, posisi Rahul (peringkat 6) masih satu tingkat lebih baik dari Larry (peringkat 7).
Peringkat Rahul melejit setelah dirinya memutuskan banting stir dari Mixed Martial Art ke tinju. Pada HSS Series 4, ia berhasil meraih kemenangan mengejutkan atas Defry Palulu.
Adu psywar dalam sesi Face-Off yang berlangsung di The H-Club, SCBD, Jakarta, Jumat (19/4) pun tak terelakkan. Rahul maju ke sesi Face-Off dengan semangat menggebu-gebu.
“Saya ini awalnya fighter MMA dan tak mengerti tinju. Tapi setelah saya tanding di tinju, akhirnya saya (putuskan) stay di tinju. Saya sangat mencintai tinju sekarang. Ini kesempatan besar buat saya dan tak akan saya sia-siakan,” ujar Rahul.
“Dan juga untuk senior saya ini (Larry), kalem, tidak banyak omong, tidak banyak tingkah, saya respek. Tapi di ring nanti, tidak ada senior. Tetap, kita baku pukul sampai hancur,” lanjutnya.
Larry tampak dingin menanggapi perangai Rahul. Meski begitu, kepercayaan dirinya tak luntur. Ia tetap yakin menang dari Rahul.
“Ya, pesan saya untuk Rahul Pinem, tanggal 21 April, kalau kamu kalah, jangan berkecil hati, tetap semangat. You will be a great champ,” ujar Larry.
Satu laga lainnya yang juga bakal memperebutkan gelar WBC (Flyweight) bakal mempertemukan Silem Serang melawan Andika D’Golden Boy. Ini merupakan laga ulangan (rematch) dari HSS Series 4 lalu yang kala itu dimenangkan Silem.
Saat naik panggung untuk sesi Face-Off, Silem ikut membawa sabuk kemenangan HSS Series 4 ke hadapan Andika. Ia mengacuhkan ajakan sang lawan untuk bersalaman yang kemudian berujung aksi saling dorong.
Silem beberapa kali mengacungkan dua jari sebagai tanda misinya menambah sabuk juara tambahan.
“Ini adalah sabuk saya (sambil mengangkat sabuk juara HSS Series 4), dan calon sabuk saya yang itu (menunjuk sabuk juara WBC). Persiapan saya sudah 100%, sekali lagi, 100%!,” ujar Silem.