Ada beragam momen menarik yang tersaji di sesi Face-Off Holywings Sport Show (HSS) Series 5, di The H-Club, SCBD, Jakarta, Jumat (19/4).
Salah satunya ketika sesi Face-Off antara Anthony “The Archangel” Engelen dengan Paris Fernandes. Laga keduanya masuk dalam kategori profesional fight dan menjadi salah satu main card di HSS Series 5 yang bakal berlangsung di Indonesia Arena, Minggu (21/4).
Perbedaan karakter keduanya cukup mencolok. Anthony pembawaannya dingin dan tenang. Selain itu, gayanya juga parlente, lengkap dengan setelan jas.
Sebagai salah satu petarung Mixed Martial Art (MMA) Indonesia yang kenyang pengalaman, ia siap meladeni “ketengilan” Paris Fernandes, sang petinju pohon pisang yang kondang akan slogan “Salam dari Binjai”.
Masalah cedera kaki yang dialami Anthony dalam beberapa hari terakhir, juga dianggapnya tak menghalangi persiapan untuk menghajar Paris di atas ring.
“Besok, tanggal 21, saya ready untuk fight sama my son. Nanti, saya ajarkan sedikit (bertinju) to my son. Walaupun sudah 10 hari tak bisa latihan maksimal (karena cedera kaki), itu tidak apa-apa. Karena yang akan kalian besok tanggal 21 itu, bukan hanya hasil dari 10 hari latihan, tapi hasil dari 17 tahun latihan sepanjang karier saya,” ujar Anthony.
View this post on Instagram
Dalam beberapa kesempatan, Anthony memang kerap memanggil Paris dengan sapaan my son. Hal itu tak lepas dari perbedaan usia di antara keduanya yang cukup jauh.
Di sisi lain, Paris yang juga hadir dengan gaya khasnya, mengenakan kaus putih lengan buntung dan celana kargo berwarna krem, menanggapi Anthony dengan tak kalah psy-war.
“Terima kasih my father. Nanti kita lihat, gimana 17 tahun latihan, dengan anak 17 tahun. Nanti saja saya tunjukan pukulan saya di atas ring. Izin bang ya, salam dari Binjai,” timpal Paris.
Mendengar komentar Paris tersebut, Anthony hanya tersenyum simpul. Ketika ditemui Jebreeetmedia beberapa waktu lalu, Anthony mengaku sudah punya resep untuk menaklukkan Paris. Ada modal yang sudah dikantonginya meski berlatar belakang sebagai petarung MMA, bukan petinju.
“Di MMA, karena dari awal saya terbiasa ground-fighting, mungkin ground-game saya masih lebih bagus dibanding pukulan saya. Tapi untungnya, untuk persiapan HSS Series 5 ini, saya jadi bisa hanya fokus di satu hal saja, tinju. Sedangkan biasanya, kalau persiapan tanding MMA, saya harus latihan jujitsu, gulat, boxing, kick-boxing dan itu sangat melelahkan,” ujar Anthony.
“Ini pertama kalinya di sepanjang karier, saya bisa fokus persiapan di satu cabang saja, boxing. Jadi, saya sangat antusias. Kayanya saya bisa bikin dia KO. Tapi mungkin di ronde-ronde awal, saya tidak akan langsung menghajarnya, biar bisa lebih menghibur. Tapi, saya juga tak ingin meremehkan Paris karena prinsip saya, jangan pernah meremehkan lawanmu,” lanjut Anthony.
View this post on Instagram