Madura United resmi menjadi tim terakhir yang berhasil lolos ke babak Championship Series Liga 1 2023/24. Lolosnya Madura United berkat hasil imbang melawan Arema FC, Selasa (30/4) sore WIB.
Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Hasil itu juga menyelamatkan Arema FC dari jurang degradasi.
Pada babak pertama, Madura United berusaha mencetak gol cepat. Akan tetapi, upaya para pemain Madura United mampu dihalau oleh para pemain Arema FC, yang juga mengincar poin di laga ini.
Sebaliknya Arema FC hanya mencoba menekan lewat beberapa kali upaya serangan balik. Bahkan sampai babak pertama berakhir tidak ada gol yang terjadi.
Memasuki babak kedua, Madura United masih dominan. Sementara, Arema FC bermain lebih bertahan. Terlihat jelas kalau Arema FC menerapkan serangan balik di laga itu.
Madura United sempat coba menghidupkan laga dengan memasukkan Bayu Gatra dan Muhammad Riski Afrisal, pun dengan Arema yang memasukkan Ariel Lucerp dan Flabio Soares. Hanya upaya tersebut masih belum bisa menghasilkan sebuah gol.
Sampai babak kedua berakhir tidak ada gol yang terjadi. Kedua tim bermain 0-0. Madura United menjadi salah satu dari empat tim yang akan memperebutkan gelar juara musim ini.
Selain Madura United, sudah lebih dahulu Borneo FC, Persib Bandung dan Bali United yang lolos ke babak selanjutnya. Madura United akan beradu dengan sang pemuncak klasemen Borneo FC di babak Championship Series nanti.
Asisten Pelatih Madura United Rakhmad Basuki mengakui kalau keberhasilan timnya bisa ke Championship Series berkat para supporter. Suporter memberikan suntikan motivasi yang besar untuk tim sehingga di laga terakhir bisa mendapatkan poin penting.
“Sebetulnya pas berangkat dari hotel, kami kedatangan suporter, mereka bernyanyi di depan hotel. Sampai kami berangkat mereka tetap bernyanyi untuk memberikan dukungan,” ungkap Rakhmad Basuki setelah laga menghadapi Arema FC.
“Ternyata selama pertandingan mereka sangat intens bernyanyi hingga kedengaran sampai ke dalam lapangan. Itu jelas memberi motivasi lebih, karena pemain juga mendengar bagaimana suporter bernyanyi,” tambahnya.
Soal pertandingan, Rakhmad Basuki tak memungkiri kalau Arema FC bermain sangat baik. Terbukti timnya kesulitan mendobrak pertahanan Singo Edan.
“Kami kesulitan membongkar pertahanan Arema, dari awal sudah menganalisa, Arema sangat bagus ketika melakukan compact defense, jadi kami kesulitan di situ,” ungkap Rakhmad Basuki.
Arema FC yang bermain sangat bertahan sepanjang pertandingan dan sudah beberapa kali mencoba untuk didobrak oleh Madura United. Hanya kedisiplinan pemain Arema FC tak pernah goyah sehingga tidak ada gol yang terjadi.
“Lebih sabar dalam memegang bola, kami bongkar perlahan pertahanan Arema, ternyata memang sulit, mereka tetap melakukan compact defense, dan sekali-kali mereka melakukan counter attack yang menurut saya sangat efektif,” pungkasnya.
Sementara itu Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro menyampaikan rasa syukur, setelah bawa Singo Edan tetap bertahan di kompetisi Liga 1. “Alhamdulillah, puji syukur, kami Arema masih bertahan di Liga 1,” ucapnya setelah pertandingan.
Menurut Widodo, kerja keras para pemainlah yang menjadi kunci Arema FC bisa keluar dari zona degradasi. Ia pun memastikan kalau Arema FC akan berbenah demi tidak terjadi hal serupa di musim berikutnya.
“Ini berkat kerja keras dari semua pemain yang men-support Arema FC, baik pemain, manajemen tim, suporter tentunya serta pencinta Arema FC untuk siap berbenah lagi di kompetisi musim depan,” ujarnya.
Dalam klasemen akhir di Liga 1 2023/24, Madura United berhasil finish di peringkat empat dengan mengumpulkan 55 poin dari 34 pertandingan. Sedangkan Arema FC berada di peringkat 15 atau satu angka di atas jurang degradasi dengan 38 poin.
View this post on Instagram