Tim Uber Indonesia takluk 2-3 dari Jepang di laga pamungkas Grup C, Rabu (1/5). Hasil ini hanya sekedar menentukan siapa yang berhak menjadi juara grup karena baik Indonesia dan Jepang sama-sama sudah lebih dulu memastikan lolos ke perempat final berkat kemenangan atas Hong Kong dan Uganda.
Meski akhirnya harus puas dengan status runner-up, para srikandi Merah-Putih sudah memberikan perlawan sengit kepada Jepang, khususnya di sektor tunggal putri.
Indonesia unggul lebih dulu 1-0 berkat kemenangan rubber-game Gregoria Mariska Tunjung atas andalan utama Jepang, Akane Yamaguchi. Tunjung yang menempati peringkat sembilan rangking BWF, menang 21-17, 17-21, 21-13 atas Yamaguhci yang berperingkat empat.
Kemenangan ini setidaknya menjadi pelipur lara bagi Tunjung setelah pada pertemuan terakhir, ia kalah kontroversial dari Yamaguhi di babak perempat final All England 2024 bulan Maret silam.
Kala itu, keduanya bermain sampai di gim ketiga dan Tunjung memegang servis pada kedudukan 18-20. Tak lama setelah melakukan servis, pengembalian net Tunjung kurang maksimal karena ia terganggu cahaya flash dari tribun penonton. Tunjung sempat melakukan protes, namun wasit tetap memutuskan Yamaguchi sebagai pemenang.
Dalam komentarnya yang dirilis akun Twitter resmi PBSI, Tunjung mengungkapkan bahwa kemenangannya kali ini lantaran dirinya sudah move-on dari insiden di All England tersebut.
“Saat masuk ke lapangan, saya sudah tidak memikirkan insiden di All England. Semoga dengan kemenangan ini, membuat teman-teman yang lain punya motivasi dan semangatnya bertambah,” ujar Tunjung.
Jepang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah Nami Matsuyama/Chiharu Shida, mengandaskan pasangan rotasi Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Ramadhanti, dengan skor 21-9, 20-22, 21-16.
Meski kalah, Lanny/Siti tetap mengaku puas karena sudah memberikan perlawanan berarti kepada pasangan nomor satu Jepang tersebut.
“Secara keseluruhan, kami merasa sudah bermain baik. Kami berani, kami nekat dan sudah melakuukan yang maksimal. Keunggulan dari Gregoria membuat motivasi kami malah makin bertambah, jadi berimbas di lapangannya bisa bermain lepas dan enjoy,” ujar Siti.
Penampilan tak kalah gentar juga ditunjukan pemain muda Indonesia yang tampil sebagai tunggal kedua, yakni Ester Nurumi Tri Wardoyo (peringkat 38). Menghadapi Aya Ohori yang berperingkat 11 dunia, Ester berhasil mencuri gim pertama dengan keunggulan 21-14.
Pemain kelahiran Jayapura 18 tahun silam tersebut bahkan sanggup memaksa gim kedua hingga posisi deuce sebelum akhirnya takluk 20-22.
Di gim ketiga, Ester yang juga merupakan adik kandung pemain tunggal putra, Chico Dwi Wardoyo, juga tak pantang menyerah meski terus tertinggal dari Ohori di sepanjang pertandingan. Ia beberapa kali mampu menyamakan kedudukan di posisi 13-13, 15-15, 17-17, dan 18-18 sebelum akhirnya takluk 18-21.
“Saya kira, permainan saya hari ini cukup keluar, tapi sayang memang belum berhasil menang. Ada beberapa kesalahan sendiri yang saya lakukan sementara lawan lebih matang. Dia sempat tertekan tapi akhirnya bisa keluar dari situasi tersebut,” ujar Ester.
Di partai penentuan, Jepang makin unggul 3-1 setelah Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto menekuk pasangan muda ganda putri Indonesia, Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya, dengan dua gim langsung, 21-9, 21-15.
Meski kalah dua gim langsung, hasil ini menjadi pelajaran dan pengalaman berarti bagi Meilysa/Rachel selaku perebut medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2022 silam.
“Kecewa dan sedih karena kami tidak bisa menyumbang poin untuk menyelamatkan tim. Secara permainan juga kurang puas dan pastinya, kami banyak belajar dari pertandingan hari ini,” ujar Rachel.
Di laga penutup, Indonesia mendapat hadiah hiburan lewat perjuangan keras Komang Ayu Cahya Dewi (peringkat 56). Dipercaya sebagai tunggal ketiga, pemain yang masih berusia 21 tahun itu berhasil memenangi drama rubber-game kontra Tomoka Miyazaki (peringkat 26), dengan skor 21-12, 14-21, 21-13.
Meski kalah peringkat dari lawan, apa yang diperlihatkan Komang di atas lapangan sama sekali tak menunjukan perbedaan rangking tersebut.
Ia beberapa kali menyulitkan Miyazaki lewat rally-rally panjang. Hal itu bahkan menyebabkan lawan sampai kehabisan bensin dan melakukan banyak error di poin-poin akhir.
===
HASIL PERTANDINGAN INDONESIA VS JEPANG (2-3)
- Gregoria Mariska Tunjung vs Akane Yamaguchi: 21-17, 17-21, 21-13
- Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Ramadhanti vs Nami Matsuyama/Chiharu Shida: 21-9, 20-22, 21-16
- Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Aya Ohori: 21-14. 20-22, 18-21
- Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya vs Rena Miyaura/Ayako Sakuramoto: 21-9, 21-15
- Komang Ayu Cahya Dewi vs Tomoka Miyazaki: 21-12, 14-21, 21-13.an
*Keterangan: Yang dicetak tebal merupakan wakil Indonesia yang berhasil meraih kemenangan
View this post on Instagram