Liverpool menghasilkan tiga angka dengan sejumlah warna saat menghadapi Tottenham yang melawat pada Minggu (5/5). Salah satunya adalah Mohamed Salah yang memberikan jawaban yang benar setelah perselisihannya dengan bos minggu lalu.
Selain Salah, beberapa hal tampak berjalan tepat buat Merseyside Merah. Namun, mereka rada kalah dalam satu hal yang biasanya menampilkan keunggulan mereka, terutama saat bermain di Anfield. Apa saja yang lain?
Jawaban Salah
Pekan silam, Mohamed Salah menyita perhatian ketika terlihat bertengkar dengan Jurgen Klopp. Dalam pertandingan melawan tuan rumah West Ham itu, Salah baru masuk di bagian akhir duel.
“Kalau saya berbicara sekarang, akan muncrat api,” demikian terjemahan bebas perkataan Salah sambil ngeloyor di lorong menuju bus di mixed zone London Stadium.
Klopp sudah berusaha meredam spekulasi. Tindakan nyatanya terlihat di partai ini dengan menghadirkan Salah sebagai starter kembali.
Jawaban Salah pun lugas. Pada menit ke-16, sayap Mesir ini membuka keunggulan The Reds dengan menyundul umpan Cody Gakpo di tiang jauh. Salah berandil di gol kedua dan keempat Si Merah.
Merah Tajam Lagi
Secara keseluruhan, Liverpool mendapatkan kembali ketajaman mereka yang hilang di beberapa pekan terakhir. Lima menit usai jeda, Andy Robertson membuat gol rebound dari bola muntah upaya kiper Guglielmo Vicario menahan tembakan Salah
Gakpo mengukir gol ketiga Reds dengan sundulan dari umpan Harvey Elliott (50′). Sembilan menit berselang, dari operan Salah, Elliott melesatkan tembakan dari luar kotak yang bersarang di pojok kanan gawang Spurs.
Efektif Minus Penguasaan
Yang juga layak disimak adalah efisiensi serangan yang rada unik di partai ini. Walau tampil di Anfield, Liverpool tidak menguasai permainan seperti biasa. Penguasaan bola Spurs lebih tinggi, bahkan sejak babak pertama.
Dengan ball possession cuma 44%, Reds bisa membuat 25 percobaan, 13 di antaranya mengarah ke sasaran. Menurut Flashscore, harapan gol Liverpool pun sebesar 3,19. Spurs menghasilkan 11 percobaan, 6 shot on goal, dan 1,16 expected goals. Operan Spurs sebanyak 567 buah di partai ini, sementara tuan rumah hanya 430.
View this post on Instagram
PR buat Slot: Pertahanan Lengah
Laga ini merupakan yang kedua terakhir buat Jurgen Klopp di Anfield sebelum pergi pada akhir musim. Arne Slot hampir pasti menjadi pengganti bos asal Jerman itu, dan akan diwarisi banyak pekerjaan rumah.
Saat serangan masih menjadi kelebihan Liverpool, dua gol lawan setelah unggul empat gol menyisakan pertanyaan tersendiri soal pertahanan Si Merah.
Tottenham Tenggelam
Kekalahan ini menjadi yang keempat beruntun Spurs. Kemerosotan di bagian akhir musim ini membuat finis di peringkat keempat menjadi semakin berat buat Spurs.
Spurs sebenarnya mendapat tambahan dorongan setelah pesaing dalam perebutan peringkat keempat, Aston Villa, dipukul Brighton beberapa jam sebelum lawatan ke Anfield. Namun, Lilywhites tidak cukup termotivasi. Spurs tidak membuat banyak ancaman selama 70 menit pertama, kendati pada akhirnya unggul dalam penguasaan bola (56%).
Spurs malah menghasilkan insiden cupu, saat Cristian Romero dan Emerson Royal terlihat berselisih paham saat turun minum. Butuh kiper Vicario menahan kedua rekannya itu.
Baru pada 20 menit terakhir Spurs bisa menunjukkan kualitas, ditandai dengan gol Richarlison dan Son Heung-min dalam rentang lima menit sampai menit ke-77. Namun, pada akhirnya klub London Utara itu tidak memiliki cukup banyak waktu untuk menyamakan kedudukan.
Tottenham boleh jadi sudah mesti melupakan Liga Champion. Peringkat kelima sudah merupakan perbaikan daripada musim lalu. Ange Postecoglou menyatakan tidak ada masalah mental pada timnya, tapi harus menyodorkan bukti lebih lanjut dari pendekatan menyerang yang ia inginkan.