Bayer Leverkusen belum berhenti membuat sensasi. Pada Minggu (5/5), pasukan Xabi Alonso menang telak atas Eintracht Frankfurt yang bisa dibilang ujian berat terakhir di Bundesliga.
Label monster mental baja masih terus tersemat untuk Bayer Leverkusen. Usai membawa pulang kemenangan dari Roma, Die Werkself menang telak dari peringkat keenam klasemen Bundesliga, Frankfurt.
Catatan tak terkalahkan bertahan, diikuti rekor dahsyat. Simak lanjutan sensasi Leverkusen.
Tancap Gas
Laga tandang di Deutsche Bank Park, rumah Frankfurt, takkan semudah pertemuan pertama di BayArena. Pada 17 Desember silam, Leverkusen menang tiga gol tanpa balas.
Di hadapan 58 ribu penonton, Leverkusen memperlihatkan hasrat untuk terus tancap gas. Pada menit ke-12, Granit Xhaka membuka skor melalui tembakan ciamik dari luar kotak penalti.
Akan tetapi, Frankfurt mampu membalas. Hugo Ekitike membuat gol sundulan (32′) dari jarak dekat menyambut umpan apik dari Fares Chaibi yang membelah pertahanan Leverkusen.
Tak Mau Tertinggal
Leverkusen berkali-kali bangkit dari posisi tertinggal untuk memelihara catatan luar biasa mereka. Hanya, kali ini klub yang juga beralias Die Schwarzroten atau Si Hitam-Merah itu tak ingin membuat para pendukungnya degdegan sampai akhir duel.
Patrik Schick kembali membawa Bayer04 memimpin (44′). Penyerang asal Republik Ceska ini mencuat untuk melampaui Niels Nkounkou dan menyundul masuk assist kedua Adam Hlozek di babak pertama itu.
Klub yang sudah memastikan gelar Bundesliga pertama mereka sepanjang sejarah tersebut menambah tiga gol lagi di paruh kedua untuk mempertegas dominasi.
Exequiel Palacios mencetak gol dari titik putih (58′) setelah Nathan Tella dijatuhkan Nkounkou. Pemain pengganti, Jeremie Frimpong, meneruskan operan Jonas Hofmann (77′). Victor Boniface menggoreskan gol kelima Si Hitam-Merah kembali dari penalti (89′).
Tanpa Arsitek
Yang lebih mengesankan, kemenangan 5-1 di Frankfurt ini dibuat Leverkusen tanpa kehadiran otak di balik kesuksesan mereka. Xabi Alonso tidak mendampingi pasukannya di Deutsche Bank Park karena menjalani hukuman akumulasi kartu.
Eks gelandang bertahan elegan itu mengaku terus berkomunikasi dengan asistennya, Sebastian Parrilla, dari tempat duduknya di tribun.
View this post on Instagram
Rekor Pribadi
Hasil dari Frankfurt telah membawa Bayer04 tak terkalahkan di 48 laga di semua kompetisi. Angka itu menyamai pencapaian Benfica yang dibuat antara Desember 1963 sampai Februari 1965.
Produktivitas tinggi menghadirkan catatan tersendiri. Dari 48 pertandingan enggak terpatahkan di semua ajang itu, Werkself telah menggoreskan 134 gol.
Khusus di Bundesliga, dengan tambahan lima gol di Frankfurt, Leverkusen kini menghasilkan 82 gol. Jumlah itu melewati rekor pencapaian pribadi mereka pada 2021-22.
Ujian Berikutnya
Hasil ini membuka peluang Die Werkself mematahkan rekor Benfica tersebut. Ujian akan datang di Liga Europa saat menjamu AS Roma di leg 2 semifinal pada Kamis (9/5) nanti.
Ancaman bagi kiprah apik Bayer04 datang dari diri sendiri. Pasalnya, mereka berpotensi tampil lengah di depan publik BayArena setelah menang 2-0 di Stadio Olimpico, Roma.
Khusus di Bundesliga, Leverkusen berpotensi besar menghadirkan rekor mengesankan sebagai tim pertama yang tak terkalahkan selama semusim. Setelah ujian terberat terakhir di Frankfurt, Lukas Hradecky cs. diperkirakan akan meneruskan catatan enggak terkalahkan.
Dua laga terakhir Leverkusen di liga adalah tandang ke Bochum dan menjamu Augsburg di partai pamungkas musim. Di pertemuan pertama, Werkself mencukur Bochum dengan 4-0 di BayArena dan menang 1-0 atas Augsburg di kandangnya.