Dalam dua laga awal Liga 1 22/23, Persib Bandung gagal meraih kemenangan. Dari dua laga yang dijalani, Persib Bandung meraih hasil imbang dan kalah.
Tentu bukan hasil yang bagus, apalagi kekalahan sendiri diterima kala bermain di kandang. Tak heran bila tekanan besar diberikan oleh bobotoh kepada tim.
Sebagai mantan pemain Persib Bandung, Boy Jati Asmara mempunyai penilaiannya sendiri. Menurutnya terlalu cepat jika menilai bahwa Robert Rene Alberts sudah tidak layak melatih Persib Bandung seperti yang digaungkan oleh para bobotoh.
Terlebih saat ini baru dua laga yang dimainkan Persib Bandung.
“Kalau menurut saya, ini pertandingan baru dua kali, terlalu prematur juga kita menilai hasil. Betul hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi, apalagi jika bicara dengan Persib bahwa 100% kemenangan dalam setiap pertandingan,” katanya.
Hasil yang ada pun bisa beralasan baginya karena saat ini Persib Bandung beberapa pemain muda karena badai cedera yang dialami Persib Bandung.
Terlebih para pemain juga perlu adaptasi baik itu pemain muda maupun pemain senior yang bermain bersama saat ini.
“Kalau pun posisi Rene, bisa beralasan bahwa skuad Persib sekarang adalah pemain yang dihuni pemain muda dan senior. Jadi di sana juga ada beberapa aspek yang harus diperhatikan bahwa ada adaptasi di sana dengan pemain muda,” jelasnya.
Boy Jati Asmara sendiri tak memungkiri bahwa bermain di Persib Bandung memang setiap pertandingannya harus meraih kemenangan. Namun tetap saja ada proses yang harus dijalani.
Untuk itu dirinya bisa memaklumi jika bobotoh mulai menilai kala Persib Bandung sudah bermain sebanyak 6-8 pertandingan ke depan.
“Memang bermain di Persib orang lain tidak mau tahu, suporter tidak mau tahu, mereka pengennya menang dan tiga poin. Tapi di satu sisi dari aspek kepelatihan memang berproses.
“Kita lihat beberapa pertandingan, baru lima sampai tujuh pertandingan ke depan untuk bisa dinilai,” tutupnya.