Perseturuan antara Thomas Doll dan Shin Tae-yong tampaknya belum ada titik terang. HIngga saat ini baik Thomas Doll dan juga STY masih saling melempar sudut pandangnya.
Melihat situasi seperti ini tentunya kurang baik bagi perkembangan sepak bola di Indonesia. Pasalnya tidak ada sinkronisasi yang terjalin antara pelatih timnas dan juga pelatih klub.
Seperti diketahui, Thomas Doll merasa keberatan jika para pemainnya dipanggil oleh STY untuk gabung ke timnas U-20 Indonesia. Terlebih para pemain yang dipanggil merupakan pemain yang mengisi tempat inti di Persija Jakarta.
Persija Jakarta yang saat iniĀ berada di papan atas tengah berusaha menyalip Persib Bandung yang berada di puncak klasemen. Untuk itu Thomas Doll sangat membutuhkan para pemainnya.
Di sisi lain, STY juga tengah membutuhkan para pemainnya guna persiapan Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung pada bulan Mei mendatang. Atas dasar itu maka terjadilah tarik menarik antara Thomas Doll dan juga Shin Tae-yong.
Menurut salah satu pundit JebreeetMedia, Yusuf Kurniawan, dirinya yakin STY mengerti kondisi Thomas Doll. Dirinya juga yakin STY akan melakukan hal yang sama yang dilakukanĀ oleh Thomas Doll jika posisinya menjadi seorang pelatih klub.
“Pemain muda menjadi pemain utama di Persija, mungkin STY juga mengerti bahwa tidak mungkin dia memaksakan untuk datang karena posisinya dia juga pernah menjadi pelatih klub. Mungkin STY akan sama melakukan yang Thomas Doll lakukan, begitu pun Thomas Doll,” ucapnya.
Apa yang dilakukan STY saat ini tentu saja demi memenuhi target yang telah dipasang PSSI kepadanya. Apalagi banyak pr untuk STY dalam mengembangkan permainan para pemain yang ada. Untuk itu dirinya membutuhkan TC yang panjang demi target yang telah dipasang.
“STY ini ditarget dan dia lihat kualitas para pemain U-20 ini tidak bisa cuma dipanggil menjelang event (Piala Dunia U-20) karena banyak yang harus dibenahi, karena tidak ada kompetisi yang mewadahi. Jadi dia butuhnya jangka panjang untuk didandani dari A sampai Z. Beda kalau senior, sudah ada kompetisinya,” jelasnya.
Untuk itu, Yusuf Kurniawan atau yang biasa disapa Bung Yuke itu berkesimpulan bahwa tidak ada yang salah dalam perseturuan antara STY dan Thomas Doll. Kondisi keduanya yang sama-sama membutuhkan para pemainnya pasti akan saling tarik menarik demi kepentingan bersama, STY di timnas dan Thomas Doll di klub.
Perlu peran PSSI dalam menengahi perseturuan antara Thomas Doll dan STY. Dengan begitu maka akan mendapatkan titik terang bagi kedua belah pihak.
“Doll juga bener, pemain intinya kan diambilin, mereka lagi kompetisi, beda kalau di TC tidak ada kompetisi dan hanya latihan doang. Nah, dalam kondisi seperti ini harusnya PSSI yang turun menengahi. Sebetulnya Persija itu sudah menyurati untuk pertemua Doll dan STY,” ungkapnya,
Hanya, dalam penuturan yang disampaikan oleh Indra Sjafrie, sebetulnya PSSI sudah ingin mempertemukan keduanya. Namun hingga saat ini belum ada jawaban dari STY untuk bertemu dengan Thomas Doll.
“‘Sebetulnya Indra Sjafrie juga sudah siap memfasilitasi, tetapi satu diantaranya belum mau bertemu, apa yang mau difasilitasi. Jadi dalam hal ini STY yang belum merespon.
“Makannya dalam hal ini tidak ada yang dihukum, kalau di FIFA kalau di senior, pemain yang tidak memenuhi panggilan negara akan dihukum, tapi ini kan junior tidak ada kewajiban melepas ke timnas,” tutupnya.