JebreeetmediaJebreeetmedia
    What's Hot

    Preview: Bara London Utara, antara Kontrak Anyar Kapten Odegaard dan Gaya Baru Postecoglou

    September 23, 2023

    Julian Nagelsmann Gantikan Hansi Flick Lagi, tapi Kali ini mesti Bereskan Kekacauan

    September 23, 2023

    Preview Burnley vs Man. United: Jatah Santapan Empuk Setan Merah di Tengah Masa Krisis

    September 23, 2023
    Facebook Twitter Instagram
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    Facebook Twitter Instagram
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    • Home
    • Sepakbola Internasional
      • Liga Inggris
      • Liga Italia
      • Liga Spanyol
      • Liga Champion/Europa
      • Timnas Mancanegara
    • Sepakbola Nasional
      • Liga 1
      • Timnas
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
      • Jebreeet Talk
      • Jebreeet Tips
    • Tranmere Rovers
    • Merchandise
    JebreeetmediaJebreeetmedia
    Home»Olahraga»PSM Makassar, Underdog atau Langganan Papan Atas?
    Olahraga

    PSM Makassar, Underdog atau Langganan Papan Atas?

    Jebreeet MediaBy Jebreeet MediaFebruary 25, 2023No Comments3 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    PSM Makassar betul-betul menjadi salah satu tim terkuat di Liga 1 2022/2023 . Dari 26 laga yang dijalani, mereka hanya merasakan dua kali kekalahan saja.

    Sisanya tim berjulukan Juku Eja itu sukses meraih 16 kemenangan dan delapan kali hasil imbang. Berkat performa yang gemilang itu, saat ini PSM Makassar bertengger di puncak klasemen sementara Liga 1 2022/2023.

    Tak sampai situ saja, PSM Makassar di musim ini tak banyak mendatangkan pemain bintang. Justru mereka menjadi salah satu tim yang banyak memanfaatkan para pemain mudanya.

    Termasuk yang saat ini menjadi bahan perbincangan, Ramadhan Sananta. Pemain yang berposisi sebagai striker itu menjadi mesin gol muda untuk PSM.

    Dari 19 laga yang dimainkannya, Ramadhan Sananta telah mencetak 9 gol. Selain itu ada juga Mufli Hidayat, pemain 17 tahun yang sudah bermain sebanyak 16 laga.

    Ada juga nama Dzaky Asraf yang bermain diposisi sayap kiri. Di gelandang bertahan ada Ananda Raehan yang berusia 19 tahun. Keduanya sudah bermain sebanyak 17 dan 25 laga.

    Tren ini jelas berbeda dengan musim-musim sebelumnya seperti pada musim 2017 & 2018 saat PSM juga bersaing di tangga juara. Dengan memiliki banyak pemain bintang sekaliber Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, Zulham Zamrun, & Hamka Hamzah, Tim Juku Eja memang kerap digadang-gadang sebagai kandidat kuat juara.

    Tak heran saat itu, skuat asuhan Robert Rene Alberts jadi langganan di tiga besar klasemen.

    Di tahun 2017 dengan skuat yang mumpuni, PSM berhasil menempati peringkat ketiga klasemen akhir Liga 1. Kemudian di musim berikut, PSM finis di urutan kedua bahkan memaksa Persija mesti memastikan titel juara di pekan terakhir.

    Di musim 2019, PSM Makassar lebih gila lagi dalam belanja. Pasukan Ramang lebih jor-joran lagi mendatangkan pemain-pemain bintang lain seperti Bayu Gatra, Raphael Maitimo, Ezra Walian, Beny Wahyudi, Aaron Evans, Rizky Pellu, Amido Balde dan Eerro Markkanen.

    Banyaknya pemain bintang di kubu PSM saat itu justru anti-klimaks. Ini lantaran di akhir musim 2019, PSM anjlok ke urutan 12 klasemen akhir.

    Meski gagal total di liga, PSM berhasil keluar sebagai juara di Piala Indonesia edisi 2018-2019 sekaligus mengamankan jatah wakil Indonesia di pentas Asia.

    Jika dibandingkan dengan skuat yang sekarang, tentu sangatlah berbeda. Bahkan perbedaannya pun cukup timpang.

    Ini pasalnya skuat yang sekarang tidak memiliki banyak pemain. Meski demikian hasilnya tetap sama. PSM Makassar mampu berada di papan atas Liga 1 untuk edisi 2022/2023.

    Dengan skuat yang minimalis, bukan berarti hasilnya pun minimalis. Tentu hal itu tak lepas dari tangan dingin dari Bernardo Tavares, pelatih PSM Makassar untuk musim ini.

    Pelatih berusia 42 tahun asal Portugal tersebut menjadi sosok penting di balik suksesnya PSM Makassar saat ini. Bahkan tim calon juara lain seperti Persib Bandung dibuat sulit untuk bisa mengalahkan PSM.

    Patut ditunggu bagaimana kiprah PSM Makassar di akhir musim. Apakah bisa terus bisa lebih baik dari tim 2017 dan 2018 atau bahkan akan berakhir senasib?

    Dzaky Asraf Juku eja Lga 1 2018/2019 Lga 1 2022/2023 Liga 1 2017/2018 Mufli Hidayat PSM Makassar Ramadhan Sananta
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Jebreeet Media

    Related Posts

    Julian Nagelsmann Gantikan Hansi Flick Lagi, tapi Kali ini mesti Bereskan Kekacauan

    September 23, 2023

    Komentar Bernardo Tavares Usai Timnya Kalah Besar oleh Wakil Vietnam di AFC Cup

    September 22, 2023

    Man. City Vs. Forest, Klub Juara Eropa Satu Kali akan Sulit Dibendung oleh Juara Dua Kali

    September 21, 2023

    Andalkan Alumni EPL Terutama Kane, Bayern Menang Tipis saja atas Man. United, Onana Sampai Minta Maaf

    September 21, 2023
    Add A Comment

    Leave A Reply Cancel Reply

    Editors Picks

    Preview: Bara London Utara, antara Kontrak Anyar Kapten Odegaard dan Gaya Baru Postecoglou

    September 23, 2023

    Julian Nagelsmann Gantikan Hansi Flick Lagi, tapi Kali ini mesti Bereskan Kekacauan

    September 23, 2023

    Preview Burnley vs Man. United: Jatah Santapan Empuk Setan Merah di Tengah Masa Krisis

    September 23, 2023

    Kalahkan RANS Nusantara FC, Persis Solo Raih Kemenangan Tandang Pertama di Liga 1 2023/24

    September 22, 2023
    Jebreeetmedia
    Facebook Twitter Instagram YouTube
    • Home
    • Sepakbola Internasional
    • Bulutangkis
    • Jebreeet
    © 2023 Jebreeetmedia. . Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Maintained by kreasiMAYA

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.