Barito Putera akhirnya menuntaskan perlawanan Persib Bandung di Stadion Demang Lehman, Senin (27/2) dengan kemenangan. Tim asuhan Rahmad Darmawan itu berhasil mengalahkan skuat asuhan Luis Milla dengan skor 2-1.
Sebetulnya Persib Bandung unggul terlebih dahulu di menit ke-20 lewat gol yang dicetak oleh David Da Silva. Namun petaka datang untuk Persib Bandung di menit ke-44.
Kiper Persib Bandung, Teja Paku Alam harus diusir wasit karena melakukan handsball di luar kotak penalti. Akibatnya Persib Bandung harus bermain dengan 10 pemain saja.
Tanpa adanya penjaga gawang, akhirnya Luis Milla merelakan Beckham Putra untuk digantikan oleh Reky Rahayu di menit ke-45.
Memasuki babak kedua, Barito Putera yang unggul jumlah pemain akhirnya bermain menekan. Tekanan yang dilancarkan Barito Putera ternyata membuat Persib Bandung kewalahan.
Benar saja, pada menit ke-65, Barito Putera berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 berkat gol yang dibuat oleh Renan Silva.
Barito Putera yang bermain di depan pendukungnya tentu enggan membuat penontonnya kecewa. Suntikan semangat akhirnya membuat Barito Putera kembali mencetak gol.
Kali ini Gustavo Tocantins yang mencetak gol lewat sundulan ke gawang Persib Bandung di menit ke-79. Barito Putera pun berhasil membalikkan kedudukan sekaligus membuat Luis Milla merasakan kekalahan yang keduanya di musim ini.
Selepas pertandingn, Luis Milla menyebutkan bahwa pertandingan melawan Barito Putera seperti dua pertandingan di dalam satu pertandingan. Alasannya tak lain karena kartu merah yang didapat oleh Teja Paku Alam.
“Pertama-tama saya mau mengucapkan selamat kepada Barito Putera yang berhasil memenangkan pertandingan. Saya rasa mereka bermain dengan sangat bagus dan bermain lebih baik dari kami,” ucap Luis Milla seperti dikutip JebreeetMedia dari Simamaung.
“Menurut saya ini seperti ada dua permainan dalam satu pertandingan. Yang pertama laga di babak pertama hingga akhirnya ada kejadian Teja harus keluar dan tim bermain dengan sepuluh pemain, kiper kami harus keluar,” jelasnya.
“Setelah Teja keluar, di babak kedua kami punya banyak masalah terutama untuk meredam crossing-crossing lawan, kami memberi mereka kesempatan untuk melepaskan umpan silang, itu sebenarnya bukan konsep dari permainan kami dan akhirnya kami kalah,” ungkapnya.
Di sisi lain Rahmad Darmawan mengomentari jalannya pertandingan. Dirinya mengakui bahwa Persib Bandung merupakan lawan yang sulit dihadapi.
Sistem permainan yang sudah tertata rapi sejak lama membuat para pemain Persib Bandung sudah hafal betul apa yang harus dilakukan.
“Secara keseluruhan ini adalah pertandingan yang tidak mudah, karena Persib tetap menggunakan sistem permainannya. Persib telah lama menggunakan sistem ini sedangkan kami baru dengan lawan RANS FC di pertandingan pertama, kami melawan Persija kemarin.
“Masih ada keraguan di dalam pergerakkan pemain, terutama ketika pergerakan tanpa bola, Persib lebih balance dibanding kami. Tapi bisa ditutupi dengan motivasi dan semangat pemain dan dibuktikan ketika kita main 11 vs 11 pun kita masih ada kans. Tapi Persib lebih solid dalam organisasi bertahan,” bebernya.
Tak sampai situ, keberuntungan juga menghinggapi Barito Putera. Kartu merahnya Teja Paku Alam membuat permainan Barito Putera lebih berkembang sampai akhirnya berhasil membalikkan keadaan.
“Secara keseluruhan kami mulai bisa kuasai permainan ketika mereka bermain dengan 10 pemain, di babak kedua kami bisa bermain lebih baik,” pungkasnya.