Pelatih anyar Persikabo 1973, Aidil Sharin berhasil menuntaskan balas dendamnya kepada Bali United. Dalam lanjutan pekan ke-28 Liga 1 2022/2203, Persikabo 1973 berhasil mengandaskan perlawanan Bali United dengan skor 2-1.
Pemain Persikabo 1973, Pedro Hendrique berhasil mencetak gol pada menit ke-24 dan ke-83, sedangkan gol untuk Bali United dicetak Fadil Sausu pada menit ke-49. Berkat kemenangan itu, Persikabo 1973 naik ke peringkat 13 menyusul Dewa United yang ada satu peringkat di bawahnya.
Bagi pelatih berusia 45 tahun itu, laga menghadapi Bali United kali ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, saat masih menangani Kedah Darul Aman FC, klub dari Malaysia, Aidil Sharin sempat melawan Bali United.
Pertemuan kedua tim terjadi di group stage AFC Cup 2022 lalu. Tim asuhan Aidil Sharin kalah dengan skor 2-0. Ronald Ngah, pemain Kedah Darul Aman FC melakukan gol bunuh diri di menit ke-45, kemudian M.Rahmat menggandakan kedudukan di menit ke-82.
Komposisi pemain Bali United pada saat itu dan sekarang nyatanya tak banyak berubah. Mayoritas pemain yang diturunkan melawan Kedah Darul Aman FC, bermain juga saat dirinya sudah menangani Persikabo 1973.
Sebagai contoh, Illija Spasojevic, Eber Bessa, Fadil Sausu, Ricky Fajrin, dan masih banyak lagi. Dari pertandingan itu, kemungkinan Aidil Sharin mempelajari permainan Bali United.
Buktinya setelah bertemu kembali, tim Aidil Sharin bisa mengalahkan Bali United yang saat itu mengalahkannya. Kemenangan itu juga langsung dibayar kontan, tepat saat Aidil Sharin bertemu kembali dengan Bali United.
Mantan pelatih Home United itu mengungkapkan, kunci mengalahkan Bali United adalah mau bekerja keras. Dengan bekerja keras tentu hasilnya pun akan meningkat.
“Yang penting anak-anak (pemain) berprogres. Jadi, bagus semuanya karena sebelum saya datang mereka tidak menang dan memang perlu waktu untuk meningkatkan performa mereka.
“Dengan mereka yang bekerja keras, raihan kami meningkat,” katanya.
Selain itu para pemain Persikabo 1973 juga dituntut untuk percaya diri menghadapi siapapun. Terbukti, meski tanpa duo pemain asingnya, Bruno Dybal dan Sylvio Junior, Persikabo 1973 dapat meraih kemenangan.
“Pertandingan ini bukan yang mudah. Bali United bermain dengan pemain yang lengkap.”
“Namun, dengan kepercayaan, di sini (kandang) kita di depan penonton harus menang. Jadi hari ini para pemain yakin dan percaya,” ungkapnya.
AWAL KEDATANGAN AIDIL SHAHRIN
Awal kedatangan Aidil Sharin di Liga 1 sebetulnya tidak terlalu mulus. Dari tujuh laga awal yang dijalani, timnya lima kali menelan kekalahan dan dua kali imbang. Baru pada tiga laga kemudian, tim Aidil Sharin menjadi tim yang tak terkalahkan.
Persikabo 1973 berhasil menang atas PSS Sleman dan Bali United, dan imbang melawan PSIS Semarang. Kemenangan melawan PSS Sleman juga menjadi momen spesial untuk Aidil Sharin dan Persikabo 1973.
Tiga poin yang diraih di Stadion Maguwoharjo menjadi yang pertama usai paceklik kemenangan di 14 laga sebelumnya. Untuk itu kemenangan melawan Bali United bisa jadi salah satu momen kebangkitan dari Persikabo 1973.
Selain mengalahkan tim kuat, motivasi pemain juga pastinya akan lebih meningkat. Bukan tak mungkin Persikabo 1973 mendapatkan kemenangan demi kemenangan lagi ke depannya.