PSM Makassar tampaknya menjadi tim yang sulit dihentikan di musim Liga 1 2022/2023. Dari 29 pertandingan, PSM Makassar hanya kalah sebanyak dua kali, sisanya 19 kali menang dan delapan kali imbang.
Terbaru, PSM Makassar mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 0-1. Pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (9/3/2023) berjalan cukup alot.
Gol kemenangan PSM Makassar baru terjadi di detik-detik akhir pertandingan, tepatnya di menit 96. PSM Makassar yang mendapatkan penalti berhasil dieksekusi dengan sempurna oleh Ramadhan Sananta.
Berkat kemenangan tersebut PSM Makassar semakin kokoh di puncak klasemen sementara, unggul 13 poin dengan peringkat dua saat ini, Persib Bandung.
Jika melihat hasil yang didapat oleh PSM Makassar dan melakukan hitung-hitungan, tim berjulukan Juku Eja itu hanya memerlukan setidaknya tiga pertandingan lagi guna mengamankan gelar juara.
Meski Persib Bandung dan Persija Jakarta memiliki dua pertandingan lebih sedikit, tetapi raihan poin keduanya belum cukup untuk mengejar PSM Makassar. Sebagai contoh, jika Persib Bandung memenangkan dua pertandingan tersisa, mereka hanya mengumpulkan 58 poin.
Begitu juga dengan Persija Jakarta yang hanya mengumpulkan 57 poin. Artinya, masih ada selisih tujuh dan delapan poin dengan PSM Makassar.
Liga 1 2022/2023 sendiri saat ini hanya menyisakan lima laga lagi. Untuk itu, PSM Makassar hanya membutuhkan setidaknya tiga kemenangan lagi agar keluar sebagai kampiun Liga 1 2022/2023.
KOMENTAR PELATIH PSM MAKASSAR
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares senang anak asuhnya bisa memenangkan pertandingan melawan Persikabo 1973. Meski begitu, pelatih asal Portugal tersebut tak memungkiri saat ini anak asuhnya sudah mulai kelelahan dalam menjalani pertandingan.
Menurut Bernardo Tavares, jadwal yang padat yang dijalani anak asuhnya menjadi alasan para pemain kelelahan. Terlihat saat Wiljan Pluim dan kawan-kawan menjalani laga menghadapi Persikabo 1973.
Berbeda dari sebelumnya, fisik para pemainnya mudah lelah. Beruntung gol di penghujung laga menjadi pembeda dalam pertandingan tersebut.
“PSM adalah klub yang memainkan pertandingan paling banyak dalam satu tahun kompetisi. Kami adalah tim yang melakukan perjalanan lebih banyak dibanding tim lain,” ungkap Bernardi Tavares dalam sesi konferensi pers selepas laga.
“Semua pertandingan away kami membutuhkan naik pesawat dan bahkan pertandingan home pun membutuhkan 4 jam ke Pare-Pare dari Makassar dan balik lagi,” sambungnya.
Pelatih berusia 42 tahun itu sangat mengapresiasi anak asuhnya yang sudah mau berjuang sampai detik terakhir. Adanya kehadiran supporter juga menjadi suntikan semangat untuk para pemain.
Bernardo Tavares pun berterima kasih kepada supporter yang sudah hadir di Bogor, mengingat jarak antara Bogor dan Makassar kurang lebih berada di angka 1.400 km.
“Jadi ini pembeda buat mereka. Hari ini tim saya mulai menunjukan kelelahan dari jadwal yang sangat padat yang kami jalani.
“Pemain-pemain saya menunjukan pengorbanan dan ekstra enerji dan ini dibantu oleh dukungan supporter kami juga,” jelasnya.