Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong dibuat pusing oleh persiapan timnas Indonesia yang penuh dengan drama. Drama dari mulai sulitnya tim melepas pemain, adanya pemain yang gabung ke tim Eropa tanpa sepengetahuannya juga adanya pemain yang cedera, tetapi bermain di klub.
Tidak sampai situ saja, timnas Indonesia baru mendapatkan calon lawan hanya beberapa hari sebelum FIFA match day. Padahal idealnya, calon lawan di FIFA match day sudah dipersiapkan dari jauh hari.
Belum lagi proses naturalisasi pemain yang ia minta hingga saat ini masih belum rampung. Atas dasar itu, mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu pusing dengan semua drama yang ada.
Padahal sebagai pelatih tim nasional tentu saja dituntut untuk bisa membawa prestasi, namun justru perjalanannya terlalu banyak terhambat oleh satu dan lain hal.
“Memang sebagai pelatih timnas agak sulit dengan masalah-masalah seperti ini, harusnya kan jadwal timnas itu dari jauh-jauh hari sudah ada, tetapi ini kadang mau tanding sama siapa agak berantakan.
“Saya sulit juga membuat kondisi pemain menjadi baik. Jadi saya akan fokus pada taktik dan organisasi tim agar kita bisa tunjukan yang terbaik pada tanggal 25 dan 28,” jelasnya kepada wartawan, termasuk JebreeetMedia usai memimpin latihan timnas Indonesia dan timnas U-20 Indonesia di Lapangan PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).
LAWAN YANG TAK DIINGINKAN
Timnas Burundi nyatanya bukan lawan yang diinginkan oleh Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu ingin jika anak asuhnya bisa melawan tim yang berada jauh di atasnya.
Saat ini timnas Indonesia berada di peringkat 151 dunia, sedangkan timnas Burundi berada di peringkat 141. Berbeda 10 peringkat saja tentu tak cukup untuk bisa mendongkrak peringkat timnas Indonesia di daftar FIFA.
Dalam pertemuannya dua kali melawan Burundi, nyatanya timnas Indonesia tidak akan naik peringkat jika menang di dua laga tersebut. Pasalnya, Liberia yang berada satu peringkat di atas Indonesia memiliki keunggulan poin yang cukup jauh.
Keinginan Shin Tae-yong sendiri harus terhalang usai sulitnya mendapatkan tim yang bisa melawan timnas Indonesia. Seperti diketahui sebelumnya timnas Indonesia juga berencana melawan Kenya, namun sang lawan tak membalas ajakan tersebut.
“Untuk (timnas) Burundi, jujur saya belum tahu timnya seperti apa. Memang saya meminta lawan yang ada di peringkat 80-100.
“Memang situasi saat ini tidak mendukung, jadi akhirnya Burundi yang kita undang. Saya akan analisa tim Burundi mulai hari ini,” katanya.
CEDERA EGY MAULANA VIKRI YANG DIPERTANYAKAN
Shin Tae-yong sebelumnya telah memanggil 28 pemain untuk mengikuti FIFA Match Day pada 25 dan 28 Maret mendatang. Dalam daftar pemain tersebut, sempat ada nama Egy Maulana Vikri.
Tidak bertahan lama, akhirnya nama Egy Maulana Vikri harus dicoret oleh Shin Tae-yong karena mengalami cedera. Namun tepat sebelum latihan timnas Indonesia dan timnas U-20 Indonesia dimulai, nyatanya Egy Maulana Vikri bermain di pertandingan timnya, Dewa United menghadapi Persib Bandung.
Dengan bermainnya Egy Maulana Vikri pada pertandingan tersebut, tentunya cedera yang dialami sang pemain patut dipertanyakan. Bahkan Shin Tae-yong pun sulit untuk mengomentari momen bermainnya Egy Maulana Vikri.
Untuk pastinya, Shin Tae-yong tidak akan memanggil Egy Maulana Vikri untuk saat ini meski sang pemain ternyata tak mengalami cedera.
“Jujur ya, tidak bisa ngomong ya harus ngomong apa ini. tapi saya berharap para pemain timnas harus pentingkan lambang garuda.
“Maksudnya, harus tahu dan harus sadar apa arti lambang Garuda yang sebenarnya, itu yg saya harap,” tuturnya.