Timnas Indonesia harus bermain imbang dengan Burundi di pertemuan keduanya di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Selasa (28/3). Timnas Indonesia hampir saja kalah 2-1 dari Burundi jika saja Jordi Amat tak mencetak gol di menit ke-93.
Sebelumnya Witan Sulaeman sukses membuat Indonesia unggul 0-1 pada menit ke-61. Namun sayang, akhirnya timnas Burundi mencetak dua gol lewat Saido Berahino pada menit ke-80 dan Abedi Bigirimana pada menit ke-90.
Meski berakhir imbang, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sangat mengapresiasi anak asuhnya. Menurutnya kerja keras para pemainnya sudah sangat luar biasa di pertandingan kedua melawan Burundi.
“Untuk pertandingan hari ini para pemain bekerja keras secara keseluruhan. Banyak pemain berpuasa sehingga terlihat capek juga. Harusnya kita bisa main lebih baik,” katanya saat konferensi pers selepas pertandingan.
Selain itu, ia juga memberikan acungan jempol untuk mentalitas para pemainnya. Hal tersebut dikarenakan mental para pemain timnas Indonesia tidak kendur setelah kebobolan gol kedua timnas Burundi.
Terbukti justru Dendy Sulistiawan dan kawan-kawan bisa menyamakan kedudukan di detik akhir pertandingan.
“Secara umum mentalitas pemain, kami semakin membaik. Pemain tidak menyerah sampai akhir pertandingan. Saya apresiasi kerja keras pemain untuk kekuatan mentalitas mereka ini,” ujarnya.
“Jadi selama dua laga ini, saya menemukan beberapa hal positif. Sedikit lagi saja soal mental, pasti bisa jadi tim level Asia, tidak hanya Asean (Asia Tenggara),” sambungnya.
PERGANTIAN KAPTEN KE DENDY SULISTIAWAN
Dalam pertandingan kedua melawan timnas Burundi, ada yang berbeda dari sebelumnya. Di pertandingan tersebut Dendy Sulistiawan menggunakan ban kapten.
Padahal saat pertemuan pertama, Asnawi Mangkualam yang menggunakan ban kapten timnas Indonesia. Menurut Shin Tae-yong, perpindahan ban kapten ke Dendy Sulistiawan tidak ada maksud apapun.
Ia hanya harus melakukannya karena kapten timnas Indonesia, Fachrudin Aryanto tidak bisa dimainkan karena cedera.
“Memang sebelumnya Fachruddin yang menjadi kapten, tapi dia tidak bisa dimainkan. Jadi saya menunjuk Dendy, saya berharap dia bisa jadi lebih baik. Sejujurnya tidak ada makna besar di balik itu,” ucap pelatih Shin.
TIMNAS INDONESIA NAIK KE PERINGKAT 149 DUNIA
Setelah pertandingan kedua melawan timnas Burundi selesai, timnas Indonesia dinyatakan nain peringkat di daftar peringkat FIFA.
Sebelumnya timnas Indonesia berada di peringkat 151, dan sekarang naik ke peringkat 149 dunia berkat hasil satu kali kemenangan dan satu kali imbang.
Kenaikan tersebut memang sesuatu yang diinginkan oleh Shin Tae-yong. Mantan pelatih timnas Korea Selatan itu memang berambisi untuk memperbaiki peringkat Indonesia di FIFA.
Untuk itu ke depannya Shin Tae-yong berharap bisa bermain dengan tim yang jauh lebih baik lagi. Dengan begitu maka timnas Indonesia berkesempatan mendongkrak peringkat di FIFA, tentu saja dengan catatan timnas Indonesia minimal harus bermain imbang.
“Saya berharap Indonesia melawan tim peringkat 100-an, agar bisa memperkuat taktik dan organisasi permainan,” ungkapnya.
View this post on Instagram