Pujian bagi lonjakan penampilan Arsenal musim ini layak dialamatkan kepada Mikel Arteta. Otak di balik layar The Gunners juga perlu mendapatkan apresiasi. Langkah cerdik sang direktur olahraga bisa terulang lagi pada musim panas mendatang.
Setelah bermusim-musim menghasilkan kiprah acak-acakan di bursa transfer, kebijakan transfer Arsenal mulai efektif setidaknya pada tiga musim terakhir. Alhasil, Arsenal musim ini mendapatkan tim solid berkat strategi transfer yang ciamik.
Sang sporting director Arsenal, yang juga yang pertama sepanjang sejarah klub, Edu Gaspar, pun mendapatkan pujian setelah menjalankan tugasnya secara mengesankan. Mantan gelandang bertahan Gunners ini dinilai membuat sejumlah keputusan cerdik.
Setelah dipilih menduduki posisi sporting director pada Juli 2019, Edu tidak butuh waktu lama untuk menunjukkan kejeliannya. Pria asal Brasil ini juga ditengarai akan meneruskan kecerdikannya, bahkan dengan mengulang formula.
Arteta, yang menjadi manajer lima bulan setelah kehadiran Edu, kini mendapat kemewahan mempunyai banyak pilihan pemain di setiap posisi. Aktivitas mantap Arsenal di beberapa bursa terakhir sukses mendatangkan pemain penting, dari Thomas Partey pada 2020 hingga Martin Odegaard dan Aaron Ramsdale pada 2021.
Hanya, tak berlebihan bila keberhasilan Arsenal dan Edu memboyong dua pemain Man. City ke Emirates Stadium sebagai langkah penting menuju kedalaman skuad. Ini pun sudah membalikkan kebiasaan. Sebelumnya, Cityzens yang sering membeli pemain matang Arsenal seperti Samir Nasri, Emmanuel Adebayor, Gael Clich, Bacary Sagna, dan Kolo Toure. Kesemuanya merasakan gelar Premier League di Etihad Stadium.
Dengan dua pemain baru dari Manchester Biru musim ini, Gunners berpeluang besar menjadi kampiun Prem. Kedua pemain City tersebut adalah Oleksandr Zivchenko dan Gabriel Jesus yang digaet dengan dana masing-masing 32 dan 45 juta pound.
Edu disebut akan melanjutkan kiprahnya mengambil eks pemain City. Si Gudang Peluru dikabarkan tengah mengincar bek tengah yang pernah memperkuat City, Eric Garcia.
Sang bek merupakan pemain binaan akademi Barcelona dan City. Ia melakoni debut seniornya di Cityzens pada Desember 2018. Sejak itu, Garcia 35 kali kali tampil berseragam City, 19 kali di antaranya di Premier League. Pep Guardiola memuji Garcia sebagai pemain top.
Garcia memutuskan pindah tanpa biaya transfer ke Barcelona pada 2021. Sang bek berusia 22 tahun sudah 57 kali tampil untuk Barca, tapi tidak selalu menjadi pilihan utama Xavi Hernandez. Pelatih Barca itu lebih sering memilih Andreas Christensen dan Jules Kounde di sentral pertahanan.
Masa depan Garcia di Camp Nou semakin buram seiring kabar bahwa Barcelona telah sepakat membeli bek Bilbao, Inigo Martinez, dengan free transfer pada musim panas nanti. Kabar ini akan menjadi kabar bagus buat Arsenal.
Setelah mengisyaratkan minat saat Garcia menolak kontrak baru dari City, Gunners menyatakan ketertarikan mereka pada bursa musim dingin. Garcia disebut menolak pinangan klub London Utara itu walau pernah bekerja sama dengan Arteta saat bos Arsenal itu menjadi asisten Pep.
Meski peluang mereka memboyong Garcia membesar, Arsenal sebenarnya sudah memiliki stok pemain bagus di posisi bek tengah. Duet William Saliba dan Gabriel Magalhaes dilapis Rob Holding dan Jakub Kiwior.
Edu boleh jadi memiliki gagasan tersendiri. Salah satunya, ia paham kualitas pemain, terutama setelah tampil di City dan Barca.