Asisten Pelatih timnas U-20 Indonesia, Nova Arianto menggambarkan kepada JebreeetMedia bagaimana situasi setelah timnya menerima kabar Piala Dunia U-20 gagal digelar di Indonesia.
Nova Arianto mengatakan jika saat itu timnya sedang berada di hotel. Selepas adanya kabar bahwa FIFA menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 akhirnya mereka berkumpul.
Kekecewaan pun terlihat dari semuanya baik pemain, staff dan pelatih. Bahkan air mata pun membasahi pertemuan timnas U-20 Indonesia saat itu.
Menurut Nova Arianto selama ini timnya hanya membaca dan mendengar soal Piala Dunia U-20 gagal digelar di Indonesia. Namun, setelah FIFA mengirim surat resmi akhirnya suasana pun pecah menjadi tangis.
“Kalau dari jauh-jauh hari hanya melihat rumor di media sosial soal gagalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 dan akhirnya setelah ada surat dari FIFA akhirnya kita semua terpukul,” kata Nova Arainto kepada JebreeetMedia, Kamis (30/3).
PESAN UNTUK PEMAIN TIMNAS U-20 INDONESIA
Setalah tangis para pemain timnas U-20 Indonesia, Nova Arianto memberikan pesan kepada para pemain agar tidak patah semangat.
Meskipun impian para pemain pupus, namun perjuangan untuk mengembangkan kariernya harus tetap berjalan.
Nova Arianto menjelaskan jika usia para pemain yang masih sangat belia harus terus didorong agar tidak berlarut dalam kekecewaan. Untuk itu ia berharap agar para pemain bisa cepat bangkit.
“Kami hanya bisa memotivasi karena usia mereka masih sangat muda jadi perjalanan mereka panjang untuk di dunia sepak bola. Harapannya bisa cepat bangkit karena mereka punya mimpi-mimpi ke depannya,” ungkapnya.
HARAPAN UNTUK SEPAK BOLA INDONESIA
Nova Arianto tahu betul gagalnya Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 akan berdampak untuk sepak bola Indonesia. Sebagaimana yang diberitakan FIFA, federasi sepak bola dunia itu sedang memperimbangkan hukuman untuk Indonesia.
Ia pun berharap agar Indonesia tidak dibanned oleh FIFA akibat kejadian tersebut. Pasalnya jika Indonesia sampai dibanned oleh FIFA maka timnya tidak bisa lagi bermain di kancah internasional.
“Harapannya tidak dapat sanksi dari FIFA karena kalau kita dihukum kita tidak bisa tampil di Piala Asia dan FIFA match day jadi semoga ke depannya semoga yang terbaik untuk timnas kita,” tuturnya.
PELATIH DI SEA GAMES
Dengan batalnya Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia, secara otomatis timnas U-20 Indonesia pun gagal tampil di gelaran itu. Shin Tae-yong yang sebelumnya memegang kendali timnas Indonesia kelompok umur harus memberikan timnas U-23 Indonesia kepada Indra Sjafri.
Hal itu dilakukan karena dirinya harus fokus dengan timnas U-20 Indonesia yang akan bertanding di Piala Dunia U-20. Hanya, selepas dipastikan gagal manggung di Piala Dunia U-20, ternyata kendali timnas U-23 Indonesia akan tetap dipegang oleh Indra Sjafri.
Kabar tersebut dijelaskan oleh Nova Arianto. Menurutnya dengan tim yang sudah dipilih oleh Indra Sjafri maka akan sulit jika harus diambil alih oleh Shin Tae-yong.
Di Sea Games untuk saat ini masih sama coach Indra karena pemain pun sudah dari coach Indra jadi sepertinya Coach Shin tidak akan ikut