Nama Dito Ariotedjo belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia secara luas. Dito Ariotedjo sendiri merupakan sosok muda yang menggantikan Zainudin Amali yang mengundurkan diri dari kursinya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Pria kelahiran 25 September 1990 itu dilantik sebagai Menpora pada hari ini, Senin, 3 April 2023 pada pukul 16.00 WIB. Pelantikan Dito sebagai Menpora itu berdasarkan Keppres Nomor 26/P/2023 tentang Pengangkatan Menpora Kabinet Indonesia Maju.
Tidak banyak yang tahu bahwa sebetulnya selain pengusaha, Diro Ariotedjo merupakan pelaku industri olahraga di Indonesia. Tercatat ia merupakan Chairman Rans Nusantara FC, klub sepak bola peserta Liga 1 2022/2023.
Selain itu, pria berusia 32 tahun tersebut juga merupakan pengurus Rans PIK Basketball.
Dito juga pernah pernah menjadi Chef de Mission kontingen Indonesia ke Youth Olympic 2018 Argentina dan pernah pula menjadi pengurus Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.
MUNDUR DARI RANS
Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru, Dito Ariotedjo sepertinya cukup memahami kondisi atau jabatannya saat ini. Sebagai orang yang juga mempunyai kursi di Rans Nusantara FC dan Rans PIK Basketball, ia siap bertanggungjawab.
Tanggung jawabnya tersebut ialah dengan mundur dari Rans dan fokus di Menpora. Hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk profesionalitas dan juga menghindari konflik yang kemungkinan bisa terjadi.
“Pasti lah (mundur dari RANS). Kan otomatis sebagai menpora saya harus menaungi semua stakeholder. Jadi agar tidak ada conflict of interest saya pasti akan mundur,” kata Dito Ariotedjo.
PASTIKAN WORLD BEACH GAMES 2023 BERJALAN LANCAR
Dito Ariotedjo juga sepertinya cukup paham dengan kondisi olahraga yang belakangan ini terjadi. Salah satunya soal gagalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Ia tahu bahwa pencekalan Israel oleh kepala daerah di Indonesia membuat FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Untuk itu, ia sudah membuat rencana agar hal serupa tak terjadi.
Ia mengatakan jika pihaknya akan mengadakan pertemuan dan pembicaraan terkait dengan agenda World Beach Games 2023 di Bali. Pertemuan tersebut diadakan agar seluruh pihak yang terkait tidak melakukan hal yang serupa seperti di Piala Dunia U-20.
Pasalnya pada gelaran World Beach Games 2023, Israel turut ambil bagian menjadi peserta. Apalagi sebelumnya Gubernur Bali, I Wayan Koster sangat tidak ingin jika ada tim Israel yang bertanding di wilayahnya.
“Dengan melihat pengalaman kemarin U-20 Israel, ya pasti mulai per hari ini saya akan coba bicara ke seluruh stakeholder yang ada. Ya, semoga kita bisa memastikan kelancaran jalannya dan menemukan titik temu,” ujarnya.
Dito optimistis komunikasi yang dijalin dengan para stakeholder itu akan jauh lebih mudah. Apa lagi, Dito menyebut dalam waktu dekat ini akan ada tujuh perhelatan internasional di Indonesia sehingga pihaknya harus bekerja ekstra.
“Tentunya otomatis akan kita teruskan dan juga kita maksimalkan pelaksanaannya,” jelasnya.