Jika bicara William Jan Pluim atau Wiljan Pluim saat ini, tentu saja tidak bisa dipisahkan dengan PSM Makassar. Gelandang jangkung asal Belanda itu menjadi salah satu pemain paling loyal untuk PSM Makassar.
Untuk musim ini menjadi musim ke tujuh Wiljan Pluim berbaju PSM Makassar. Tentu bukan yang sebentar untuk pemain asing di Liga 1 2022/2023.
Pasalnya tidak banyak pemain asing yang bisa awet bermain untuk tim di Liga 1. Tercatat Wiljan Pluim pertama kali bergabung dengan PSM Makassar adalah pada tahun 2016 lalu.
Sebelumnya pemain kelahiran 4 Januari 1989 itu banyak menghabiskan kariernya di Belanda. Klub profesional pertamanya adalah Vittese Arnheim. Bermain selama tiga tahun, Wiljan Pluim akhirnya berpindah tim ke Roda JC.
Pada musim keduanya di Roda JC, ia dipinjamkan ke Zwolle selama satu musim sebelum akhirnya kembali ke tim berjulukan De Koempels. Selepas bermain kembali di Roda JC ia akhirnya dilego ke Willem II sebelum akhirnya setahun kemudian pindah ke Vietnam.
Pemain yang saat ini berusia 34 tahun itu sempat bergabung dengan Becamex Binh Duong FC di Vietnam. Tim yang bermarkas di Binh Duong Stadium itu menjadi tim Asia pertama yang menjadi persinggahannya.
Di sana ia hanya bermain setengah musim sebelum kontraknya diputus oleh klub tersebut.
Alasannya karena Wiljan Pluim menderita sakit infeksi usus. Pada saat itu klubnya enggan untuk membayar gaji pemain yang tidak bisa tampil. Oleh karena itu akhirnya Wiljan Pluim diputus kontraknya oleh Becamex Binh Duong karena lama tak tampil.
Beruntung PSM Makassar merekrutnya sehingga menyelamatkan kariernya pada saat itu. Robert Rene Alberts, pelatih Tim Juku Eja saat itu yang membawa Wiljan Pluim ke PSM.
Di tahun pertamanya bersama PSM Makassar, Pluim cukup kesulitan beradaptasi dengan sepak bola Indonesia.
Bahkan ia sempat mendapat cemoohan dari para supporter PSM Makassar karena permainannya terlalu lambat dan dianggap sebagai pemain yang “malas”.
Barulah saat memasuki Liga 1 2017, adaptasi Wiljan Pluim berjalan baik. Sejak saat itu juga akhirnya ia menjadi pemain andalan di PSM Makassar.
Bahkan di Liga 1 2017 dan 2018, Wiljan Pluim masuk ke dalam 11 pemain terbaik di musim itu. Hal tersebut seakan menjadi bukti bahwa dirinya sudah beradaptasi dengan baik.
Ditambah lagi pada musim selanjutnya Wiljan Pluim sukses membawa PSM Makassar menjadi juara Piala Indonesia 2019. Namun di kompetisi itu ia gagal masuk ke 11 pemain terbaik.
Meski demikian bukan berarti dirinya tidak banyak kontribusi untuk PSM Makassar. Wiljan Pluim mencatatkan tujuh kali bermain dan menyumbangkan dua gol.
Tentu saja tak salah jika Wiljan Pluim disebut sebagai gelandang terbaik di Indonesia karena catatannya yang impresif bersama PSM Makassar.
Bersama PSM Makassar, Wiljan Pluim telah bermain sebanyak 164 laga dengan mencetak 45 gol dan 48 assist di semua kompetisi. Mulai dari Liga 1, Piala Indonesia, Piala Presiden, hingga AFC Cup.
Terkhusus musim ini, Wiljan Pluim sudah mencetak 10 gol dan 9 assist sejauh ini. Catatan tersebut tentu saja masih bisa bertambah mengingat hingga saat ini Wiljan Pluim masih bermain untuk PSM Makassar.
BAHAGIA BERMAIN UNTUK PSM MAKASSAR
Setelah memastikan gelar juara Liga 1 2022/2023 bersama PSM Makassar, Wiljan Pluim tak kuasa menahan kebahagiannya. Ia tak berhenti menyebut bahwa PSM Makassar membuatnya sangat bahagia.
Maklum saja, gelar liga di PSM Makassar menjadi yang pertama untuk Wiljan Pluim. Maka tak salah jika ia sangat bahagia saat ini bisa bermain untuk PSM makassar.
Menurutnya PSM Makassar merupakan tim yang sangat kompak baik di dalam maupun luar lapangan.
“Saya sangat berterima kasih. Sepanjang karier saya, saya tidak pernah melihat klub yang memang seberdedikasi seperti ini,” kata Wiljan Pluim, Sabtu (1/4/2023).
“Pokoknya luar biasa, pemain luar biasa, staf luar biasa, suporter luar biasa, klub ini luar biasa, semuanya luar biasa,” papar Pluim