Liga 1 2022/2023 menjadi musim pertama untuk dua pelatih debutan berlabel kelas dunia, Thomas Doll dan Luis Milla. Thomas Doll sendiri ditunjuk menjadi pelatih Persija Jakarta pada awal musim, sedangkan Luis Milla ditunjuk menjadi pelatih Persib Bandung saat Liga 1 sudah berjalan lebih kurang sembilan pertandingan.
Dalam perjalanannya, kedua pelatih tersebut cukup membawa perubahan yang signifikan untuk timnya masing-masing. Dengan perpaduan antara pemain muda dan pemain senior, Thomas Doll sukses membuat Persija Jakarta menjadi tim yang cukup kuat di Liga 1 2022/2023.
Begitu pula dengan Luis Milla yang membuat Persib Bandung menjadi tim yang kuat setelah pada awal musim cukup terseok-seok saat masih ditangani oleh Robert Rene Alberts.
Terbukti baik Persija Jakarta mau pun Persib Bandung saat ini berada di urutan dua dan tiga Liga 1 2022/2023. Bahkan keduanya tengah berebut posisi kedua di akhir musim, yang saat ini tinggal menyisakan tiga pertandingan saja.
THOMAS DOLL
Pada kedatangannya pertama, banyak pihak yang terkaget-kaget usai Persija Jakarta membawa pelatih berkaliber internasional. Mantan pelatih Borussia Dortmund dan juga Hamburger SV itu bergabung dengan Persija Jakarta pada bulan April 2022.
Kedatangan Thomas Doll semakin spesial usai dirinya berhasil membawa pemain kelas dunia juga seperti Hanno Behrens, Michael Krmenčík, Ondrej Kudela dan Abdulla Yusuf Helal.
Jika melihat materi pemain asing Persija Jakarta tentu saja semua sepakat jika tim Macan Kemayoran akan menjadi kontestan juara di Liga 1 2022/2023. Namun demikian, justru banyak yang menilai jika pemain lokal yang dimiliki Persija Jakarta terlalu jomplang dengan pemain asing yang ada.
Kebanyakan pemain lokal Persija Jakarta masih berusia belia, layaknya Donny Tri Pamungkas, Muhammad Ferrari, Alfriyanto Nico, Frengky Missa, Cahya Supriadi dan masih banyak lagi.
Meski begitu, di bawah tangan dingin Thomas Doll, justru keraguan yang ada di awal musim bisa ditutupi dengan permainan yang menawan. Thomas Doll sukses menyatukan kekuatan pemain muda lokal dan pemain asing yang sarat akan pengalaman.
Perpaduan tersebut menghasilkan tim yang cukup kuat. Bagaimana tidak, dari 31 laga yang dijalani, Persija Jakarta sukses mengumpulkan 57 poin hasil dari 17 kali menang, enam kali imbang dan delapan kali kalah.
Mereka hanya tertinggal lima poin dari Persib Bandung yang telah mengumpulkan 62 poin. Meski gagal keluar sebagai juara, justru perolehan saat ini sudah sesuai dengan target Thomas Doll di awal musim.
Pelatih berdarah Jerman itu memang tidak menargetkan menjadi juara. Ia hanya meminta kepada anak asuhnya untuk finish lebih baik dari musim sebelumnya.
Untuk musim sebelumnya, Persija Jakarta hanya finish di peringkat kedelapan dengan raihan 45 poin. Jika melihat hasil yang ada tentunya raihan Persija Jakarta saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.
“Target saya di sini adalah mengembalikan tim ini sebagai tim terbaik yang ada di Indonesia,” ujar Thomas Doll, dikutip dari laman resmi Persija.
“Tetapi saya tidak bisa menjamin kami langsung juara, apalagi musim yang lalu kami tertinggal jauh dari peringkat pertama Bali United,” jelasnya.
LUIS MILLA
Bergabungnya Luis Milla ke Persib Bandung juga layaknya Thomas Doll ke Persija Jakarta. Tidak banyak orang yang mengira Luis Milla akan menangani tim di Liga Indonesia.
Padahal sebelumnya Luis Milla dikenal sebagai pelatih timnas Indonesia yang justru enggan menangani klub selepas dirinya lepas dari timnas Indonesia.
Dahaga para pendukung Persib Bandung seakan kembali setelah terkuras akibat performa tim yang kesulitan meraih kemenangan. Kedatangan Luis Milla pun betul-betul membawa perbedaan yang sangat terlihat di kubu Persib Bandung.
Persib Bandung yang sempat berada di zona degradasi di awal musim berhasil bangkit sedikit demi sedikit setelah bergabungnya Luis Milla ke tim Maung Bandung.
Bahkan tak terasa jika beberapa pertandingan setelahnya Persib Bandung sudah berada di peringkat atas klasemen Liga 1 2022/2023. Pada pekan ke-20, Persib Bandung sempat berada diurutan pertama Liga 1 2022/2023 usai tak terkalahkan di 15 laga.
Namun rekor tersebut harus rusak usai kalah dari PSM Makassar pada pekan ke-24 Liga 1 2022/2023. Dari situlah Persib Bandung seakan kesulitan meraih kemenangan. Mereka akhirnya harus kalah kembali oleh Barito Putera dan Persik Kediri di pekan 27 dan 28 Liga 1 2022/2023.
Akibatnya Persib Bandung harus memberikan tempatnya untuk PSM Makassar yang tampil terlalu superior untuk tim Liga 1 di musim ini. Meski demikian, Persib Bandung masih berada di urutan kedua hingga pekan ke-32.
Catatan tersebut tentunya cukup baik untuk pelatih yang menangani tim tidak dari awal musim. Untuk itu tak salah jika menyebutkan bahwa musim ini tergolong sukses untuk pelatih debutan di Liga 1 seperti Thomas Doll dan Luis Milla.
Sama seperti di Thomas Doll, Luis Milla pun tak menargetkan juara di Liga 1 2022/2023. Pelatih asal Spanyol itu hanya menargetkan timnya bermain bagus di setiap pertandingannya
“Saya minta kepada pemain untuk target jangan memikirkan terlalu panjang, tapi dari laga ke laga. Saya ingin pemain berpikir main seperti di final pada setiap laga,” kata Luis Milla.
“Memang idealnya pelatih datang di pramusim, tapi dengan waktu yang ada saya sudah analisis dan mendapat informasi apa saja yang harus dilakukan untuk tim ini,” ujarnya.
Selain itu, menargetkan juara di awal musim rasanya terlalu menggebu-gebu untuk seorang pelatih yang lama tak menangani tim. Tak tanggung-tanggung Luis Milla tak melatih selama tiga tahun sebelum melatih Persib Bandung.
Untuk itu ia tak menargetkan juara dengan Persib Bandung di Liga 1 2022/2023.
“Tiga tahun saya tidak melatih. Sebagai pelatih tentu tidak akan pernah berhenti belajar menganalisis. Saya mengisi tiga tahun menjadi komentator La Liga tapi itu yang membuat saya tetap update,” ucapnya.