CEO Persikabo 1973, Bimo Wirjasoekarta dijatuhi sanksi berat oleh federasi sepak bola dunia atau FIFA. Dalam rilisan terbaru FIFA, mereka memberikan sanksi kepada Bimo Wirjasoekarta akibat dari tindakannya yang dianggap sudah menyalahi aturan.
FIFA menyebutkan bahwa Bimo Wirjasoekarta telah melakukan banyak tindakan tak terpuji yang membuat mereka harus turun tangan menyelesaikan masalah yang ada. Tak sampai situ saja, FIFA juga menjatuhi denda kepada Bimo Wirjasoekarta sebesar CHF 10.000 atau setara dengan Rp 165 juta.
“Majelis hakim telah melarang Bapak Bimo Wirjasoekarta, Presiden klub Indonesia Tira Persikabo, untuk mengambil bagian dalam semua kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola selama dua tahun (ditangguhkan untuk masa percobaan tiga tahun) setelah menemukan dia bersalah atas tindakan intimidasi, paksaan, ancaman dan eksploitasi terhadap pemain.
“Majelis hakim juga menjatuhkan denda sebesar CHF 10.000 kepada Tuan Wirjasoekarta,” tulis FIFA.
Tak tanggung-tanggung, Bimo Wirjasoekarta dijerat dengan tiga pasal sekaligus, yakni terkait integritas fisik dan mental, penyalahgunaan posisi dan tugas umum seorang pelaku sepak bola.
“Secara khusus, majelis hakim merasa bahwa Wirjasoekarta telah melanggar pasal. 24 (Perlindungan integritas fisik dan mental), pasal. 26 (Penyalahgunaan posisi) dan, secara wajar, pasal. 14 (Tugas Umum) Kode Etik FIFA, edisi 2023,” ucap FIFA
Dalam rilisannya, FIFA memberikan waktu tenggat kepada Bimo Wirjasoekarta untuk melakukan banding. Namun jika nantinya Bimo Wirjasoekarta tidak melakukan banding, sudah tentu putusan yang dibuat akan berjalan sebagaimana mestinya.
FIFA juga menjelaskan jika putusan yang dibuat untuk Bimo Wirjasoekarta sudah sesuai dengan pedoman hukum yang ada.
“Ketentuan keputusan diberitahukan kepada Bapak Wirjasoekarta hari ini dan akan ditindaklanjuti dengan pemberitahuan alasan dalam waktu 60 hari ke depan sesuai dengan Kode Etik,” jelas FIFA.
“FIFA memiliki sikap tegas terhadap segala bentuk pelecehan dalam sepak bola dan Komite Etik menangani semua kasus tersebut yang sejalan dengan Kode Etik, dengan mempertimbangkan kekhususan masing-masing,” tutup FIFA.
Maksud dari putusan FIFA sendiri sebetulnya tidak menyebutkan secara gamblang intimidasi, paksaan, ancaman dan eksploitasi seperti apa yang dilakukan oleh Bimo Wirjasoekarta serta kepada pemain siapa.
Namun jika dilihat dari track record sebelumnya, ditengarai perlakuan tersebut dilakukan Bimo Wirjasoekarta kepada mantan pemain asing mereka, Alex Goncalves.
POLEMIK DENGAN ALEX GONCALVES
Pada tahun 2021 lalu, Alex Goncalves sempat mencurahkan hatinya di akun Instagram miliknya, @pafamily1990. Curahan hati Alex Goncalves berisi soal polemiknya dengan bos Persikabo 1973, Bimo Wirjasoekarta.
Saat itu Persikabo 1973 melakukan pemangkasan gaji sampai di angka 75% yang justru dilakukan secara sepihak oleh klub. Sebagai pemain, Alex Goncalves tidak tahu menahu soal pemangkasan gaji yang dilakukan oleh Persikabo 1973.
Akibat dari pemotongan itu, Alex Goncalves hidup susah. Bahkan anaknya harus berhenti bersekolah selama satu tahun lamanya.
Atas dasar itu Ia pun mulai bersuara di Instagramnya menuntut keadilan dari Bimo Wirjasoekarta.
“Saya Alex dos santos ingin mengungkapkan situasi yang saya alami dalam beberapa minggu terakhir ini! Saya dilarang melakukan pekerjaan saya, bermain untuk tim saya, membantu rekan tim saya, menghadapi risiko hilang kontrak saya dan harus kembali ke Brasil karena saya memperjuangkan hak saya! Bulan Maret tahun lalu gaji saya dipotong 75% oleh klub @tirapersikabo tanpa diinformasikan, tanpa kesepakatan, tanpa bantuan apapun, anak saya tidak belajar selama 1 tahun karena 25% yang saya terima tidak mungkin untuk membayar sekolah dan mendukung keluarga saya, saya merendahkan diri, menangis di depan presiden klub Mr Bimo meminta bantuan! Saya tidak pernah menerima bantuan ini! Jadi saya mengejar hak saya untuk melakukan ini Pak Bimo menolak membuat surat sederhana untuk melepaskannya Visa saya menghentikan saya dari dapat melakukan pekerjaan saya, mendapatkan uang saya dan mendukung keluarga saya!
ALEX GONCALVES DILAPORKAN KE PIHAK BERWAJIB
Mengetahui Alex Goncalves membuat sebuah pernyataan di Instagram, justru membuat pihak Persikabo 1973 naik pitam. Mereka melaporkan Alex Goncalves ke pihak berwajib buntut dari curahan hati sang pemain.
Mereka menganggap Alex Goncalves telah mencemarkan nama baik klub yang membuat pihak klub tak terima dengan perlakuan sang pemain.
Dalam pembelaannya, Persikabo 1973 menilai jika pemangkasan yang dilakukan klub sudah sesuai dengan surat keputusan yang dikeluarkan oleh PSSI pada masa pandemi lalu.
MENDAPATKAN PERHATIAN SAMPAI KE PRESIDEN BRASIL
Polemik antara Alex Goncalves dengan Persikabo 1973 nyatanya sampai ke telinga Presiden Brasil, Jair Bolsonaro. Sang Presiden menunjukkan perhatiannya kepada kasus yang menimpa pemain asal negaranya tersebut.
Jair Bolsonaro pun mengungkapkan suaranya lewat unggahan di Instagram milikinya, @jairmessiasbolsonaro. Pada unggahannya tersebut disebutkan jika pemerintah Brasil turut mendampingi sang pemain agar polemiknya dengan Persikabo 1973 dapat terselesaikan
1. Kedutaan Brasil menginformasikan bahwa dia bersama pihak berwenang Indonesia pada tanggal 6 dan 7 Desember, didampingi oleh seorang pengacara dan perwakilan diplomatik Brasil.
2. Jika tidak ada kendala hukum pengawasan, ada kemungkinan ia akan dapat meninggalkan negara itu pada 13 Desember.
3. Kedutaan Besar Brasil telah menemani sang pemain dan memberikan semua dukungan yang diperlukan.