Usai dihapuskannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, tampaknya FIFA langsung melupakan Indonesia. Tak butuh waktu lama untuk FIFA dengan berpaling ke negara lain.
Negara yang disebut-sebut calon tuan rumah Piala Dunia U-20 adalah Argentina. Saat ini Argentina menjadi salah satu negara yang gerak cepat dalam mengambil alih Piala Dunia U-20 dari Indonesia.
Bahkan berkas-berkas yang harus diberikan kepada FIFA sudah rampung. Dengan kata lain bahwa Argentina tinggal selangkah lagi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Namun ada satu hal yang justru sedikit aneh yang dilayangkan oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino. Seperti dikutip dari Mundo Albiceleste, Gianni Infantino menyebutkan bahwa Argentina menjadi satu-satunya negata dengan jaminan langsung dari pemerintah.
Jaminan yang dimaksud tentu saja dari mulai pengajuan sampai keamanan semuanya sudah dijamin oleh pemerintah Argentina. Yang membuat aneh, padahal jaminan tersebut juga sudah diberikan oleh pemerintah Indonesia.
Sebelumnya Presiden Indonesia, Joko Widodo sudah menjamin keamanan saat Piala Dunia U-20 berlangsung. Tidak tahu apa yang dibenak Gianni Infantino, pihaknya tetap ingin memindahkan Piala Dunia U-20 dari Indonesia.
“Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina, karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat,” tegas Jokowi dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).
Selain itu, sudah jauh hari Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali juga menegaskan jika Pemerintah menjamin keamanan Piala Dunia U-20 di Indonesia, meskipun di dalamnya ada Israel sebagai peserta.
“Pemerintah memberikan dukungan penuh kepada penyelenggaraan (Piala Dunia U20 2023-red), terutama Pak Presiden (Joko Widodo),” ujar Zainudin Amali.
“Pada saatnya, Menkopolhukam pasti akan menyampaikan langkah-langkahnya (soal keamanan-red),” jelasnya.
JAMINAN KEMANAN PEMERINTAH ARGENTINA
Gianni Infantino menggaris bawahi jika pemerintah Argentina sudah memberikan jaminan untuk Piala Dunia U-20. Hal itu pula yang membuat FIFA merasa tenang karena tidak akan ada lagi polemik seperti yang terjadi di Indonesia.
“Saat ini, pencalonan Argentina adalah satu-satunya yang telah diajukan dan dengan jaminan dari pemerintah,” kata Infantino pada Kamis (29/3/2023), seperti dikutip Mundo Albiceleste.
Meski begitu, FIFA sendiri belum menunjuk Argentina secara resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Rencananya Gianni Infantino menunggu keputusan dari biro FIFA yang akan mengambil keputusan soal tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Dalam dua atau tiga hari ke depan, Biro FIFA harus mengambil keputusan,” imbuh Infantino.
“Kita semua tahu bagaimana sepak bola di Argentina. Mereka adalah negara yang pasti bisa menjadi tuan rumah kompetisi level ini.”
“Dengan tradisi sepak bola di Argentina, ada kemungkinan yang sangat bagus,” kata Gianni Infantino.
MEDIA INGGRIS MEMPERTANYAKAN KEPUTUSAN FIFA MENGHAPUS INDONESIA
Salah satu media kenamaan Inggris, The Guardian tampaknya dibuat bingung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino. Kebingungan tersebut berdasar pada dihapusnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Menurutnya penghapusan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak mendasar. FIFA menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena adanya penolakan dari kepala daerah, I Wayan Koster (Gubernur Bali) dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah).
“Bagaimana protes Gubernur Bali terhadap Israel mengakhiri mimpi Piala Dunia U-20 Indonesia (?),” tulis judul artikel The Guardian, dikutip Senin (3/4).
“Negara penggila sepakbola itu seharusnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 putra pada Mei tetapi telah dicoret dari turnamen tersebut oleh FIFA,” tambah The Guardian.
Selain itu The Guardian juga menjelaskan jika Presiden Indonesia, Joko Widodo telah memberikan kepastian keamanan. Hanya kepastian keamanan tersebut tak dihiraukan oleh FIFA yang akhirnya tetap menghapus Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Dalam pidato resminya, Presiden Joko Widodo meminta politik dipisahkan dari olahraga dan telah menjamin semua tim peserta Piala Dunia U-20 akan disambut baik, termasuk Israel. Tapi, mengapa FIFA memilih mencoret Indonesia?,” tulis The Guardian.