Real Madrid sepertinya sudah mengibarkan bendera putih di La Liga. Mereka bersiap melepas liga dan berkonsentrasi di dua ajang lain. Cuma, kalau terus lengah, Madrid bisa disalip klub sekota. Efek lainnya, Barcelona semakin dekat ke gelar.
Kekalahan Madrid di Santiago Bernabeu pada Minggu (9/4) menjadi isyarat kuat bahwa sang juara bertahan akan melepas takhtanya. Niat tim tamu, Villarreal, untuk meraih empat besar tampak lebih besar daripada motivasi Madrid. El Submarino Amarillo mampu dua kali menyamakan kedudukan hingga akhirnya menang.
Carlo Ancelotti mengakui bahwa laga kontra Villarreal bukan prioritasnya. Ia sampai bawa-bawa Barcelona sebagai alasan kekalahan timnya. Tengah pekan lalu, Madrid menang 4-0 di Camp Nou untuk lolos ke final Copa del Rey.
“Susah bersiap untuk laga di antara dua laga lain yang jauh lebih penting. Saya membuat banyak rotasi karena laga melawan Barcelona menguras fisik dan mental. Namun, kekalahan ini tidak mengubah motivasi kami untuk Liga Champion. Laga pada Rabu nanti akan sangat berbeda,” tutur Carletto dikutip Goal.
Ya, Madrid praktis tinggal berharap pada dua ajang lainnya. Di Liga Champion, Madrid berpeluang besar melaju dan mempertahankan gelar. Di Copa del Rey, Karim Benzema cs. juga punya kans kampiun, pertama kali dalam sembilan tahun.
Los Merengues masih berada di peringkat kedua klasemen La Liga. Salah-salah, Madrid bisa kehilangan posisi runner-up itu. Atletico Madrid tinggal berjarak dua angka dari pasukan Carlo Ancelotti setelah menang 2-1 atas tuan rumah, Rayo Vallecano, beberapa jam setelah Madrid keok di Bernabeu.
Kekalahan Madrid tak pelak membuat Barcelona semakin mendekat ke gelar La Liga ke-27 mereka. Barca unggul 12 poin dari musuh bebuyutannya itu dan baru akan berlaga di jornada 28 pada Senin (10/4) ini. Kans skuad Xavi Hernandez untuk menambah margin dengan tiga poin sangat besar.
Barca cukup memahami kesulitan yang bisa diberikan sesama klub Catalan, Girona. Pada pertemuan pertama di stadion Montilivi, Barca hanya bisa menang tipis berkat gol tunggal Pedri saat injury time paruh pertama.
Tak berlebihan bila mengatakan bahwa Girona merupakan kejutan besar musim ini. Promosi lewat play-off, Blanquivermells atau Si Putih Merah bisa berada di peringkat ke-11 sebelum melawat ke Camp Nou.
Girona menghasilkan catatan tandang mengejutkan musim ini yang perlu diwaspadai Barca. Pasukan racikan Michel ini mampu menahan imbang Real Madrid di Bernabeu. Walau hanya membukukan dua kemenangan liga saat bertandang musim ini, salah satunya adalah kenengan 3-2 atas Athletic Bilbao di San Mames.
Akan tetapi, Camp Nou boleh jadi akan terasa terlalu akbar buat Oriol Romeu cs. Musim ini, Blaugrana tidak pernah kalah di rumahnya itu. Hanya, dua hasil imbang yang didapat Barca diberikan klub papan tengah Rayo Vallecano dan tim sekota yang tengah megap-megap di zona relegasi, Espanyol.
Xavi menyasar tak kurang dari poin penuh dalam derbi Catalonia nanti. Ia juga menyinggung Madrid, tapi hanya untuk patokan jarak keunggulan.
“Tergantung kami untuk menambah perbedaan poin menjadi 15. Akan bagus mengingat ada 30 poin lagi yang bisa diambil sampai akhir musim. Saya tidak peduli Madrid main bagus atau jelek. Saya fokus bermain baik melawan Girona,” ucap Xavi dikutip Marca.
“Akan luar biasa kalau kami bisa menjuarai La Liga,” lanjut Xavi. Jika terus menang sejak melawan Girona nanti, Barca bisa memastikan mahkota La Liga pada medio Mei.