Persebaya Surabaya sukses kembali mengalahkan Arema FC di Liga 1 2022/2023. Pertandingan yang berlangsung di Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (11/4) itu berakhir dengan skor 1-0.
Arema FC sendiri sebetulnya bisa saja menyamakan kedudukan pada menit akhir pertandingan setelah mendapatkan tendangan penalti. Namun Rizky Dwi Febrianti yang menjadi algojo, gagal mengkonversikannya menjadi gol setelah kiper Persebaya Surabaya, Ernando Ari berhasil menepis tendangannya.
Kemenangan tersebut menjadi kemenangan kedua Persebaya Surabaya atas Arema FC di musim ini. Di pertandingan pertama di Stadion Kanjuruhan, Malang, Persebaya Surabaya menang dengan skor 2-3.
Untuk pertandingan kali ini, gol tunggal dari Muhammad Iqbal pada menit ke-79 menjadi satu-satunya gol yang terjadi. Dengan hasil tersebut berhasil naik ke posisi tujuh klasemen sementara Liga 1 2022/2023.
Menurut pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso Pelanggaran yang dibuat Arief Catur yang membuahkan penalti, menjadi penyelamat timnya. Pasalnya jika Arief Catur tidak melakukan pelanggaran, justru bola akan masuk ke gawang Persebaya Surabaya dan merubah kedudukan.
“Tadi saya sudah berbicara sama Catur, yang dilakukan Catur ini memang beresiko tinggi, tetapi tadi kalau tidak diblok sama (Arief) Catur, bolanya mengarah ke gawang dan juga masuk,” jelasnya.
“Kali ini menurut saya alhamdulillah tidak terjadi gol. Apa yang dilakukan Catur benar, jadi pelanggaran ini tidak masalah jika memang melakukan pelanggaran yang bisa menyebabkan gol 100%,” sambungnya.
Aji Santoso pun mengakui jika Ernando Ari menjadi pahlawan timnya pada hari ini. Untuk itu ia mengharapkan apa yang didapat saat menghadapi Arema FC, menjadi motivasi di pertandingan terakhir Liga 1 2022/2023 mereka.
“Tadi Catur ngeblok kena kaki dan penalti, tapi alhamdulillah Ernando (Ari) lakukan save yang sangat luar biasa. Mudah-mudahan ini modal di pertandingan terakhir,” jelasnya.
RECOVERY SINGKAT PERSEBAYA SURABAYA
Persebaya Surabaya sendiri datang ke PTIK tidak dengan kekuatan penuhnya. Ada beberapa pemain yang harus absen karena beberapa hal.
Belum lagi kondisi para pemain sedang kelelahan akibat jadwal yang cukup padat. Seperti diketahui, Persebaya Surabaya menjalankan tiga pertandingan hanya dalam kurun waktu enam hari saja.
Itu artinya mereka hanya mempunyai waktu satu hari istirahat lalu langsung melakukan ofisial training di hari selanjutnya. Untuk itu Aji Santoso sempat mengeluhkan recovery pemain yang sangat minim.
Bahkan dikatakan oleh Aji Santoso, setelah menghadapi PSIS di pertandingan sebelumnya, ia langsung meliburkan sang pemain untuk mendapatkan tenaganya kembali.
“Perlu diingat bahwa recovery kami lebih pendek daripada Arema FC. Kemarin saya setelah pertandingan meliburkan pemain, pemain hanya melakukan ofisial training.
“Ofisial training itu hanya untuk menghilangkan asam laktat saja. Memang jujur pemain kami masalah recovery cukup kurang,” ungkapnya.
KOMENTAR ERNANDO ARI TERKAIT PENYELAMATANNYA
Di sisi lain, Ernando Aril yang menjadi penyelamat Persebaya Surabaya mengaku tak bisa menahan kebahagiaannya. Rahasianya dalam menahan tendangan dari Rizky Dwi adalah berkat tayangan yang sudah ia tonton bersama tim sebelumnya.
Apalagi Ernando Ari dan Rizky Dwi yang sama-sama pemain timnas U-22 Indonesia membuat sang penjaga gawang paham betul dengan karakteristik sang algojo.
“Kita sudah latihan untuk menahan penalti dan kita melihat video yang ada sebelum pertandingan, jadi saya yakin dengan adanya video itu membantu kita juga.
“Saya juga sudah latihan di Persebaya dan timnas, di timnas pun saya bertemu dengan Rizky (Dwi), jadi saya tahu dan lebih tenang. Justru yang tegang itu penendangnya menurut saya,” jelas Ernando Ari.
SOAL PEMAIN TIMNAS U-22 INDONESIA
Selain itu, Aji Santoso mengucapkan akan berbicara dengan pelatih timnas U-22 Indonesia terkait status para pemain timnas U-22 Indonesia. Ernando Ari dan Salman Alfarid yang menjadi bagian timnas U-22 Indonesia di Persebaya Surabaya diharapkan bisa bertahan sampai satu pertandingan lagi.
Saat ini Persebaya Surabaya sendiri hanya menyisakan satu pertandingan lagi yang tentunya masih sangat membutuhkan Ernando Ari dan Salman Alfarid. Apalagi performa Ernando Ari di laga melawan Arema FC sangatlah luar biasa.
Untuk itu Aji Santoso akan membujuk pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri agar mau memberikan kesempatan satu pertandingan lagi untuk memainkan Ernando Ari dan Salman Alfarid.
“Saya dengan coach Indra (Sjafri) itu sangat dekat sekali, saya juga selaku komunikasi. Nanti saya akan coba komunikasi apakah tetap diizinkan di pertandingan terakhir atau tidak.
“Kalau tidak diizinkan kami kembalikan Ernando dengan Salman, tapi kalau diizinkan akan dimainkan di pertandingan terakhir,” pungkas Aji Santoso.