PemainTimnas U-22 Indonesia bermain imbang 1-1 kala menghadapi Bhayangkara FC di pertandingan uji coba di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/4).
Dalam laga ini Timnas Indonesia U-22 unggul terlebih dahulu lewat gol Titan Agung pada menit kelima. Namun, Bhayangkara FC mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-75 lewat gol Dendy Sulistyawan.
Meski sukses menahan imbang Bhayangkara FC, namun manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji masih belum puas dengan performa para pemain. Ia menilai masih ada beberapa pemain yang tidak bermain sungguh-sungguh.
“Tadi kalian sudah menjalani uji coba, kalian paling tidak sudah merasakan atmosfernya seperti apa. Yang jadi catatan, saya ingatkan, kalian ini masih muda-muda semua, usia 22 ke bawah, yang saya minta itu adalah semangat, kerja keras. Saya melihat di antara kalian kesungguhannya masih kurang,” ucap Sumardji dikutip dari Youtube PSSI.
Menurutnya, kekurangan timnas Indonesia selama ini sudah seperti turun temurun. Dari pemain senior sampai pemain kelompok umur memiliki masalah yang sama di setiap pertandingan pertama.
Untuk itu ia berharap para pemain timnas U-22 Indonesia bisa lebih baik ke depannya agar masalah yang ada tidak berlarut lagi.
“Saya berharap kalian bertanding seperti dalam pertandingan sesungguhnya. Ketika kalian nanti menjalankan tugas negara itu sudah betul-betul fight.
“Ini saya ingatkan, coach Indra saya ingatkan, teman-teman saya ingatkan. Kebiasaan kita, pertandingan pertama itu selalu fisiknya kurang, fokusnya kurang, koordinasinya kurang, kerja sama kurang,” ucap Sumardji.
Mengingat target di SEA Games 2023 sangatlah tinggi, Sumardji tidak ingin ada pemain yang dianggapnya berleha-leha. Ia berharap para pemain sudah mulai bersungguh-sungguh meskipun pertandingan yang dijalani saat ini merupakan pertandingan uji coba.
“Saya menginginkan di SEA Games 2023 ini di pertandingan pertama betul-betul fight, kerja sama bagus, saling mengingatkan teman,” kata Sumardji.
“Ini catatan bukan untuk kalian semua (saja), catatan buat saya. Kalau ga percaya tanya sama pak Endri (Irawan). Saya selalu bersama pak Endri. Itu yang menjadi catatan saya. Maka harus ada pembeda,” tambahnya.
Pertemuan dengan Bhayangkara FC sendiri sebagai uji coba pertama timnas U-22 Indonesia sebelum nantinya menghadapi timnas Lebanon di uji coba selanjutnya. Uji coba ini sebagai ajang persiapan timnas U-22 Indonesia di ajang SEA Games 2023.
Seperti diketahui SEA Games 2023 akan digelar pada 5-17 Mei 2023. Namun, untuk cabang sepak bola akan bertanding lebih dulu mulai 29 April 2023.
Pada SEA Games 2023, Timnas Indonesia U-22 tergabung di Grup A bersama tuan rumah Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Sementara itu, Grup B akan berisi Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, dan Laos.
“SEA Games 2023 ini harus ada pembeda. Siapapun lawan kalian sudah jelas. Jangan pilih-pilih. Gas dari awal. saya ulangi lagi, evaluasi ini terjadi dan terjadi terus. Coach Indra, saya tidak ingin hal ini terjadi ya,” ucap Sumardji.
Sumardji juga menegaskan keberadaannya bersama Endri Irawan sebagai manajer Timnas Indonesia U-22 adalah untuk memberikan semangat dan motivasi kepada tim. Selain itu ia juga memiliki tugas untuk membawa tim meraih medali emas di SEA Games 2023 di Kamboja.
“Ingat ya! Keberadaan saya di tengah-tengah kalian ingin mental kalian melebihi yang sudah-sudah. Keberadaan saya di sini, saya ulangi untuk membantu mental kamu lebih kuat sehingga bisa juara, karena kita ingin pulang dengan membawa emas,” ucap Sumardji.
BERMAIN CUKUP BAIK
Di sisi lain, pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri mengaku belum terlalu puas dengan performa anak asuhnya. Masih banyak yang harus ia perbaiki agar anak asuhnya bisa tampil lebih maksimal lagi.
Yang paling menjadi fokusnya kali ini adalah soal posisi pemain. Indra Sjafri berharap dengan adanya perubahan tersebut bisa membuat timnya berkembang.
“Ini uji coba pertama kami dari 22 pemain yang ada. Ada beberapa catatan yang harus kami perbaiki, dan juga mungkin ada beberapa pemain yang mesti kami reposisi dan sebagainya,” ucap Indra.
Meski begitu, Indra Sjafri tak menampik jika anak asuhnya sudah bermain cukup baik sejauh ini. Di tengah kegiatan pemain dalam melangsungkan ibadah berpuasa, tak lantas membuat performa para pemain menurun.
Justru dari hal tersebut Indra Sjafri dapat menerka mana pemain yang betul-betul siap menjalani sebuah pertandingan.
“Cukup baik. Apalagi ini bulan puasa. Jadi kami dan Bhayangkara FC sama-sama komitmen untuk melakukan pergantian pemain secara bebas. Kami juga melakukan pergantian pemain hampir semua posisi.”
“Jadi kami harus mencari siapa pemain-pemain terbaik di skuad ini. Inilah gunanya dari laga uji coba yang akan kami laksanakan lagi pada 14, 16, dan 18 April 2023,” ungkapnya.
SEMBILAN PEMAIN BELUM BERGABUNG
Selepas menghadapi Bhayangkara FC, timnas U-22 Indonesia nyatanya masih belum lengkap. Masih banyak pemain yang belum bergabung bersama tim.
Tidak sedikit, bahkan jumlahnya ada sembilan pemain yang belum juga bergabung bersama timnas U-22 Indonesia. Alasannya sendiri sebetulnya cukup jelas, karena harus menjalani pertandingan bersama timnya di Liga 1.
Kesembilan pemain itu adalah Salman Alfarid, Ernando Ari, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Witan Sulaeman, Dony Tri Pamungkas, Muhammad Ferarri, Ilham Rio Fahmi, dan Ramadhan Sananta.
Rencananya para pemain akan datang pada 17 April 2023 atau setelah Liga 1 2022/2023 berakhir, kecuali Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan. Meski dipastikan bergabung, namun hingga saat ini belum diketahui kapan keduanya akan mulai bergabung.
“Saya sudah bisa pastikan bahwa mereka (Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan) akan datang,” kata Indra Sjafri.