United bermodalkan hasil-hasil bagus kontra wakil Spanyol musim ini serta keberadaan Anthony Martial selaku informan. Di sisi lain, Sevilla punya gol-gol menit 78’ dan belum terkalahkan di tiga pertemuan kontra United sebelumnya.
Ada beragam hal yang mengiringi pertemuan Manchester United versus Sevilla di leg pertama perempat final Liga Europa, Jumat (14/4). Jika berbicara sejarah pertemuan, Sevilla lebih terdepan karena mereka belum pernah kalah dari United.
Namun, persepektif lain muncul jika mengacu pada tren musim ini. Pasalnya, United sudah lebih dulu sukses menyingkirkan dua wakil Spanyol di fase-fase sebelumnya.
Selain rekor pertemuan dan perjalanan kedua tim sejauh ini, ada pula faktor-faktor menarik lainnya seperti gol penentu kemenangan yang lahir di menit 78, serta bagaimana absennya Marcus Rashford justru memberikan kesempatan bagi Anthony Martial untuk melukai mantan timnya tersebut.
Berikut lima hal menarik versi Jebreeetmedia yang layak untuk disimak.
- Rekor bagus Sevilla
Sevilla punya sejarah bagus kontra United. Dari tiga pertemuan sebelumnya, mereka tak pernah kalah. Rinciannya berupa dua kali menang dan sekali imbang.
Salah satu dari dua kemenangan itu tersaji di Old Trafford. Tepatnya kala menang 2-1 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2017/18. Skor masih 0-0 kala Wissam Ben Yeder masuk menggantikan Luis Muriel (menit 72’). Hanya dalam tempo enam menit berikutnya, Ben Yedder sukses mencuri perhatian lewat dua golnya (74’ dan 78’).
United hanya mampu membalas lewat satu gol Romelu Lukaku. Sevilla pun melaju ke babak perempat final karena kedua tim bermain Imbang 0-0 di leg pertama.
Satu kemenangan Sevilla lainnya yang mungkin juga masih membekas di hati fan United adalah kemenangan 2-1 di semifinal Liga Europa 2019/20. Bagaimana tidak, sempat unggul 1-0 lewat gol Bruno Fernandes (8’), United akhirnya malah takluk 1-2 lewat gol Suso (26’) dan Luuk de Jong. (78’).
Kemenangan itu mengantarkan Sevilla ke final keempat mereka dalam periode tujuh tahun. Sebaliknya, mimpi United untuk bisa kembali unjuk gigi di Eropa kembali pupus.
2. Gol identik menit 78’
Dua kemenangan Sevilla atas United menyisakan sebuah kebetulan yang unik. Selain sama-sama berkesudahan 2-1, gol kedua Sevilla juga selalu lahir identik di menit 78’.
Pada kemenangan 2-1 di Old Trafford (LC 2017/18), gol kedua Sevilla yang dicetak Ben Yedder dan lahir di menit 78’, berhasil membuat langkah kaki para pemain United semakin berat lantaran tertinggal dua gol. Terbukti, Setan Merah hanya mampu membalas satu gol hingga laga usai.
Kemenangan lainnya berlangsung di semifinal Liga Europa 2019/20 dan menit 78’ kembali menghadirkan keberuntungan bagi Sevilla lewat gol Luuk de Jong. Gol itu tak hanya menjadi gol kedua Sevilla di laga tersebut, terapi juga menjadi gol penentu kemenangan 2-1 karena United sempat unggul 1-0 lebih dulu di awal-awal laga lewat gol Bruno Fernandes.
3. Selamat istirahat Rashford
Mesin gol itu akhirnya harus diistirahakan sejenak. United sudah memastikan bahwa Marcus Rashford bakal absen kontra Sevilla. Ia diberitakan cedera otot.
Rashford memang sempat ditarik keluar dan ia langsung menuju ke ruang ganti di laga teranyar versus Everton akhir pekan lalu. Dalam keterangan resmi di situs klub, pihak Setan Merah juga memperkirakan Rashford akan pulih dalam waktu dekat.
United memang sudah seharusnya “mengistirahatkan” Rashford. Data statistik menunjukkan sang striker baru dua kali absen di semua ajang musim ini. Fisik dan mentalnya terforsir lantaran tanggung jawab besar selaku bomber utama tim.
Rashford sudah mengoleksi 28 gol. Ia unggul jauh dari pengoleksi gol terbanyak United berikutnya, Bruno Fernandes (10 gol).
Lalu jika berkaca dari data menit tampil, hanya ada dua pemain yang tampil lebih lama dibanding Rashford, yaitu Fernandes (4.1111 menit tampil), dan David De Gea (4.050).
4. Martial sang informan
Absennya Rashford bakal menghadirkan kesempatan bagi Anthony Martial untuk tampil sebagai motor serangan United. Striker Prancis itu kebetulan juga pernah membela Sevilla selama sekitar setengah musim, yakni kala berstatus pinjaman dari Januari 2022 hingga alhier musim lalu.
Kontribusi Martial tak terlalu signifikan di Sevilla. Ia hanya berhasil menyumbang satu gol dari total 12 penampilan di semua ajang.
Berhubung kini sudah kembali berseragam United, Martial setidaknya bisa memberi bocoran-bocoran halus kepada Erik ten Haag soal kondisi Sevilla.
Kebetulan, sang pelatih juga sudah menyampaikan secara resmi ke publik bahwa ia meyakini peran Martial akan sangat krusial di laga ini.
5. Spesial pengganjal wakil Spanyol
Meski catatan sejarah United tak terlalu bagus kontra Sevilla, para fan Manchester Merah tak perlu terlalu khawatir. Ada catatan lain yang bisa dijadikan acuan agar tetap pede.
Fakta menunjukkan bahwa United musim ini sudah dua kali menjungkalkan wakil Spanyol. Yang pertama kala menang agregat 4-3 kontra Barcelona di playoff Liga Europa.
Sempat bermain imbang 2-2 kala bertandang ke Nou Camp di leg pertama, Setan Merah menang 2-1 saat ganti menjadi tuan rumah di leg kedua.
Selanjutnya, United mengandaskan Real Betis di babak 16 besar. Leg pertama berlangsung di Old Trafford dan hanya berselang empat hari dari kekalahan memalukan 7-0 dari Liverpool di liga.
United menang 4-1 guna mengobati kekecewaan para fan. Ketika ganti bertandang ke Betis di leg kedua, United juga menang 1-0.
Berbekal tren positif tersebut, bukan tidak mungkin Sevilla bakal menjadi tim ketiga dari Spanyol yang bakal dikandaskan United.