Bali United sukses mencatatkan comeback kala menghadapi PSIS Semarang di pekan ke-34 Liga 1 2022/2023. Bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (12/04/2023) malam berakhir dengan skor 3-2.
Bali United sebelumnya sempat tertinggal lewat gol Carlos Fortes di menit 23 dan gol bunuh diri dari Jajang Mulyana di menit 35. Namun Bali United membalasnya dengan tiga gol.
Gol Bali United sendiri dicetak oleh Illija Spasojevic (40′), Eber Bessa (63′) dan Privat Mbarga (78′). Berkat tiga gol yang dicetak, Bali United pun mengakhir Liga 1 2022/2023 dengan bahagia.
Menurut pelatih Bali United, Stefano Cugurra, pertandingan terakhir di Liga 1 2022/2023 itu berjalan dengan sangat menarik. Hal tersebut tak lain karena anak asuhnya berhasil membalikkan kedudukkan.
Meski Bali United gagal mempertahankan gelar juara, namun dengan kemenangan yang diraih di akhir musim membuat para pemain dan staff pelatih bisa tersenyum.
“Pertandingan menarik, mereka (PSIS) cetak gol dulu, tapi kami bisa lebih bagus di babak kedua,” ungkapnya dalam sesi jumpa pers usai pertandingan.
“Kami bisa comeback, bisa selesai liga dengan suasana bagus di dalam tim,” sambungnya.
HAPPY ENDING
Kemenangan yang diraih di laga terakhir Bali United di Liga 1 2022/2023 membuat Stefano Cugurra bahagia. Kemenangan tersebut memang sudah menjadi target Teco, sapaan akrab dari Stefano Cugurra.
Pada pertemuan tim sebelum laga antara Bali United melawan PSIS Semarang, Teco sempat mengatakan jika dirinya ingin menutup musim dengan senyuman.
Selain itu, kemenangan tersebut juga membuat Bali United memenuhi target tim yang ingin finish di lima besar Liga 1 2022/2023. Saat ini Bali United berada di posisi kelima dengan mengumpulkan 54 poin, hasil dari 16 kali menang, enam kali imbang dan 12 kali kalah.
“Beberapa hari terakhir kami sering bicara sama semua pemain kami mau selesai musim sesuai target dari manajemen,” jelas Teco.
“Kami sudah selesai, hari ini kami menang, posisi lima di Liga, lima terbaik di Liga, sesuai sama target dari manajemen,” tegasnya.
MAIN DI TEMPAT NETRAL
Namun demikian, Teco sangat menyayangkan timnya tidak dapat bermain di depan publiknya sendiri di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Hal tersebut karena Bali United harus bermain di tempat netral, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta.
Kapten I Wayan Dipta yang menjadi kandang Bali United masih belum bisa digunakkan oleh Bali United akibat dari persiapan untuk Piala Dunia U-20.
Meski sudah dipastikan Piala Dunia U-20 tidak jadi digelar di Indonesia, hingga hari pertandingan, Bali United masih belum mendapat izin dari Kementrian PUPR untuk menggunakan stadion kebesarannya.
“Meskipun kami tidak main di Bali, di Dipta, kami main di luar, di tempat netral, tanpa suporter, kami mau benar-benar menang hari ini,” ungkapnya.
PERFORMA BALI UNITED MUSIM INI
Jika melihat hasil akhir Bali United di Liga 1 2022/2023 tentu saja hal tersebut kurang baik. Terlebih, mereka merupakan juara bertahan dari Liga 1 musim sebelumnya.
Performa Bali United yang menurun di musim ini tak lepas dari terusirnya mereka dari rumahnya sendiri, yakni Stadion Kapten I Wayan Dipta. Stadion yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 tersebut dilarang dipakai oleh tim mana pun hingga gelaran tersebut bergulir.
Alhasil dari 17 laga kandang yang dijalankan di tempat netral, Bali United meraih delapan kemenangan dengan empat kali hasil imbang dan lima kali kalah. Padahal di musim sebelumnya Bali United berhasil meraih 10 kemenangan di depan publiknya dengan empat kali imbang dan tiga kali kalah.
Di awal musim sebetulnya Bali United sudah memperlihatkan tajinya. Dari 10 pertandingan awal yang dijalani, mereka meraih tujuh kemenangan dan tiga kali kalah. Performa mereka baru menurun saat memasuki pertengahan musim.
Dari 10 laga yang dijalani, Bali United hanya meraih empat kali menang, empat kali imbang dan dua kali kalah. Semakin tambah parah saat Liga 1 2022/2023 memasuki pekan ke-29.
Dari enam kali bertanding, Bali United hanya meraih satu kali menang, dua kali imbang dan tiga kali kalah. Satu-satunya kemenangan Bali United sendiri didapat saat menghadapi PSIS Semarang di pekan terakhir Liga 1 2022/2023.
Sebelumnya mereka tidak pernah menang di enam pertandingan sebelumnya. Tak salah jika akhirnya Stefano Cugurra merasa bahagia karena akhirnya timnya memutus rekor tidak pernah menang di enam laga sebelumnya.
JUARA DIAMBIL ALIH PSM MAKASSAR
Dominasi Bali United di Liga 1 akhirnya harus hancur ditangan PSM Makassar. Bali United yang berhasil meraih juara dua tahun berturut-turut justru bermain kurang baik di musim ini.
Sulitnya meraih kemenangan saat mendekati kompetisi berakhir, seakan menunjukkan mental Bali United yang sudah menurun. Untuk itu Stefano Cugurra akan melakukan evaluasi agar musim depan bermain lebih baik lagi.
“Pasti kita harus kerja lebih keras lagi. Kita harus punya evaluasi dari tahun ini, apa saja yang kurang agar bisa lebih bagus lagi di tahun depan.
Adanya perubahan sistem di musim depan membuat Stefano Cugurra merasa antusias. Seperti diketahui jika nantinya Liga 1 akan menerapkan semifinal dan final untuk tim yang masuk ke empat besar.
“Saya pikir di kompetisi di musim depan akan lebih menarik karena ada peraturan 4 besar dan ada semifinal dan final. Saya pikir kompetisi akan bagus tahun depan, kita pasti harus kerja keras dan harus kejar target dari manajemen lagi di tahun depan,” jelasnya.
DILIBURKAN SEBELUM HADAPI PSM MAKASSAR
Menjelang menghadapi PSM Makassar untuk menentukan tim yang bermain ke playoff Liga Champion, Stefano Cugurra akan mempersiapkan timnya dengan matang. Seperti diketahui, Bali United yang menjadi juara musim lalu akan menghadapi tim juara musim ini, PSM Makassar.
Pertandingan yang akan berjalan kandang dan tandang itu akan diselenggarakan selepas lebaran. Namun untuk tanggal dan tempatnya hingga saat ini belum ditentukan.
“Sampai sekarang belum ada surat resmi tentang kapan kita akan main dan di mana lokasinya. Kita tunggu informasi ini untuk membuat program,” kata Teco.
Sembari menunggu informasi dari PT LIB dan PSSI, Teco mengatakan para pemain akan diberi jatah libur panjang.
“Kita mau libur dahulu. Kita respect sama teman-teman Muslim karena akan merayakan Idul Fitri. Mereka bisa bertemu dengan keluarganya,” kata Teco.
“Untuk yang non muslim, kita juga gunakan libur ini untuk istirahat dan bertemu dengan keluarga. Kita sudah lumayan lama berada di Jogja,” tandas Teco.