Timnas U-22 Indonesia harus merelakan kemenangan di depan matanya di ambil oleh timnas U-22 Lebanon yang mencetak gol di 10 menit terakhir. Pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno karena masalah klasik pada Jumat (14/4) malam itu berakhir dengan skor 1-2.
Uniknya, meski Indonesia mendapatkan satu gol, nyatanya semua gol yang ada dicetak oleh pemain Lebanon. Pasalnya gol timnas U-22 Indonesia diciptakan oleh pemain U-22 Lebanon, Ali Al-ridha yang melakukan gol bunuh diri di menit ke-84.
Sadar timnya tertinggal, para pemain Lebanon langsung membalas dua gol di menit akhir pertandingan. Gol Lebanon dicetak Muhammad Mahdi di menit 89 dan Muhammad Nasser di menit 90+6.
Akibat Indonesia harus kalah di depan pendukungnya sendiri. Meski begitu, Indra Sjafri tetap memuji anak asuhnya yang sudah bermain cukup baik
“Kalau hasil kita kalah, tapi dari manfaat uji coba kami sangat bersyukur bisa beruji coba dengan tim yang bagus. Saya menilai permainan Timnas tak jelek,” kata Indra Sjafri kepada awak media termasuk JebreeetMedia selepas pertandingan.
KEKURANGAN TIMNAS U-22 INDONESIA
Jika merunut ke pertandingan, sebetulnya timnas U-22 Indonesia berhasil menguasai jalannya pertandingan. Tak jarang para pemain menekan pertahanan Lebanon.
Hanya, setiap kali bola sudah masuk ke kotak penalti lawan, para pemain terlihat kebingungan yang mengakibatkan sulitnya mencetak gol.
Menurut Indra Sjafri, ada tiga kekurangan para pemain yang bisa mengakibatkan timnya kalah. Yang pertama adalah fokus yang kedua adalah mental dan yang ketiga adalah penyelesaian akhir.
“Tapi masalah fokus dan mental pemain di menit akhir kurang konsentrasi, dan juga kita banyak membuang momen peluang dan tak berakhir gol. Kita akan evaluasi,” ujar Indra Sjafri.
Terlebih di babak kedua. Para pemain dinilai sangat berbeda jika dibandingkan dengan babak pertama. Pada babak pertama seperti tanpa ada masalah, namun memasuki babak kedua, masalah tersebut mulai nampak.
“Terutama pertandingan di babak kedua banyak salah passing dan juga pergantian harus kami lakukan karena kami ingin memastikan seperti yang saya sampaikan di awal kemarin,” kata Indra Sjafri
MASIH COBA-COBA PEMAIN
Diakui Indra Sjafri bahwa pertandingan melawan Lebanon sebagai ajang pembuktian untuk para pemain yang ada di timnas U-22 Indonesia.
Seperti diketahui, para pemain timnas U-22 Indonesia masih dalam tahap seleksi sebelum ditentukannya 20 pemain untuk SEA Games 2023 di Kamboja.
“Kami ingin memastikan pemain-pemain yang ada di TC ini bisa menjadi bagian tim untuk kita bawa 20 orang (ke SEA Games),” ucap pria yang juga menjabat sebagai Direktur Teknik PSSI itu.
Atas dasar itu Indra Sjafri banyak melakukan pergantian pemain kala menghadapi Lebanon. Selain mencoba-coba pemain, ia juga sudah mulai melihat pemain mana yang akan dipilihnya.
“Tadi kita coba ada beberapa pemain dan tadi ada beberapa pemain yang baru masuk, seperti Ramadhan Sananta dan Ananda Rehan. Saya menilai Rehan cukup memberikan keyakinan kepada kami,” ujarnya.
KOMENTAR BECKHAM PUTRA
Di lain pihak, gelandang timnas U-22 Indonesia, Beckham Putra mengomentari kekalahan timnya. Ia mengatakan jika pertemuannya dengan Lebanon banyak memberikan pelajaran untuk timnas U-22 Indonesia.
Dengan demikian, ia berharap dapat membalas kekalahan timnas U-22 Indonesia di pertemuan kedua nanti.
“Pertandingan tadi sangat bagus buat kami. Ini (kekalahan) menjadi catatan juga untuk kami sebagai pemain. Semoga di laga kedua bisa meningkatkan (kemampuan) lagi dan hasilnya bisa baik,” jelas Beckham Putra.