Kemenangan timnas U-22 Lebanon atas timnas U-22 Indonesia menjadi yang pertama untuk mereka selepas dilatih oleh Miguel Moreira. Pria asal Portugal tersebut baru saja bergabung dengan timnas U-22 Lebanon pada bulan Maret lalu.
Pada pertandingan sebelumnya menghadapi Jordania, mereka harus kalah dua kali dengan skor 0-1 dan 0-3. Barulah saat menghadapi timnas U-22 Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, mereka menang dengan skor 1-2.
Gol timnas U-22 Indonesia terjadi berkat gol bunuh diri dari pemain Lebanon, Ali Al-Ridha pada menit ke-84. Namun Lebanon langsung membalasnya dengan dua gol pada menit akhir pertandingan usai.
Gol Lebanon dicetak oleh Muhammad Mahdi di menit 89 dan Muhammad Nasser di menit 90+6. Berkat gol tersebut, Lebanon pun memenangkan pertemuan pertamanya dengan Indonesia.
Menurut Miguel Moreira, dirinya sangat bahagia dengan kemenangan yang diraih melawan Indonesia. Ia pun tak menampik dengan penonton yang hadir di stadion langsung.
Meski jumlah penonton tak banyak, namun Miguel Moreira cukup takjub dengan atmosfer di stadion.
“Pertama, saya berterima kasih pada Indonesia, ini negara yang indah, dan ini pertandingan bagus, untuk kedua tim. Kedua tim sangat antusias, dan juga atmosfer stadionnya, dan ini kemenangan yang sulit diraih bagi kami,” ucap Miguel Moreira.
WARGA LEBANON WAJIB BERSUKA CITA
Selain itu, Miguel Moreira merasa jika performa anak asuhnya saat menghadapi Indonesia dinilai sedang kurang fit. Hal tersebut karena perjalanan jauh yang ditempuh para pemain dari Lebanon ke Indonesia.
Akibatnya para pemain Lebanon tidak bisa berbuat banyak di dalam pertandingan. Beruntung mereka mencetak dua gol usai para pemain timnas U-22 Indonesia kehilangan fokusnya di menit-menit akhir pertandingan.
“Saya dan juga tim teknis merasa bahwa para pemain kelelahan, karena tidak mudah menciptakan masalah (untuk Indonesia), karena kami juga butuh waktu 13 sampai 14 jam penerbangan untuk sampai ke sini,” jelas Miguel Moreira.
Atas hasil yang didapat, Miguel Moreira memberikan kemenangan pertamanya untuk warga Lebanon. Ia mengatakan jika warga Lebanon wajib berbahagia atas kemenangan timnya saat menghadapi Indonesia.
“Pada akhirnya, mereka (Lebanon) layak menang, atas semua komitmen yang ditunjukkan, semua orang Lebanon harus berbangga dengan kemenangan ini,” kata Miguel menambahkan.
APRESIASI UNTUK INDONESIA
Sebelum kedatangan Miguel Moreira ke Indonesia, dirinya sempat membicarakan soal sepak bola Indonesia bersama dengan rekannya yang juga pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. Dalam percakapannya Bernardo Tavares menyebutkan jika warga Indonesia sangat menggilai sepak bola.
Tak sampai situ saja, kualitas para pemainnya pun cukup bagus. Barulah saat melihat di stadion, apa yang dikatakan Bernardo Tavares cukuplah akurat.
Miguel Moreira pun cukup terkesan dengan kualitas pemain di Indonesia. Untuk itu ia yakin dengan kualitas pemain dan antusias penonton yang luar biasa, kompetisi di Indonesia ke depannya akan mengalami peningkatan.
“Saya merasa orang-orang Indonesia sangat menyukai sepak bola. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dalam 10 tahun ke depan Indonesia akan memiliki liga yang bagus,” ujar pelatih berusia 38 tahun itu.
ADAPTASI CUACA INDONESIA
Walaupun timnas U-22 Lebanon meraih kemenangan, Miguel Moreira masih belum puas dengan performa para pemainnya. Ia menyebutkan jika anak asuhnya masih kurang maksimal dalam bermain.
Menurut Miguel Moreira, hal tersebut ditengarai karena faktor cuaca yang membuat anak asuhnya kesulitan mengembangkan permainan.
Sebelumnya ia juga sempat memprediksi jika anak asuhnya akan kesulitan di babak pertama. Meski demikian, ia senang anak asuhnya pantang menyerah hingga peluit akhir dibunyikan.
“Kami sadar di 30 menit sampai 40 menit pertama akan sangat sulit, dengan temperaturnya dan kelembapan udaranya, jadi kami mempersiapkan hal itu. Namun, nyatanya kami tetap berjuang,” pungkasnya.