PSM Makassar akhirnya keluar sebagai juara pada gelaran Liga 1 2022/2023. PSM Makassar menyudahi Liga 1 2022/2023 dengan cukup superior.
Mereka mengakhiri musim dengan hanya kalah sebanyak tiga kali dan juga telah mengumpulkan sebanyak 75 poin. Selain itu, Wiljan Pluim dan kawan-kawan menjadi salah satu tim paling subur di Liga 1 2022/2023 dengan mencetak 63 gol.
Tidak sampai situ saja, PSM Makassar juga menjadi salah satu tim paling sedikit mengalami kebobolan. Tim berjulukan Juku Eja itu hanya melebihi satu gol dari tim yang paling sedikit kebobolan, Persija Jakarta dengan 27 gol.
Belum lagi soal pemecahan rekor sebagai tim paling sedikit mengalami kekalahan dan menyamakan rekor soal mendapatkan poin terbanyak selama Liga 1 bergulir. Sebelumnya dua rekor tersebut dipegang oleh Bali United.
Tim berjulukan Serdadu Tridatu itu memegang rekor tim paling sedikit mengalami kekalahan dalam satu musim. Mereka hanya mengalami lima kali kekalahan pada Liga 1 2021/2022.
Begitu juga dengan poin terbanyak yang dikumpulkan Bali United pada Liga 1 2021/2022, yaitu 75 poin. Di musim Liga 1 2022/2023, PSM Makassar berhasil menyamai rekor tersebut dengan mengumpulkan 75 poin juga, hasil dari 22 kali menang, sembilan kali imbang dan tiga kali kalah.
Kejayaan PSM Makassar semakin sempurna setelah gelandang jangkung mereka, Wiljan Pluim terpilih menjadi pemain terbaik di Liga 1 2022/2023. Begitu juga pelatih mereka, Bernardo Tavares yang keluar sebagai pelatih terbaik Liga 1 2022/2023.
PSM MAKASSAR TIDAK MENDAPATKAN UANG TUNAI
Keberhasilan PSM Makassar di Liga 1 2022/2023 tampaknya akan kurang lengkap setelah sang juara kompetisi dipastikan tak akan mendapatkan uang tunai. Hal tersebut didasari atas kesepakatan setiap klub lewat rapat umum pemegang saham (RUPS) yang dibuat sejak 2018 lalu.
Dalam kesepakatan tersebut dijelaskan jika sang kampiun Liga 1 tidak akan mendapatkan hadiah lain, selain sebuah trofi. Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus juga telah menegaskan bahwa sejak awal musim sudah diinformasikan dan disepakati oleh semua klub peserta BRI Liga 1 2022/2023 bahwa tidak ada hadiah berupa uang untuk tim juara.
“Semua sudah dikonversikan ke dalam uang kontribusi yang diterima semua klub. Sampai saat ini semua klub memahami hal tersebut. Patut diketahui, kesepakatan ini sudah muncul sejak musim 2018,” tegas Ferry, Selasa siang (18/4).
Pernyataan tersebut ditegaskan oleh Ferry Paulus menyusul banyaknya protes yang dilayangkan kepada PT LIB setelah tak memberikan uang tunai kepada tim juara. Jika mundur ke tahun belakang, sebetulnya tidak adanya uang tunai sebagai hadiah juara Liga 1 memang benar adanya.
Pasalnya, tim juara Liga 1 sejak musim 2018, yaitu Persija Jakarta dan Bali United FC yang meraih juara dua musim berurutan di musim Liga 1 2019 dan Liga 1 2021/2022 juga tidak mendapatkan hadiah berupa uang. Kedua klub tersebut hanya mendapatkan trofi juara.
UANG TUNAI UNTUK PENGHARGAAN INDIVIDU
Meski begitu, nyatanya PT LIB masih tetap mengeluarkan uang untuk para individu yang mendapatkan prestasi di Liga 1 2022/2023. Sebagai contoh, Wiljan Pluim yang keluar sebagai pemain terbaik Liga 1 2022/2023 akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 150 juta.
Begitu juga dengan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares yang akan mendapatkan jumlah yang sama setelah keluar sebagai Pelatih Terbaik Liga 1 2022/2023. Lalu untuk top skorer dan pelatih terbaik juga akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 150 juta.
Meski demikian, berbeda dengan peraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik, tim paling fair play, dan wasit terbaik yang akan mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 100 juta.
BERIKUT PENGHARGAAN YANG DIRAIH INDIVIDU MAUPUN TIM:
Juara: PSM Makassar
Pemain muda terbaik: Ilham Rio Fahmi (Persija Jakarta)
Fair Play: Bhayangkara FC
Gol terbaik: Matheus Pato (Borneo FC)
Top skorer: Matheus Pato (Borneo FC)
Wasit terbaik: Bangbang Syamsudar