Jumlah kontribusi Karim Benzema lebih banyak di lini pertahanan ketimbang di lini serang. Di sisi lain, Rodyrigo melihat celah untuk menyita perhatian dan ia berhasil melakukannya.
Tertinggal agregat 0-2 dari leg pertama, Chelsea sudah berupaya segala cara kala ganti menjamu Real Madrid di leg kedua, Rabu (19/4).
Permainan ofensif sejak menit awal sengaja diperagakan The Blues guna menguber agregat. Akan tetapi, Madrid berhasil meredam sekaligus membuktikan kapasitas mereka sebagai raja Eropa.
Publik Stamford Bridge menjadi saksi bagaimana 17 percobaan tembakan Kai Havertz tak berarti apa-apa. Sebaliknya, Madrid – meski hanya melepas sembilan tembakan – berhasil menceploskan dua gol lewat aksi-aksi Rodyrigo.
Los Blancos lolos ke semifinal dengan meyakinkan berkat agregat empat gol dari London Biru. Yang lebih wah-nya lagi, tiket ke semifinal tersebut merupakan tiket kesembilan Madrid dalam 11 musim terakhir!
Madrid bukan tanpa beban. Benzema yang sejatinya bertugas sebagai ujung tombak, sampai harus repot-repot turun membantu pertahanan.
Salah satu data statistik yang dirilis Squawka menjabarkan bagaimana jumlah clearances Benzema (4) justru lebih banyak dibanding upayanya melepaskan tembakan ke gawang Chelsea (3).
Bahkan, di babak pertama saja, jumlah sentuhan Benzema di kotak penalti Chelsea (2 sentuhan), sama banyaknya pengan jumlah sentuhan Thiago Silva di kotak penalti Madrid.
Catatan itu menjadi warna tersendiri dari pencapaian sang striker yang akhirnya resmi menjadi salah satu pemain dengan jumlah penampilan terbanyak di Liga Champions.
Pasalnya, Benzema resmi menjadi satu dari lima bintang dunia yang sudah mengoleksi 150+ penampilan di ajang paling bergengsi Eropa tersebut. (*Lihat boks data)
Dari total 150 penampilannya tersebut, Benzema sudah mengoleksi 90 gol, 27 assist, dan lima gelar juara.
*Dua gol Rodrygo
Saat Benzema lebih banyak sibuk membantu pertahanan, bek-bek Chelsea agak mengabaikan fakta bahwa Madrid masih memiliki dua tukang gedor lainnya yang siap memanfaatkan kelengahan mereka, Rodyrigo dan Vinicius Junior.
Berawal dari sebuah serangan balik di menit 57’, Rodrygo yang lepas dari kejaran Trevoh Chalobah, berhasil menusuk ke jantung pertahanan Chelsea. Umpan silangnya memang sempat gagal dimanfaatkan Benzema. Akan tetapi, bola kemudian jatuh di kaki Vinicius yang kemudian dengan sigapnya menyorongkan umpan matang kembali ke Rodrygo untuk diteruskan menjadi gol.
Menurut situs resmi Liga Champions, assist tersebut merupakan assist kelima Vinicius sekaligus terbanyak sejauh ini. Ia sejajar dengan Joao Cancelo (Bayern Munich).
Proses gol kedua Madrid juga kembali menyuguhkan betapa lalainya lini pertahanan tuan rumah. Aksi Federico Valverde yang sukses melewati bek Chelsea, diakhiri dengan umpan matang ke Rodrygo yang tinggal menceploskan bola tanpa pengawalan.
Khusus berkat dua gol yang dicetaknya ke gawang Chelsea, Rodrygo kini sudah mengoleksi 14 gol dari total 38 penampilannya di Liga Champions. Jumlah gol tersebut sejajar dengan koleksi gelandang legendaris Madrid, Zinedine Zidane.
Situs resmi Liga Champions merilis Valverde sebagai pemain terbaik laga (man of the match). Namun, di beberapa situs penyuplai data statistik, rating penampilan Rodrygo tetaplah yang tertinggi.
Situs Whoscored misalnya, memberikan nilai 8,9 untuk Rodrygo dan itu merupakan rating penampilan tertinggi dari total 31 pemain kedua klub yang tampil. Nilainya jauh meninggalkan Valveder yang menduduki peringkat kedua dengan nilai 8,1.
===
BOKS DATA
5 Besar Pemain Dengan 150+ Jumlah Penampilan di Liga Champions
- Cristiano Ronaldo (183)
- Iker Casillas (177)
- Lionel Messi (163)
- Xavi (151)
- Karim Benzema (150)