Salah satu pemain timnas U-22 Indonesia, Witan Sulaeman menjadi satu-satunya pemain yang sudah tampil di tiga edisi SEA Games berbeda secara berturut-turut. Penampilan perdana Witan Sulaeman terjadi pada ajang SEA Games 2019 di Filipina.
Witan Sulaeman menjadi salah satu pemain muda yang ada di tim pada saat itu bersama dengan Egy Maulana Vikri. Pada SEA Games 2019, Witan Sulaeman baru berusia 18 tahun.
Bahkan ia baru merasakan pertandingan pertamanya di SEA Games 2019 pada pertandingan keempat timnas U-22 Indonesia. Pada pertandingan tersebut Indonesia menghadapi Brunei Darussalam.
Witan diberi kesempatan bermain pada menit ke-65 untuk menggantikan Saddil Ramdani. Tak butuh waktu lama, Witan langsung mencetak gol untuk Timnas Indonesia U-22, tepatnya pada menit ke-68.
Gol Witan Sulaeman sendiri menjadi gol kelima untuk timnas U-22 Indonesia. Di pertandingan tersebut Garuda Nusantara sukses mencukur Brunei Darussalam dengan skor 8-0.
Selepas melihat perfoma Witan Sulaeman di atas lapangan, Indra Sjafri kembali menurunkannya di babak semifinal. Di pertandingan tersebut Witan Sulaeman masuk menggantikan Egy Maulana Vikri di menit ke-104.
Saat itu Indonesia tengah unggul 3-2, usai hanya bermain 2-2 di waktu normal. Namun, Witan Sulaeman gagal menciptakan gol di pertandingan tersebut.
Meski begitu, Indonesia sukses melaju ke babak final setelah menang dengan skor 4-2.
Nah, baru lah di babak final ini Witan Sulaeman tampil sejak babak pertama. Saat itu Indra Sjafri mempercayakan posisi sayap kiri kepada Witan Sulaeman.
Sayangnya, Indonesia harus kalah dengan skor 0-3 dari Vietnam. Witan Sulaeman pun berhak mendapatkan medali perunggu di SEA Games 2019 di Filipina.
SEA GAMES 2021 DI VIETNAM
Tiga tahun berselang, tepatnya pada SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, Witan Sulaeman kembail dipanggil ke timnas U-22 Indonesia. Namun saat itu pelatih timnas U-22 Indonesia sudah bukan lagi Indra Sjafri, melainkan Shin tae-yong.
Witan Sulaeman dipercaya oleh Shin Tae-yong menjadi bagian dari timnas U-22 Indonesia setelah bermain cukup baik di timnya saat itu, FK Senica. Di sana ia sukses mencatatkan empat gol dari 12 laga yang dijalaninya.
Untuk itu akhirnya Witan Sulaeman kembali dipanggil ke timnas U-22 Indonesia.
Di SEA Games 2021 tersebutlah Witan Sulaeman menjadi salah satu pemain kunci untuk timnas U-22 Indonesia. Bagaimana tidak? Witan Sulaeman bersama dengan Egy Maulana Vikri menjadi top skorer timnas U-22 Indonesia dengan tiga gol.
WItan Sulaeman sendiri sukses mengantarkan timnas U-22 Indonesia sampai ke babak semifinal. Sayangnya, ia gagal membawa timnas U-22 Indonesia melaju ke final seperti di edisi sebelumnya.
Pada edisi ini Indonesia harus terhenti di babak semifinal usai kalah 1-0 dari Thailand. Beruntung, Indonesia masih berhak membawa medali perunggu usai sukses mengalahkan Malaysia lewat adu penalti di pertandingan perebutan juara tiga.
SEA GAMES 2023 DI KAMBOJA
Butuh waktu setidaknya empat tahun untuk Witan Sulaeman kembali bereuni dengan Indra Sjafri. Keduanya akan kembali bersama setelah terakhir di SEA Games 2019.
Indra Sjafri kembali ditunjuk menjadi pelatih timnas U-22 Indonesia setelah pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong diberikan mandat untuk menukangi timnas U-20 Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-20.
Namun setelah Piala Dunia U-20 dipastikan gagal digelar di Indonesia, nyatanaya tak membuat Indra Sjafri diganyikan kembali, justru ia tetap ditunjuk untuk memimpin para pemain di SEA Games 2023 di Kamboja.
Pada SEA Games 2023 ini, Indra Sjafri telah melakukan seleksi sebanyak tiga kali. Sayangnya dari tiga seleksi tersebut, banyak pemain yang justru telat bergabung, salah satunya Witan Sulaeman.
Kebanyakan pemain yang terlambat bergabung merupakan pemain dari Liga 1 yang bermain reguler bersama timnya. Witan Sulaeman yang bermain reguler bersama Persija Jakarta diberikan izin oleh Indra Sjafri untuk datang terlambat ke timnas U-22 Indonesia.
“Belum datang dari Persija. Sebab, mereka masih bermain. Akan tetapi, sebagian (pemain lain) sudah datang,” kata Indra Sjafri di Jakarta, Jumat (7/4/2023).
Berbeda dengan para pemain yang tidak bermain reguler bersama timnya, mereka diminta segera bergabung bersama timnas U-22 Indonesia.
“Jadi, pemain- pemain itu sesuai dengan kesempatan bersama pelatih klub. Kalau dia bermain reguler, silahkan bermain di klubnya. Kalau gak bermain reguler, datang ke TC,” ucapnya.
SATU YANG BELUM DICAPAIANYA
Jika dilihat dari dua edisi sebelumnya, ada satu capaian yang belum diraih Witan Sulaeman bersama timnas U-22 Indonesia di SEA Games. Tentu saja capaian yang belum diraihnya itu ialah medali emas.
Sebelumnya Witan Sulaeman sudah mendapatkan medali perak di SEA Games 2019 Filipina dan perunggu di SEA Games 2022 Vietnam. Untuk itu, satu-satunya medali yang belum diraihnya adalah medali emas.
Sebagai satu-satunya pemain yang bermain di dua edisi SEA Games sebelumnya, Witan Sulaeman bertekad untuk melengkapi raihan medalinya di SEA Games. Ia berharap dapat membawa pulang medali emas dari Kamboja.
“Tidak banyak yang bisa saya sampaikan. Saya hanya bisa menambahkan kami sepakat, tim, ofisial, pelatih, dan pemain ingin menjadi generasi yang membawa pulang medali emas itu setelah 32 tahun lamanya,” kata Witan Sulaeman.
View this post on Instagram