Para pemain timnas U-22 Indonesia tampaknya memiliki peraturan yang cukup ketat. Bahkan, sampai urusan sepatu pun menjadi peraturan di tim besutan Indra Sjafri itu.
Peraturan yang diterapkan di timnas U-22 Indonesia tak lain untuk menumbuhkan rasa kedisiplinan para pemain. Terlebih para pemain timnas U-22 Indonesia merupakan bibit muda agar ke depannya dapat terus menerapkan kedisiplinan yang diterapkan.
Begitu pula menurut manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji, dirinya ingin agar para pemain mempunyai kedisiplinan yang baik sejak dini. Tidak hanya di timnas U-22 Indonesia, melainkan sampai tumbuh menjadi pemain yang dewasa.
“Yang pertama, disiplin, memang itu yang saya terapkan sejak TC sampai dengan kita datang ke kamboja. Pokoknya nomor satu disiplin dulu, karena kalau tidak disiplin akan merembet ke (urusan) yang lain-lain.
“Anak-anak disiplinnya sangat baik dan mengikuti apa yang menjadi ketentuan kami. Jadi di tim itu sudah kita tentukan, contoh misalkan mereka harus istirahat dan ibadah, semuanya jalan,” jelas Sumardji kepada JebreeetMedia di Kamboja, Kamis (28/4).
“Sampai dengan disiplin menata sepatu, wajib di luar, itu kami jalani. Jadi sepatu tidak boleh masuk ke kamar, itu salah satu cara kami menerapkan disiplin kepada anak-anak,” sambungnya.
Terkait kondisi para pemain, Sumardji menyebutkan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan sedang dalam kondisi fit. Ia pun berharap kondisi tersebut dapat bertahan sampai tim kembali lagi ke Indonesia.
“Yang kedua, kondisi anak-anak sampai dengan saat ini semuanya baik tidak ada yang cedera atau sakit. Alhamdulillah semoga sampai akhir nanti kita berjuang di sini (Kamboja) semuanya dalam kondisi baik dan lancar,” ucap Sumardji.
JAGA POLA MAKAN PEMAIN
Selain sepatu, para pemain juga harus disiplin dalam menjaga pola makan. Hal tersebut penting dalam hal menjaga tubuh agar selalu fit.
Sumardji menerangkan jika pihaknya sangat memperhatikan pola makan para pemain. Sampai-sampai dokter tim memperhatikan para pemain saat mengambil makanan yang akan disantapnya.
Selain itu, para pemain juga punya pantangan dalam hal makanan. Pantangan sendiri direkomendasikan oleh dokter tim.
“Kaitannya soal makan itu yang jadi prioritas saya, kami semua test food itu penting dan pemenuhan gizi dari dokter, betul-betul dijalankan. Sebagai contoh, menu makan itu satu harus halal, kedua kalau ada gorengan tidak boleh diambil oleh anak-anak,” katanya.
“Dokter benar-benar jaga betul sampai diperhatikan saat mengambil makan. Karena saya juga tekankan, selama konsumsi makanan, yang berminyak atau pedas sudah dilarang,” tambahnya.