Pemain timnas U-22 Indonesia, Jeam Kelly Sroyer mengaku senang jika mimpinya saat ini bisa tercapai. Pemain Persik Kediri itu selalu bermimpi bisa berbaju timnas Indonesia suatu hari nanti.
Mimpi tersebut pun menjadi kenyataan setelah dirinya terpilih masuk ke timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2023. Sebelumnya ia sempat mengikuti seleksi untuk bisa masuk ke timnas U-22 Indonesia.
Dari seleksi itu lah Jeam Kelly Sroyer sukses membuat Indra Sjafri kepincut dengan permainannya. Alhasil ia terpilih satu dari sekian pemain yang mengikuti seleksi timnas U-22 Indonesia.
“Sempat terpikir bisa bermain di timnas. Kepercayaan diri sendiri, sih. Saya percaya dengan kualitas saya dan bisa bergabung di timnas. Akhirnya saya bisa gabung sekarang,” katanya kepada JebreeetMedia di Kamboja, Selasa (2/5).
Meski baru pertama kali bergabung ke timnas U-22 Indonesia, nyatanya Jeam Kelly Sroyer yang berasal dari Papua belum pernah meminta masukan dari para pendahulunya. Akibatnya ia sempat terlihat gugup di atas lapangan.
Namun demikian, menurutnya itu merupakan hal yang normal. Pasalnya, banyak pemain mengalami hal yang sama karena baru pertandingan pertama.
“Saya tidak pernah berbicara dengan kakak-kakak dari Papua. Kalau menurut saya mungkin di pertandingan awal selalu begitu (gugup), di pertandingan kedua saya akan memperbaiki permainan saya,” jelasnya.
MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI
Usai menjalani laga pertama, kali ini Jeam Kelly Sroyer sudah memiliki kepercayaan diri yang lebih lagi. Diakuinya ia mendapat banyak pelajaran saat menghadapi Filipina di laga pertama.
Terlebih ia sudah melihat ulang permainannya di atas lapangan. Menurutnya dengan cara tersebut dapat meningkatkan kepercayaan dirinya.
“Caranya mungkin saya nonton ulang kembali pertandingan dan bisa menjadi kepercayaan diri untuk saya. Kalau dari teman-teman selalu support. Kalau di pertandingan kedua dikasih kesempatan lagi, saya akan bermain dengan baik lagi,” ungkapnya.
KESULITAN DI KAMBOJA
Walaupun saat ini Jeam Kelly Sroyer mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, namun masih ada kesulitan yang ia dapatkan di Kamboja. Keslutian tersebut tak lain karena cuaca ekstrim di Kamboja.
Oleh karena itu, ke depannya Jeam Kelly Sroyer ingin bisa cepat beradaptasi dengan cuaca ekstrim di Kamboja. Apalagi, hal tersebut diakuinya bisa berdampak ke permainannya di atas lapangan.
“Baru pertama kali merasakan rasa yang sangat panas sekali, padahal sudah jam tiga, tetapi panas sekali luar biasa. Mungkin itu faktor yang membuat saya kurang bagus. Itulah kenapa saya harus beradaptasi cepat,” tuturnya.
SUPPORT DARI REKA SATU TIM
Jika Jeam Kelly Sroyer butuh adaptasi cuaca, berbeda dengan adaptasi dengan tim. Ia menilai jika selama ini tak sulit untuk bisa beradaptasi dengan rekan satu tim.
Selama bergabung dengan timnas U-22 Indonesia, Jeam Kelly Sroyer justru banyak mendapatkan dukungan dari rekan satu timnya. Sejauh ini ada dua sosok yang selalu memberikan support kepadanya, Rizky Ridho dan Fajar Fathur Rahman.
“Teman yang paling membantu itu Rizky Ridho. Dia selalu kasih suport dan beri masukan. Fajar (Fathur Rahman) kita dekat, pertama kali ketemu di sini tetapi dia cepat menyatu dengan saya, mungkin sama-sama dari Timur,” jelasnya.