Manajer timnas U-22 Indonesia, Sumardji memberikan informasi penting terkait dengan tiket bagi penonton yang ingin menyaksikan langsung timnya di lapangan. Seperti diketahui, Kamboja menerapkan tiket gratis untuk siapa saja yang ingin menyaksikan pertandingan cabor sepak bola di SEA Games 2023.
Terkait dengan pendistribusian tiket, Kamboja memberikannya langsung kepada semua tim yang berpartisipasi. Setiap tim akan mendapatkan seribu tiket setiap pertandingannya.
Namun demikian, pihak Indonesia saat ini sedang mengupayakan untuk mendapatkan tiket lebih dari seribu. Hal tersebut dilakukan karena besarnya antusias dari para pendukung Indonesia.
“Jadi kaitannya dengan tiket memang digratiskan, artinya tiket ini masing-masing tim diberikan tiket sejumlah seribu. Kami sedang mengupayakan agar ada tambahan,” kata Sumardji kepada JebreeetMedia di Kamboja, Selasa (2/5)
BISA DIDAPAT DI KBRI UNTUK KAMBOJA
Sumardji menjelaskan, sebetulnya tiket pertandingan didistribusikan oleh Kamboja kepada tim secara langsung. Hanya, Sumardji memberikan kekuasaan pendistribusian tiket Indonesia kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kamboja.
Untuk itu, bagi siapa saja yang ingin menyaksikan timnas U-22 Indonesia bertanding bisa datang langsung ke KBRI untuk meminta tiket pertandingan. Untuk alamat KBRI sendiri ada di No. 33, Street 268, Preah Suramarit Boulevard, Phnom Penh, Kamboja.
“Karena itu digratiskan, tiket itu diberikan ke saya, selanjutnya dari tim karena tidak ingin terbebani dengan tiket yang harus distribusikan, untuk warga negara yang mau nonton silahkan ke KBRI,” jelas Sumardji.
“Siapa yang mau menonton silahkan ke KBRI ke pak Rizal. Bisa nanti mengkomunikasikan siapa saja yang mau menonton langsung di stadion ke KBRI,” ungkapnya.
MINTA TAMBAHAN TIKET SAAT HADAPI MYANMAR
Teruntuk melawan Myanmar, Sumardji sudah meminta tambahan seribu tiket lagi kepada Kamboja. Hanya hingga saat ini pihak Indonesia belum mendapatkan konfirmasi dari Kamboja.
Namun yang pasti ia menyebutkan jika tiket seribu yang semula diberikan untuk Indonesia sudah berada di KBRI.
“Langsung KBRI aja. Seperti hari ini, kami meminta 2.000, tetapi tidak tahu pastinya diberi berapa tambahannya. Yang jelas yang seribu sudah pasti.
“Berapa pun tambahannya akan diberikan semuanya ke KBRI, biar mereka yang mengatur. Begitu juga teknisnya langsung saja ke KBRI,” tutupnya.